sosoknya

18 4 0
                                    

di suatu malam azza sedang berada di balkon, menikmati hembusan angin
yang menerpa tubuhnya membuat perasaannya kian membaik .

terkadang ia ingin mengeluh pada dunia mengapa hidup terasa tidak adil baginya
tapi siapa yang akan mendengar
sebisa mungkin ia akan terlihat seolah-olah ia selalu baik-baik saja.
karena ada seseorang yang tidak boleh meneteskan air matanya,bundanya.
ia sangat menyayangi bundanya itu melebihi dirinya sendiri.

ayah ?

jika seseorang mengatakan cinta pertama seorang anak perempuan adalah ayahnya
maka Azzalea Anindyta dengan lantang akan menyangkal hal itu
nyatanya bagi Azzalea Ayah adalah luka pertama di hidupnya.

jika seseorang mengatakan Ayah adalah pelindung bagi putri kecilnya
nyatanya aku tidak punya tempat berlindung

jika seseorang mengatakan tempat bersandar paling nyaman adalah bahu ayahnya
dan nyatanya kenapa bahumu terlalu jauh untuk aku bersandar
atau ku gapai untuk segala keluh kesahku

aku punya keluarga, tapi aku takut untuk bercerita

benci ?

tidak, hanya aku sedikit kecewa dengan sikapmu
dan aku yakin ada sebuah kasih sayang yang kau simpan untukku

~~

" azza " pangil bundanya menepuk bahunya membuat azza langsung menoleh.

" iya bundaa " jawab azza

" jangan benci ayah" ucap bunda tiba-tiba
seolah mengetahui apa yang sedang mengganggu pikirannya.

" janji " ucap bunda

" azza usahain " balas azza.

" azza usahain " balas azza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang