Bab 19

3.3K 218 2
                                    

"REVA...... "Teriak seseorang.

Grepp..
    Dan orang itu langsung memeluk adel tanpa melihat siapa yang dia peluk saat ini.

"Mama" batin adel.

     Ya orang yang memeluk adel adalah mama shani .Adel yang di peluk pun melihat shani . shani terkejut karna yang dia peluk ternyata bukan reva anak nya.

"Maaf nak saya kira kau adalah anak saya." ucap shani

"Ah.. tidak apa apa tante " ucap adel sopan.

"tante" sapa floran dan bersalaman pada shani di ikuti oleh adel.

"Floran sudah lama tante tidak melihat mu . semenjak kepergian reva kalian semua sudah tidak kesinin lagi" ucap shani sedu.

"ehh tante jagan sedih mulai saat ini aku bakalan sering kesini kok" ucap floran.

"harus itu floran. oh ya kamu ingin bertemu dengan leon ya. " ucap shani pada floran.

"iya tante ada yang ingin bertemu dengan kalian semua" ucap floran.

"siapa floran" tanya shani.

"ini tante nama adel dia ingin menemui kalian semua" ucap floran.

"Hai tante nama saya adel" ucap adel sopan.

"mengapa aku melihat anak ini seperti reva " batin shani.

"Hai juga silahkan kalian duduk tante akan panggil leon " ucap shani.

"iya tante " ucap mereka dan ddk di ruang tamu.

   "bang gw takut keluarga ini gk percaya sama gw" ucap adel.

"lo gak lihat cara tante shani tadi . ikatan seorang ibu dan anak itu kuat adel" ucap floran. "apa pun keputusan mereka lo harus semangat" lanjut floran.

    Saat mereka mengobrol ada pelayan mengantar kan minuman dan cemilan.

"sihlakan di niknati den non" ucap pelayan mengantar makanan

"makasih bibi" ucap mereka pelayan pun pergi meninggalkan mereka

  
   Beberapa menit akhirnya shani leon pun datang menemui mereka.

"Hai floran " ucap leon

"hai leon . apa kabar lo lama gak jumpa" ucap floran dan berpelukan

"gw baik . kata lo ada yang mau ingin bertemu gw sama keluarga gw"ucap leon.

" Iya dia ingin membicaran kan sesuatu"jawab floran sambil menujuk ke arah adel.

"hai bang leon kenalkan gw adel" ucap adel .

"hemm" Leon hanya menjawab dehem . sebab leon dia cuek jika bertemu dengan orang asing.

" mari duduk . "ucap shani.

    Mereka semua duduk di ruang tamu tersebut .

" Kamu ingin bicara .membicarakan apa nak"ucap shani.

"iya .maaf sebelum nya tapi aku gak tau harus mulai dari mana yang kalian mau percaya apa tidak yang  jelas aku reva tapi tidak dengan tubuh ku . aku gak tau mengapa jiwa ku berada di tubuh ini. Hisk hisk mama ini reva anak mama" ucap adel menangis dan memengang tangan shani.

      Terkejut tentu mereka terkejut dengan ucapan adel entah mereka harus percaya apa tidak .

"Nak .... jadi firasat mama benar kalo kamu adalah reva." ucap shani langsung memeluk adel.

  Adel semakin menjadi menangis karna orang yang iya rindukan telah mengenal nya.

  adel dan shani pun melepaskan pelukan nya.

"Kamu apa kabar reva . mama sangat merindukan mu" ucap shani.

"aku baik baik aja mama" ucap adel dengan senyuman.

"Lo jagan mengaku mengaku jadi reva. jelas jelas reva sudah meninggal bulan lalu. maa.. jagan mudah percaya seperti ini''ucap leon.

" Sudah ku duga pasti abang tidak percaya . aku ada satu hal yang bisa bikin abang percaya sama aku"ucap adel.

"Apa jagan coba kamu membohongi gw" ucap leon.

"Hal yang abang sering sembuyikan dari mama papa. abang sering mengambil atm papa untuk membeli pelaratan mobil dan motor abang . karna abang tidak ingin atm abang habis jadi mengambil punya papa " ucap adel dengan yakin

  "Jadi uang papa sering hilang kamu pelakunya boy" ucap Gracio yang baru pulang.

     Mereka yang terkejut dengan suara gracio tiba tiba mereka semua melihat ke arah pintu.

"Papa.. maaf pa leon melakukan nya karna papa sering memotong uang jajan ku" ucap leon bersembunyi di balik shani.

"sudah lah pa itu hal yang sepele aja. lagi pula uang papa tidak akan habis''ucap shani.

     Shani yang bicara seperti itu membuat gracio menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

''Hehe... iya ma" ucap gracio.

   Adel yang melihat gracio entah kapan air mata nya turun membasahin pipi nya.

"Hai nak lama papa tidak bertemu dengan mu nak" ucap gracio.

"papa tau kalo dia anak kita" ucap shani.

"iya papa sudah tau beberapa hari yang lalu tapi papa ingin anak ini yang bicara jujur pada kita" ucap gracio .

"Papa... reva kangen" ucap adel langsung memeluk papa nya

''Princes papa akhirnya kamu datang kesini"ucap gracio.

''Tapi papa kok tau kalo aku reva"ucap adel.

"papa waktu itu di cafe tidak sengaja mendengar muthe sedang bicara bersama kathrin tentang kamu . saat papa mendengar itu papa langsung menyuruh jinan untuk mencari tentang anak yang saat ini tubuh nya berada di kamu " ucap gracio.

"hemm" dehem adel.

"Sekarang kamu tinggal di mana reva" ucap shani.

"Aku tinggal bersama abang pemilik tubuh ini ma di apartemennya. karna semalam kita di usir oleh keluarga toxic itu" ucap adel.

"Ha lo di usir dek . kenapa gak kabarin gw" ucap floran.

"aku gpp kok bang lagi pula aku bersma bang aran" ucap adel.

"kenapa lo bisa usir rev "tanya leon .

"ada yang menuduh aku . ada seseorang yang mengirim foto yang tidak senonoh dengan gambar wajah ku" ucap adel. "oh iya mama papa abang sekarang panggil aku adel ya karna sekarang nama ku adel" lanjut adel.

























LANJUT PART 20

Semangatin aku ya guyss☺☺☺

TRANSMIGRASI (Reva or Adel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang