Bab 72

1.6K 122 0
                                    


Mereka berdua mencari tempat jualan pecel lele.

"Zee ke langganan aku ya"ucap Adel.

"Boleh sayang dimana tempat nya"ucap Zee.

"Ini lurus belok kiri udh sampai"ucap adel.

"Ok kita berangkat"ucap Zee .

   Tangan Zee memegang tangan tangan Adel dan satunya menyetir.

"Sayang maaf ya aku belum bisa bantu kamu cari sosok ketua mafia ular cobra."ucap Zee.

"Iya gapp kok lagi pula aku mau fokus ke masalah ashel dlu baru masalah itu"ucap Adel.

  Dan mereka pun sampai di tempat jual pecel lele tersebut.
  Zee dia memarkirkan mobilnya.

"Yuk turun "ucap Zee

  Zee dia turun dan langsung berlari untuk membuka pintu Adel.

"Makasih Zee"ucap Adel

"Sama sama sayang".

   Mereka berdua pun menuju ke tempat jual pecel lele.

"Mang pecel lele nya 2 ya minum nya es teh 2 "ucap zee.

"Siap den silahkan duduk"ucap penjual tersebut.

   Zee dan Adel pun duduk .

"Zee gpp kan makan di pinggir jalan kayak gini"ucap Adel.

"Gpp kok malah aku seneng ternyata kamu gak milih milih tempat kalo makan"ucap Zee.

"Ngapain milih tempat makan malah ya kalo kata aku tempat jualan kayak gini yang lebih enak restoran bintang 5 aja kalah"ucap Adel.

"Iya aku beruntung banget punya pacar kayak kamu"ucap Zee dan mengusap rambut Adel.

"Ihh Zee malu"ucap Adel dan memperbaiki rambut nya.

   Saat mereka asjk mengobrol makanan pun datang.

"Ini den pesanan nya . selamat menikmati ya"ucap pedang pecel lele.

"Makasih mang"ucap Zee.
  
   Dan mereka pun makan pesan mereka.

"Enak ya Zee"ucap Adel.

"Hemm iya kamu emang pinter cara tempat makan."ucap Zee.

    Saat mereka makan tiba tiba ada beberapa orang membuat onar sekitar 5 orang.

"Uang nya mana"ucap pembuat onar

"Maaf saya baru buka"ucap penjual tersebut.

"Akhh bohong kasih gw uang atau gw sama temen gw hancurin jualan Lo"ucap pembuat onar

"Zee jaket nya ada logo ular cobra nya"ucap Adel.

"Iya sayang mereka malakin penjualan"ucap Zee.

   Adel dia yang terganggu dengan orang ini dia langsung menghampiri nya.

"Bisa diam Lo ganggu gw makan"ucap Adel.

"Wihh ada cewe nih bro ''ucap pembuat onar

"Cantik sih tapi galak bro"ucap salah satu pembuat onar.

"Mang ke sana aja biar saya yang selesain"ucap zee.

"Tapi den "ucap penjual tersebut.

"Udh mang gak usah takut"ucap zee.

   Penjual tersebut langsung kebelakang sedangkan Zee dia langsung menuju ke Adel.

"Lo ganggu mangsa gw "ucap pembuat onar.

"Terrus Lo mau apa"ucap Zee.

"Mau jadi pahlawan Lo"ucap pembuat onar satunya

"Emng pahlawan  .mau apa "ucap Zee.

"Nantangin dia "ucap salah satu pembuat onar.

"Serang"ucap pembuat onar.
  
  Mereka semua pun menyerang Zee .Adel yang melihat Zee di keroyok dia juga membantu Zee.

  Tidak berselang lama Zee dan Adel mampu mengalahkan 5 pembuat onar tersebut.

"Pergi kalian atau gw patahin kaki nya"ucap Zee.

   Mereka semua pun pergi.

  Penjual tersebut yang melihat preman tadi pergi dia langsung menghampiri Adel dan Zee.

"Makasih den non udh bantu usir preman tadi"ucap penjual.

"Iya sama sama mang ."ucap Zee.

"Mang kalo boleh tau mereka sering malakin ya"ucap Adel.

"Mereka sering non malakin penjual lain nya"ucap penjual tersebut

"Zee mereka semua sudah keterlaluan "ucap Adel.

"Iya sayang kita harus cepat bertindak"ucap Zee.

"Iya Zee .yuk kita balik bahas ini besok saja hari mulai gelap "ucap Adel.

"Mang ini uang nya kita pergi dlu. Dan kembalian nya ambil saja"ucap Zee dan memberikan 2 lembar uang merah.

"Iya makasih den non "ucap penjual tersebut.

   Zee dan Adel pun pergi .

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
....

   Hari pun sudah malam dan  Adel sudah berada di dalam kamar nya.

  Adel dia sedang fokus pada laptop dan juga tablet nya.

"Kenapa mafia ular cobra ini sangat private kayak gini "ucap Adel.

   Adel pun masih mencari informasi tentang mafia ular cobra tersebut.

Tok..

Tokk...

"Adel sayang kita makan malam dlu yuk"ucap Shani di balik pintu kamar Adel.

"Iya maa"ucap adel

"Cepat ya sayang"ucap shani dan pergi .

  Adel pun membereskan laptop dan yang lain nya .

  Adel pun turun menuju ke meja makan.

"Malam semua"ucap Adel.

"Malam sayang"ucap Shani

"Malam princess"ucap gracio.

"Malam Adek"ucap Leon dan Aran.

"Mau makan apa sayang"ucap Shani.

"Aku mau perkedel nya ma sama ikan itu"ucap Adel.

  Shani pun mengambil lauk buat Adel.













































.....
LANJUT PART 73

TRANSMIGRASI (Reva or Adel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang