The Butterfly Effect - 002 : Dekat Tak Dekat

175 18 0
                                    

Minggu, 14 Januari 2024.


Baru saja keduanya mencoba mengatur napas, dan Seonghwa dalam rasa puasnya, dirinya dibuat merasa kesal usal Yunho menyentuh bandul kalung yang dikenakannya. Sebuah gembok, dengan kunci di pemilik lainnya. Seonghwa menepis dan mendadak jengkel, untuk mendorong tubuh telanjang di atasnya tersebut, untuk melipir ke samping.

Harus melepas ikatan mereka, yang baru saja memadu kasih.

Ah, bukan.

Hanya bersetubuh.

Seonghwa dan Yunho hanya bersetubuh, dan hukumnya harus seperti itu.

Bagaimana pun juga, Seonghwa tahu bukan Yunho yang diinginkannya. Walau sekarang tak bisa bersama, dirinya harus menjaga kuat hatinya. 

Sial.

Omong kosong apa.

Jelas Seonghwa akan menjaga hatinya untuk Hongjoong, hanya saja...

"Seonghwa."

"Aku udah bilang, jangan pernah kurang ajar." Seonghwa menunjuk, lalu mendorong kembali, sampai benar terlepas.

Yunho menggulingkan tubuhnya ke samping, dalam keadaan terengah dan pasrah. Cukup sakit sebenarnya, atas respon dari Seonghwa, tapi ya, mereka sudah membuang batasan yang jelas, jadi memang Yunho sudah tak diperbolehkan lagi untuk bertanya.

Ikatannya dengan Hongjoong.

Masa lalunya dengan Hongjoong.

Fokus hanya ke depan, dan itu adalah semuanya yang bisa Yunho sentuh.

Karena itu, Yunho memilih untuk memiringkan tubuhnya, sebelum Seonghwa hendak beranjak. Yunho menyadari, Seonghwa sekarang sering sekali kelelahan, dalam satu ronde saja. Dan itu semua masuk akal. Yunho sendiri yang sibuk untuk mencari muka di depan alumni juga mereka para anggota di kampus, sembari kuliah, sering merasa lelah--padahal The Overload tengah hiatus, dari dirinya sebagai gitaris. Apalagi Seonghwa yang kini sibuk bolak-balik agensi untuk menargetkan project lainnya, sekaligus menunggu masa promosi berkala. Belum lagi ketika rilis filmnya nanti. Dan sebagai sesuatu untuk diingat, Seonghwa sedang menyusun skripsinya.

Benar sangat kelelahan.

Yunho menyentuh lengannya secara hati-hati. Sudah mempelajari akan Seonghwa yang mudah mendapati tubuhnya membiru--di beberapa kasus menjadi sangat parah sampai ungu atau hijau.

Di sana Seonghwa membiarkannya mengusap.

Yunho sebenarnya tak tega, tapi salahnya juga yang tak bisa menolak Seonghwa. Seperti sekarang, ketika Seonghwa menarik lengannya sendiri, dan mendorong Yunho untuk segera mandi--sebelum mereka makan malam. Yunho mengajaknya mandi bersama, tapi Seonghwa menolaknya.

Begitu diam, seperti banyak pikiran.

Karena memang padat sekali pikiran Seonghwa di sana.

Duduk di meja bar, Seonghwa hanya memesan mojito untuk menemaninya. Tahu sendiri di mana batasannya, Seonghwa tentu tak akan memesan alkohol. Seonghwa ingin sendirian, dalam rasa lelahnya.

Benar-benar lelah, menguras tenaga fisiknya.

Sepertinya Seonghwa membutuhkan istirahat, tapi bagaimana bisa?

Ada banyak orang untuk disenangkan.

Seonghwa sendiri sudah terbiasa dengan itu.

Hanya Hongjoong yang bisa mengerti dirinya, dan kini...

THE BUTTERFLY EFFECT: MISSED CALLS (OCTAGON SPIN-OFF : BOOK ONE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang