#Empatbelas

40 4 0
                                    

Sebuah ketenangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah ketenangan

-Arga Dirgantara-

Tahun baru sudah memasuki hari ketiga yang artinya Kaivan sudah harus kembali bekerja.

Hari ini Kaivan pergi bekerja di tahun baru dengan wajah cerah setelah beberapa hari beristirahat tanpa bekerja sama sekali.

"Kai..."

Langkah Kaivan terhenti mendengar Arga memanggilnya dari arah dapur.

Sayangnya hanya tahun yang berganti, tapi tidak dengan hubungan Arga dan Kaivan.

Hubungan mereka masih sama, sama dinginnya seperti sebelumnya.

Kaivan menatap Arga, dari tatapannya jelas kalau dia menyuruh Arga untuk mengatakan apa maksudnya memanggil barusan.

"Kamu gak mau sarapan dulu? Saya buat nasi goreng masih ada lebihnya"

"Makasih Mas, tapi aku mau sarapan di kantor bareng Rumi"

Lagi-lagi nama itu.

Baru saja Kaivan hendak melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti, Arga memanggilnya lagi.

"Apa lagi Mas?" Jawab Kaivan dengan nada kesal.

"Itu... toko saya mencapai target kemarin, kamu bilangkan kalau saya mencapai target saya harus traktir kamu"

Mendadak Kaivan menyesali ucapannya waktu itu.

"Selamat ya Mas, tapi itu aku cuma bercanda kok gak usah diseriusin"

"Tapi saya serius Kai, saya mau traktir kamu buat merayakan"

"Sama... saya juga gak mau kita terus kayak gini Kai..."

Kaivan membalikkan badannya sepenuhnya jadi menghadap dapur, menatap Arga dengan wajahnya yang tak secerah biasanya. Antara lelah karena bekerja dengan sedih karena situasi mereka bercampur menjadi satu.

"Saya minta maaf buat yang udah saya lakuin ke kamu dan pengakuan saya"

"Kamu juga gak perlu awkward karna pengakuan saya, perasaan saya cukup jadi tanggung jawab saya"

"Saya cuma gak mau kita kayak gini, rasanya bener-bener gak enak Kai"

Terdengar Kaivan membuang pelan napasnya seraya menatap ke arah lain sejenak sebelum menjawab Arga.

"Yaudah, Mas aja yang atur harinya bisanya kapan, tapi kalau mau malam ini gak bisa. Aku ada acara makan-makan di kantor"

Seuntai senyum terbit di kedua sudut bibir Arga mendengar jawaban Kaivan.

"Makasih Kai" Jawabnya yang hanya disahuti Kaivan dengan anggukan.

***

"Kai, kamu jadi pergi sama Mas Arga?"

I'm Not GAY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang