hari ini azzalea pulang bersama sahabatnya, karena ia pikir lelaki itu sedang sibuk dengan rapatnya
"kenapa ka?" tanyanya saat mengangkat panggilan dari lelaki itu
"maaf sayang, aku ada rapat mendadak hari ini, tapi nanti aku tetap jemput kamu selesai rapat"ucap lelaki diseberang
" gapapa ka, aku pulang sendiri aja"balasnya
" jangan pulang sendiri sayang " larang lelaki itu
" kalo ga aku bareng zara aja deh " balas azza
" yaudah, tunggu aku ya" balas lelaki itu dan langsung mematikan telfonnya
dan saat ini ia sedang menunggu di depan gerbang dengan zara
" za ka Alvarez masih lama ya " tanyanya pasalnya sudah lebih dari hampir 1 jam ia menemani azza
" gatau juga ra, lo pulang dulu aja gapapa " ucapnya
" lo gila ga mungkin gue ninggal lo tanpa kepastian dari ka al bisa jemput lo apa engga" omelnya
" terus gimana ra " tanyanya
" kita jalan aja yuk ke rumah gue, udah mendung juga nih daripada kita kehujanan disini" ajaknya
rumah zara tak jauh dari sekolah dan hari ini ia jalan kaki karna kakaknya tidak bisa mengantarnya
" terus ka al gimana " tanyanya khawatir
" ya lo chat dia suruh jemput nya ke rumah gua, lagian kita juga udah lama ga pulang bareng kan " pinta sahabatnya ini
" okedeh " balasnya semangat
dan benar saja tiba-tiba hujan turun sangat deras, keduanya pun berlari mencari tempat berteduh
" yeyy hujan ra " ucapnya senang
" malah seneng ni bocah,kita pulangnya gimana nyet " kesalnya
" trobos aja yuk ra " ajaknya
" hujan-hujan gitu? " tanyanya
" iya lagian kita udah lama ga hujan-hujanan bareng " pintanya dengan mata berbinarnya
" aaa gausah gitu muka lo, bikin gue ga bisa nolak aja " pasrahnya
keduanya pun bermain hujan bersama, sangat menyenangkan melihat pemandangan ini hingga tiba-tiba
" zaa zaa " panggilnya
" apa " tanyanya
" itu" tunjuknya
kearah seorang lelaki dengan seorang perempuan dalam gendongannya
" kaya ka Alvarez ga sih " ucap zara membuat sirna senyum azza
azza pun langsung memfokuskan pandangannya ke arah yang ditunjuk zara dan benar saja itu adalah kekasihnya dan siapa gadis yang berada digendongannya itu bukannya lelaki itu bilang kalau sedang rapat hingga tidak menjemputnya lalu apa yang ia lihat sekarang dan kemudian ia mendudukkan gadis itu di motonya lalu melaju meninggalkan tempat itu tanpa mengetahui ada gadisnya yang sedang meneteskan air mata karena dirinya
" zaa " panggil zara membuat azza menoleh kearahnya
" astaga lo nangiss " zara terkejut baru kali ini ia mendapati sahabatnya ini menangis meskipun sedang hujan tapi matanya tidak bisa berbohong
" sakit ra " hanya kata itu yang dapat keluar dari mulutnya
zara langsung memeluk sahabatnya itu, ia tidak habis pikir kenapa lelaki itu membohongi azzalea azza membalas pelukan zara dengan erat, entah kenapa hatinya sangat sakit melihat kejadian itu
" hustt udah ya jangan nangis, mungkin ka Alvarez ga bermaksud bohongi lo minta penjelasannya dari dia dulu, jangan nyimpulin dari apa yang lo liat barusan " ucapnya
" kita pulang ya, gue anterin " ucapnya azza hanya bisa mengangguk
setelah sampai dirumah zara, ia langsung mengantarkan sahabatnya pulang, tak lama keduanya sudah sampai di depan rumah azza
" langsung mandi, ganti baju kalo ga bisa sakit lo " ucapnya peduli
" iyaa" balasnya tersenyum
" dan yang tadi gausah dipikirin " ucapnya lagi
" iya zaraa, makasih yaa" balasnya
" sama-sama cantikk, gue langsung pulang ya titip salam buat bunda " ucapnya