~

41 4 0
                                    

" psttt,,,,psssttt " kode zara sudah mulai bosan mendengar sambutan-sambutan yang tak kunjung selesai, azza hanya membalas dengan menaikkan alisnya.

" gibah yok za " bisiknya

" gibah apaan " balasnya lirih

" kaga tau, gue bosen njr " jawabnya kesal

" oh iya lo baru putus ya sama pacar lo " tanya zara tiba-tiba ingat

" yang mana " tanyanya

" yang anak sma sebelah " zara lupa jika sahabatnya ini selalu memiliki pacar
lebih dari satu

" siapa " bingungnya

" dameng " serunya semangat setelah berhasil mengingat namanya

" demon anj " umpatnya
pasalnya zara suka sekali mengubah nama orang

" nahh itu, ya sorry beda dikit doang itu mah" jawabnya tertawa

" kapan lo putusnya, perasaan kemarin masih chattingan " tanyanya

" semalem " jawabnya santai

" jangan-jangan lo kesiangan gara² semalem nangisin dia yaa " tebaknya

" ngga lah, gila kali gue nangisin cowo "
jawabnya ngegas

" kenapa lo putusin, dia ganteng, baik juga"
heran zara

" gabut " jawabnya asal

" kapan sih lo tobatnya zaa, gonta ganti pacar mulu " ucap zara

" kalau gue udah dapat pangeran gue, gue tobat kok raa, tenang aja "  ucap azza

" kemarin juga bilang gitu, tapi kapan tobatnya" batin zara

setelah selesai menggibah, mereka berdua diam menyimak kepala sekolah
yang sedang memberikan amanat,
lebih tepatnya terpaksa karena dibelakang mereka ada guru bk killer yang siap
menjewer telinga siapa saja yang berani bersuara saat upacara.

tak lama kemudian tiba tiba azza merasa kepalanya sangat pusing hinggaa.....

Happp

" Lo gapapa " tanya cowo itu.

azza baru saja akan terjatuh ke belakang  jika cowok itu tidak menangkap tubuhnya.

" gapapa, thanks " balas azza

" mau ke uks aja, lo pucat " tawar cowo itu

" g-gausah, gue gapapa kok " jawab azza

" kalau.... " belum sempat mendengarkan lawan bicaranya sesorang berteriak dari arah belakang membuat cowo itu perlahan melepaskan rangkulan nya darinya dan perlahan melangkah mundur.

" AZZAAAA,,, lo gapapaa? " teriak zara
dari belakang.

dia baru saja kembali untuk mengambilkan minyak kayu putih untuknya.

" gue gapapa raa " balas azza

" tuh kan gue bilang apa, kita mundur aja tadi lo nya sih kekeh ikut upacara jadi puyeng kann" omel zara dengan wajah cemberutnya.

" iya-iya maaf " balas azza dengan tangan yg berada dikedua kupingnya

" yaudah ayo kekelas " ajak zara menggandeng tangan azza pergi meninggalkan lapangan.

sebelum meninggalkan lapangan tak lupa azza tersenyum kepada cowo yang menolongnya tadi.

" manis " ucap seseorang yang melihat senyum itu.

" manis " ucap seseorang yang melihat senyum itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang