11. Menolak Pernikahan

571 76 2
                                    

Hari ini adalah hari pertemuan antara keluarga Lim dan keluarga Tzuyu untuk membahas tentang pernikahan mereka bulan depan. Limario tengah bersiap-siap di ruang ganti sedangkan Jennie duduk melamun di depan jendela apartemen.

Tatapannya turun ke bawah. Mengusap perut yang mulai membuncit. Ingin Jennie kabur dari sini tetapi Limario pasti bisa menemukannya lagi.

"Nak, kalau dimasa depan kita cuma hidup berdua kamu tidak akan membenci Mommy, kan" tanyanya.

"J,-" ucapan Limario berhenti kala menemukan Jennie tengah berbicara dengan perutnya di depan sana.

"Tunggu sebentar lagi ya nak, Kita tunggu dia pergi dulu habis itu kita kabur dari tempat ini" ucapnya yang sayangnya didengar oleh Limario.

"Ikut aku"

Lim tiba-tiba menarik tangannya membuat Jennie terperanjat kaget.

"Aku tidak mau" tolak Jennie memberontak.

Cengkraman tangan Limario sangat kuat. Limario tidak mengindahkan ucapannya. Limario membawanya ke ruang ganti. Memilih sembarangan pakaian didalam lemari.

"Pakai"

"Aku tidak mau ikut denganmu"

Karena Jennie terus menolak, Limario membuka kancing bajunya membuat Jennie menjerit. Setelah bajunya lepas, dia membuka celananya.

"Pakai sekarang" tegas Limario memberikan dress putih tersebut ke Jennie.

Jennie tetap kukuh dengan pendiriannya. Ia tetap berdiri tanpa melaksanakan perintah Limario.

"Aku menolak pernikahan itu nanti. Kau selamanya akan jadi istriku" ucapnya membuat hati Jennie bergetar. Matanya yang memerah dan berkaca-kaca mendongak menatap Limario.

"Tidak perlu memaksakan diri Lim. Aku tau kau tidak mencintaiku. Terima saja pernikahan ini. Kita bagaikan langit dan bumi, jauh sekali" ujar Jennie dengan suara bergetar.

"Aku tak pantas kau miliki. Kita berbeda. Bahkan untuk menggapaimu saja aku gak mampu. Aku udah nyerah Lim. Aku udah ikhlas" lirih Jennie amat terluka. Ia sudah belajar mengikhlaskan Limario.

"Aku tidak mencintainya" jawab Limario.

"Jangan jadi orang munafik Lim. Kalau kau tidak mencintainya seharusnya kau menolak sentuhannya"

"Akan ku jelaskan semuanya nanti, sekarang kamu harus ikut denganku"

Rencana Jennie melarikan diri gagal. Limario mengetahui rencananya. Kini ia harus ikut mendengarkan keputusan pernikahan Lim dan Tzuyu. Jennie tidak mau terlalu berharap. Limario selalu tunduk pada ibunya.

"Kenapa kau membawanya"

"Aku menolak pernikahan ini. Dia istriku dan selamanya akan tetap menjadi istriku" ucap Limario to the point tanpa basa-basi memperkenalkan Jennie kepada semua orang bahwa dia adalah istrinya.

"Nyonya Kim, bagaimana ini. Tadi kau bilang Limario setuju" protes ibu Tzuyu.

"Dia pasti bercanda" ucap In Ah.

"Lim, kamu jangan membuat malu keluarga. Mommy dan orangtua Tzuyu sudah sepakat buat nikahin kamu sama dia"

"Mom. Mommy bisa nggak berhenti mengendalikan ku. Ini hidupku. Mommy tidak berhak ikut campur terus" jawab Limario melawan ucapan ibunya.

"Kita pulang saja"

"Daddy, Mommy. Ini belum selesai kita belum menentukan tanggalnya" kata Tzuyu.

"Tzuyu, masih banyak laki-laki lain. Daddy akan mengenalkan mu pada anak teman Daddy. Dia pengusaha juga dan tampan"

Tzuyu langsung berdiri dari duduknya.

"Aku tidak mau Dad. Aku cuma mau nikah sama Lim"

"Dia sudah punya istri nak" sahut sang ibu.

"Kalau tidak ada lagi kami pamit" kata Limario.

"Berhenti disana Lim atau kau tidak akan pernah lagi melihat Mommy"

Limario berhenti. Menoleh menghadap sang ibu. Dari dulu In Ah hanya bisa mengancam. Apapun kemauannya harus ia turuti sampai-sampai Limario mengorbankan semuanya.

"Sebenarnya aku anak Mommy atau alat buat kepentingan pribadi. Dari kecil semua kemauan Mommy aku turuti sampai-sampai aku tidak memiliki siapapun"

"Justru Mommy melakukannya karena Mommy sayang sama kamu. Mommy mau yang terbaik buat kamu"

"Mommy gak sayang sama aku. Mommy cuma sayang sama Hyung. Kalau Mommy sayang sama aku seharusnya Mommy tidak memaksaku meninggalkan Jennie. Dan kenapa cuma aku yang disuruh ini itu. Kenapa harus aku yang dipaksa tetap sempurna didepan semua orang. Kenapa aku harus mempedulikan citra keluarga. Aku tidak berbuat hal memalukan"

Napas Limario memburu. Emosi yang selama ini ditahan akhirnya meluap disini.

"Bro, denger gue sini. Mommy udah bener nikahin Lo sama Tzuyu. Kasta kita setara bukan kayak dia yang cewek murahan"

Plak

Wajah Daehyun tertoleh ke samping. Sudut bibirnya berdarah akibat tamparan Limario terlalu keras.

"Lo berani nampar gue demi bela dia?" tanya Daehyun menatap Jennie membuat Jennie ketakutan.

"Kalau memang Hyung sangat mempedulikan kasta kenapa tidak menikahi dia"

In Ah mendekat. Mengecek wajah Daehyun, sang anak kesayangan.

"Kamu protes karena selama ini Mommy kekang tetapi lihat hasilnya sekarang. Kau jadi orang sukses dan disegani oleh semua orang. Sementara dia, apa yang dia berikan untukmu?"

"Dia memberiku kehidupan"

Minkyu memandang sendu Limario. Si bungsu telah banyak berkorban demi memenuhi keegoisan sang ibu. Limario selalu menjadi alat bagi In Ah. Dari kecil hingga dewasa In Ah tidak berhenti mengendalikan hidup Lim.

Jennie tidak menyangka, Limario memilihnya dan menolak Tzuyu demi dirinya. Terkadang Jennie tidak bisa mengerti dengan jalan pikir Limario.

"Aku sudah terima dia bekerja di perusahaan jadi aku tidak harus menikahinya" pungkas Limario buka suara setelah sempat hening panjang.

Tzuyu dan keluarganya pamit pulang. Tinggal keluarga Kim di mansion ini.

"Obat apa yang telah kau berikan pada putraku" cecar In Ah pada Jennie. Jennie menggeleng pelan.

"Cukup Mom" interupsi Limario menahan tangan sang ibu yang hendak mendekati Jennie.

"Apa dia lebih penting dari Mommy?"

In Ah menangis. Air mata buaya yang telah memperdayai Limario selama puluhan tahun ini. Lim tidak akan tertipu lagi.

"Kami pergi" pamit Limario membawa Jennie keluar dari mansion ini sebelum amarahnya meledak.

"Sudahlah In Ah. Perusahaanku dan Lim baik-baik saja kita tidak butuh bantuan Chou" kata Minkyu.

"Ini demi reputasi kita Yeoubo. Kalau orang sampai tau dia istri Lim, kita bisa dipermalukan"

"Bukannya kamu dulu yang nyuruh Lim buat nikahin Jennie"

"Itu karena terpaksa" ucap In Ah kemudian pergi begitu saja.













Tbc

Marriage Without LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang