#Enambelas

46 4 0
                                    

Bumbu-bumbu asmara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bumbu-bumbu asmara

-Arga Dirgantara-

Hari masih pagi tetapi kegaduhan sudah terjadi di rumah Arga dan Kaivan. Penyebabnya adalah Kaivan yang terlambat bangun padahal hari ini dia sudah harus kembali bekerja.

Kaivan keluar dari kamar sambil berlari, dengan penampilan yang masih jauh dari kata rapi.

Rambut tidak tersisir, kemeja baru terkancing sebagian, sampai kaos kaki belum sempat terpasang. Mulut Kaivan juga beberapa kali berdecak serta mengumpat pelan, memaki diri sendiri.

"Ayo Kai, saya anter"

Di tengah kegaduhan yang dibuat Kaivan, Arga ikut berlari ke arah pintu depan. Mengambil kunci mobil dan keluar rumah mendahului Kaivan.

"Mas, gak usah. Mas hari inikan masuk siang, repot kalau harus nganter aku jadi bolak-balik dong"

Kaivan menolak sambil memakai sepatunya dengan sembarang, yang penting masuk ke dalam kakinya.

"Gak papa Kai, biar kamu jangan telat. Memangnya masih keburu kalau kamu mau ngejar trans sekarang?"

Arga menghentikan langkah Kaivan, kemudian berjongkok di depannya untuk mengikat tali sepatu Kaivan. Tidak mau kalau orang terkasihnya ini tersandung akibat tali sepatu yang tak terikat.

Kaivan refleks menarik kakinya, tapi tangan Arga lebih cepat menahannya.

"Kamu buka pagarnya ya" Ucap Arga setelah selesai mengikatkan tali sepatu Kaivan dan masuk ke dalam mobil.

Tahu kalau dia tidak punya waktu lagi untuk berdebat atau menolak, Kaivan segera membuka pagar dan menutupnya setelah mobil Arga keluar.

"Nih tadi saya buatin nasi goreng buat sarapan, tapi kamu malah telat. Makan di sini aja"

Begitu Kaivan masuk, Arga langsung menyodorkan nasi goreng yang sudah disiapkannya di dalam kotak bekal.

Sepanjang jalan Kaivan tampak resah karena takut terlambat. Masalahnya mereka hari ini ada internal meeting sebelum memulai kerja seperti biasa makanya Kaivan panik ketika tahu kalau dia kesiangan.

"Kai, tunggu—"

Pintu di kursi penumpang sudah terbuka setengah saat Arga menahan tangan Kaivan.

"—ini buat kamu sama yang lain"

Arga bergeser ke arah kursi belakang dan mengambil sebuah paper bag berukuran sedang.

"Apa ini Mas?" Tanya Kaivan seraya membuka paper bag tersebut yang isinya ternyata makanan ringan.

"Oleh-oleh dari acara kemarin"

"Aduh Mas Arga, kamu repot banget. Itu acara Family Gathering bukan kita liburan yang beneran liburan? Aku aja gak beli apa-apa"

I'm Not GAY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang