Dengan informasi yang didapatkan oleh Youngjae soal Jennie. Limario menjemputnya langsung ke lokasi. Baru-baru ini handphonenya terdeteksi sedang berada di restoran Gangnam. Limario rela meninggalkan pekerjaannya di kantor demi Jennie.
"Ayo pulang" ucapnya menarik tangan Jennie membuat Jennie yang lagi makan siang bersama Taeyong terkejut.
"Oh, Limario Kim. Ada apa. Kamu kenal Jennie?"
"Dia istriku" jawab Limario mempertegas ucapannya.
"Aku tidak mau" tolak Jennie.
Limario mendekatkan wajahnya ke telinga Jennie. Membisikkan sesuatu ke telinganya.
"Jangan terlalu mempercayai orang baru. Bisa saja dia mempunyai niat buruk untukmu. Kita tidak tau kalau tiba-tiba dia mencampurkan obat bius ke minumanmu lalu membawamu ke hotel"
"Aaa sudahlah. Aku tidak percaya" kata Jennie mendorong tubuh Limario menjauh.
"Yaudah kalau gak percaya" ucap Limario pura-pura pergi.
"Bisa temani aku ke hotel Jen"
"Untuk apa?" tanya Jennie gugup mulai parnoan.
"Aku ada urusan sebentar disana. Kepalaku juga pusing, aku takut mengemudi sendiri"
Jennie meneguk ludah. Jika dipikir-pikir lagi Limario tidak sepenuhnya salah. Taeyong seorang pria dan sekarang ia dalam pengaruh alkohol. Jennie takut diperkosa bila tetap mengikutinya.
"Maaf Taeyong. Aku ada urusan penting. Aku pergi dulu ya" kata Jennie buru-buru mengambil tasnya kemudian pergi keluar.
"Apa ucapanku salah. Aku hanya menjemput temanku disana" gumam Taeyong terheran-heran. Jennie lari seperti dikejar setan usai mendengar ajakannya.
"Limario Kim, tunggu" teriak Jennie mencegah Limario pergi bersama mobilnya.
"Kenapa?"
"Aku ikut"
"Ikut kemana?"
"Ikut denganmu lah" jawab Jennie sewot. Tanpa permisi ia duduk dikursi samping kemudi.
"Kalau mau ikut ambil lagi barang-barangmu"
Jennie menyetujuinya saja daripada tidak mendapat tumpangan. Menunggu taxi akan memakan waktu lama. Terlebih cuaca sangat panas siang ini. Sehabis menjemput koper di apartemen temannya, Limario membawa ia ke sebuah apartemen elit. Ingatannya berputar saat ia pertama kali memerogoki Limario selingkuh.
"Ini apartemenmu?"
"Ya, aku membelinya karena nyaman ketika bekerja disini" jawab Limario. Jennie mengedarkan pandangan. Apartemennya terlihat lebih luas dari apa yang ia bayangkan.
"Mulai sekarang kau akan tinggal disini"
Limario harus balik lagi ke kantor. Mengurus beberapa hal penting sebelum pulang. Jika ia tidak masuk tanpa alasan jelas, In Ah bisa curiga. Dia tidak tau soal apartmen ini.
"Aku lapar" lirih Jennie mengusap perut.
Ia beralih membuka kulkas. Cuma ada kimchi dan minuman soda didalamnya. Jennie pun mencari beras. Siapa tau Limario memilikinya.
"Aku buat nasi goreng kimchi saja"
Selesai makan, Jennie bersiap-siap ke kantor. Ia belum mengundurkan diri dari perusahaan namun gara-gara Limario menjemputnya ia ragu untuk resign.
"Darimana saja kamu, kenapa baru datang"
"Maaf Bu, saya disuruh sajangnim mengurus beberapa hal diluar" kata Jennie terpaksa berbohong. Dengan mudahnya mereka percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Without Love
FanficLimario dan Jennie menikah gara-gara dijodohkan oleh Seo In Ah yang merupakan ibu dari Limario. Jennie dulunya adalah anak orang kaya raya tetapi setelah orangtuanya meninggal ia jatuh miskin. In Ah pun menyesal telah menikahkan putranya dengan Jenn...