The cutie
-Arga Dirgantara-
"Mas Arga...!"
Arga terdiam di tempatnya berdiri ketika ada suara yang sangat familiar menyapa telinganya.
Arga semakin tidak bisa berkata-kata karena saat dirinya menoleh dia melihat Kaivan yang melambai ke arahnya.
Rasanya hampir tidak mungkin Arga melihat Kaivan berada di sini sekarang.
"Hei, Mas Arga...!"
Sekali lagi Kaivan menyapa Arga, bedanya kali ini dia sudah berada di depan pria yang lebih tua darinya ini.
"K-kai...?"
"Kamu ngapain ke sini...?" Tanya Arga dengan nada terkejut yang tak bisa disembunyikan.
Terdengar Kaivan tertawa pelan sebelum menjawab pertanyaan Arga.
"Ya mau belanjalah Mas, mau ngapain lagi?" Jawab Kaivan santai, sangat berbeda dengan Arga yang masih dengan ekspresi kagetnya.
"Iya saya tau, maksudnya tumben banget kamu ke sini?"
Arga bekerja sebagai Manager di salah satu toko retail yang ada di mal yang sedang dikunjungi Kaivan.
Selama Arga ditempatkan di toko ini, dia belum pernah melihat Kaivan berbelanja di tokonya, karena memang Kaivan lebih menyukai berbelanja secara online. Menurut Kaivan harga di online lebih murah dan lebih banyak promo.
"Temen kantorku ada yang tunangan lusa, pertamanya kita yang diundang gak ada nentuin outfit"
"Eh tadi mendadak dikabari anak-anak kalau pakai baju batik warna biru, katanya biar bagus pada seragam"
"Aku kan gak punya batik warna biru Mas, terus karna kita nanti mau makan bareng, jadi yaudah deh sekalian aku mampir ke sini" Jelas Kaivan dengan senyum yang terus terkembang di wajahnya.
Baru saja Arga hendak menjawab lagi, tiba-tiba terdengar namanya dipanggil dari HT yang sedang dipegang tangan kirinya.
"Aduh maaf ya Kai, shift saya baru selesai dua puluh menit lagi. Kamu gak papakan saya tinggal?"
Kaivan mengibaskan tangannya tanda tak masalah.
"Gak papa, Mas lanjut aja kerjanya. Aku juga masih mau keliling dulu sekalian nyari sepatu"
Arga mengangguk sekali lagi sebelum menghilang menghampiri bawahannya yang memanggilnya dari HT tadi.
***
"Udah ketemu bajunya Kai?"
Arga yang sepertinya sudah selesai dengan shift kerjanya menghampiri Kaivan di meja kasir.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not GAY!
Romantik"Aku bukan gay!" "Aku bilang, AKU BUKAN GAY!" -------------------- Tidak cukup dirundung karena fisik dan gaya hidupnya, Kaivan juga harus merasakan sakit ketika seksualitasnya dipertanyakan. Awalnya Kaivan berusaha untuk tak ambil pusing dan memili...