Bab 90

2K 156 5
                                    


"Lo yang pantas mati dell"ucap ashel dan langsung mengores lengan Adel.

"Adel..."teriak freya .

   semua nya langsung melihat Adel yang sudah terluka lengannya.

"Lo mau membunuh gw .tapi gw bakalan membunuh Lo dluan"ucap Adel.

   Adel pun menendang tangan ashel seketika pelantik tersebut jatuh.saat pelantik itu jatuh Adel langsung menarik rambut ashel.

  Adel menyeret ashel ke sel sebelah .
Adel pun menutup sel tersebut.di sel tersebut hanya ada ashel dan Adel.

Adel yang juga emosi karna pesan tersebut emosinya sangat besar.

  Adel langsung menendang ashel dan dan berkali kali Adel menamparnya.

"Ini hukuman karna Lo udh bikin gw luka "ucap Adel .

   Ashel dia sudah lemas karna ulah Adel .

"Edi ambil air lemon cepat"ucap Adel.

   Edi yang mendengar ucapan Adel langsung mengambil air lemon tersebut dan memberikan ke Adel.

  Adel dia langsung menyiram air tersebut.

"Akhh perihhh"ucap ashel .

   Para sahabat Adel yang mendengar ucapan ashel ikut merasa kan nya.

"Ihh serem"ucap freya dan memeluk lengan floran .

   Floran hanya tersenyum karna freya dan mengelus rambut freya.

"Tutup mata aja kalo gak sanggup lihat itu"ucap floran.

"Jangan obati dia biar cepat mati"ucap Adel.

   Adel pun meninggalkan tempat tersebut meninggal para sahabat yang berada di sana .

   Para sahabat nya pun mengikuti Adel dari belakang.

"Adel Lo mau kemana"ucap Chika.

"Gw mau balik "ucap Adel.

"Dek obati dlu luka Lo dan ganti baju ."ucap Leon.

"Iya dek kalo Lo balik dengan keadaan seperti itu .Lo bikin Mama Shani khawatir"ucap Aran.

   Adel pun sadar dengan ke adaan nya.

"Ok gw ke atas dlu"ucap Adel dan langsung naik ke atas.

"Bang aku ke atas ya mau obati kak Adel "ucap Indira.

"Hemm ke atas sana"ucap Aran.

  Indira pun pergi ke kamar Adel.

"Kita juga deh "ucap Chika dan menarik tangan freya.

"Lah terrus kita ngapain"ucap Leon.

"Ya duduk tunggu mereka semua"ucap Aran.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.....

  Disisi lain Zee sedang berada di rumah fiony.

"Zee kamu pulang aja .pasti Adel lagi cariin kamu"ucap fiony.

"Udh aku jagain kamu aja .kamu udh mendingan perut nya"ucap Zee dan mengelus perut fiony.

"Masih sakit dikit .makasih ya kamu udh jaga aku sampai ketiduran tadi."ucap fiony.

"Iya gpp .eh bentar ya aku ambilkan makanan kamu dlu kebawah ya"ucap Zee

   Zee yang ingin berdiri .di tahan oleh fiony.

"Kamu duduk aja biarin bibi yang ambil.aku lagi butuh kamu di samping aku Zee"ucap fiony.

   Zee di hanya tersenyum saja.

.

   Adel dia sedang berada di kamar mandi.beberapa lama Adel pun keluar dari kamar mandi.

  Adel keluar dengan mengunakan tanktop dan celana panjang nya.

"Ehh ... Indira Lo ngapain di kamar gw"ucap Adel dan menyilang kan tangan nya menutup dadanya.

"Hehe maaf kak gw cuma mau ngobatin luka Kaka"ucap Indira yang sedang memegang p3k .

"Gak usah gw bisa sendiri"ucap Adel dan mengambil P3K di tangan Indira.

  Adel pun mengoles obat tersebut di lengan nya tapi mustahil lengan nya terlalu sulit di obati.

"Ihh Kaka Adel di bilangan gak nurut sih .sini gw aja "ucap Indira.

  Indira pun mengambil obat di tangan Adel.

  Indira pun mengobati lengan Adel.

"Nih orang gak kerasa sakit apa . experesi nya datar banget"batin Indra.

   Di pintu kamar Adel ada 2 orang yang sedang mengintip mereka berdua.

"Kek nya mereka mulai deket "ucap freya.

"Syukurlah kalo mereka deket . Kan mereka harus gitu mereka kan saudara"ucap Chika.

"Iya juga sih"ucap freya.

 

.....

  Skippp ..

  Adel sudah ada di mansion salindra .
Di ruang tengah sudah ada Shani dan gracio yang sedang menunggu mereka .

"Akhirnya kalian pulang "ucap Shani.

  Dan mereka berlima pun bersalaman pada Shani dan gracio.

  Chika ikut ke mansion Adel ya guys karena mobil nya ada di mansion Adel.

"Kalian udh makan semuanya"ucap Shani.

"Belum ma "ucap Leon.

"Ya udh kalian kemeja makan udh mama siapin makanan nya .mama sama papa udh makan jadi habisin aja "ucap Shani.

"Ok mama cantik"ucap Leon.

"Indira gimana sekolah nya seru"ucap gracio.

"Seru om dan sekolah nya bagus juga"ucap Indira.

"Gak usah manggil om panggil papa aja Indira"ucap gracio.

"Ehh iya papa"ucap Indira.

"Sekolah nya bagus tentu nya Ra .karna sekolah itu milik om gracio"ucap Chika.

"Haa beneran pa"ucap Indira.

"Bukan kok punya keluarga bukan papa"ucap gracio.

"Sama aja pa.."ucap Indira.

"Ya sudah sana kalian bersih bersih terrus makan"ucap Shani.

"Ok mama.."ucap mereka

  Dan mereka semua pun kekamar masing masing.






























































.....
LANJUT PART 91

TRANSMIGRASI (Reva or Adel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang