MWHPC 12

1.2K 139 30
                                    

Nih yang minta guwe apdet, gua kasih nih🫵🙂 tapi abis ini guwe Mao mogok apdet kalo komen sama votenya dikit😠

‼️ Typo gan

***

Ten menutup mulutnya, ia menatap anaknya dengan penuh keterkejutan. Bagaimana tidak? Ia melihat Haikal tidur sambil memeluk seseorang yang bahkan Ten tidak mengenalinya.

Niat awalnya Ten ingin membangunkan Haikal, ia ingin meminta bantuan pada anak itu tapi ia malah dikejutkan dengan adanya orang asing dikamar anaknya.

"Dia bahkan memakai pakaian anakku?" Ujarnya sambil mengangkat selimut yang menutupi tubuh kedua pemuda itu.

"Siapa dia? Apa Haikal berselingkuh dari pacarnya? Oh astaga, anakku menjadi laki-laki brengsek" Ten berjalan keluar meninggalkan kamar Haikal, ia menutup pintu itu rapat-rapat.

Pada pukul setengah tujuh pagi, Haikal bangun lebih dulu dari pada kucing itu, ia menyingkirkan tubuh Moza yang sedang memeluknya.

"Apalah kucing ini, pelak-peluk aja" ia turun dari tempat tidurnya dan pergi menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya.

Setelah membasuh mukanya Haikal berjalan keluar kamar, tujuannya kali ini adalah dapur.

"Pagi kalian" Haikal mengerutkan keningnya saat sapaannya tak dibalas oleh siapapun, ia menatap anggota keluarganya satu persatu.

"Kenapa?" Tanyanya bingung saat semua mata tertuju padanya.

"Kau menyembunyikan seseorang dikamarmu Haikal?" Tanya Johnny. Gerakan Haikal yang sedang menyendok nasi terhenti seketika, ia menatap Johnny lalu beralih menatap Haidar yang sedang menunduk.

"Aku? Menyembunyikan seseorang? Siapa?" Bingung Haikal.

"Haikal papi ga pernah ajarin kamu buat bohong, kenapa kamu malah bohong?"  Sahut Ten yang tau jika anaknya sedang berbohong.

"Pagi tadi papi masuk ke kamar kamu, tapi dikamar kamu ada orang yang tidur sambil meluk kamu" terang Ten yang melihat anaknya terlihat linglung.

"Orang tidur? Peluk aku? Siapa- oh? Iya dikamar aku ada orang" ujarnya setelah ingat bahwa Moza tidur dalam kamarnya.

"Siapa dia, selingkuhan mu? Daddy ga pernah ajarin kamu buat jadi laki-laki brengsek Haikal" tegas Johnny, Haikal mengangkat bahunya acuh ia menyuapkan sedok yang berisi makanan itu kedalam mulutnya.

"Dia bukan selingkuhan aku, dia peliharaan Haidar" jawabnya acuh, Ten dan Johnny menatap Haikal tak mengerti.

"Apa yang kamu maksud?!" Kesal Ten pada anak sulungnya.

"ah sudahlah kalian sarapan aja. Aku akan menjelaskannya nanti, dan kamu Haidar? Kenapa diam aja? Itukan peliharaan mu" Haidar menatap Haikal ragu, ia mengerucutkan bibirnya.

"Nanti Daddy sama papi marahnya sama aku, kalo aku belain kakak" bisiknya.

"Memangnya ada di keluarga ini yang bisa memarahi adikku?" Tanya Haikal, Haidar menggeleng kecil. Jujur saja Haidar memang tidak pernah mendapatkan amarah dari siapapun meskipun terkadang dirinya salah, tapi sebagai gantinya Haikal akan memberinya wejangan panjang hingga membuat dirinya kapok.

Keluarga itu kembali melanjutkan sarapan dengan tenang, Haikal menghela nafasnya.

"Nyusahin aja tuh kucing"

_

"Ada apa? Tumben ganggu hari libur aku" Haikal menyandarkan punggungnya pada kursi cafe yang ia datangi bersama pacarnya, Gisel.

"Kamu selingkuh dari aku?" Tanya gadis itu, Haikal membelakkan matanya terkejut.

"Apa aku salah dengar, coba ucapkan sekali lagi" Haikal mengusap-usap telinganya, barang kali ia salah dengar.

"Kamu selingkuh Haikal, selingkuhan kamu kirim foto kamu sama dia lagi tidur bareng!" Sentak gisel, gadis itu mengeluarkan ponsel dari tasnya dan Segera menunjukkan isi room chatnya dengan orang asing, yang ia anggap selingkuhan Haikal.

Haikal membaca pesan itu satu persatu, matanya menyipit untuk memastikan bahwa itu fotonya atau bukan, tapi setelah dipastikan olehnya itu benar-benar dirinya tapi siapa yang memeluknya lalu mengirim foto itu pada Gisel? Tidak mungkin Moza kan? Kucing itu tidak punya ponsel.

"Itu kamu kan?" Gisel terisak pelan saat Haikal sedang membaca room chatnya itu.

Haikal meletakan ponsel pacarnya diatas meja, ia mencondongkan tubuhnya dan menggapai wajah manis kekasihnya.

"Jangan nangis, itu cuma editan.. semalam aku tidur sendirian kok" ujarnya lembut, ibu jarinya menghapus air mata yang terus turun dari mata cantik kekasihnya.

Ia kembali duduk ditempatnya, helaan nafas terdengar jelas dari pemuda itu, pikiran mendadak bingung saat melihat foto itu.

"Tapi_ itu bukan editan Haikal.." lirih Gisel yang masih sedikit terisak, Haikal menggeleng kecil untuk menyakinkan pacarnya bahwa itu hanyalah foto yang diedit seseorang. Meskipun dia sendiri ikut bingung dari mana foto itu berasal.

"Bukan sayang, percaya sama aku. Aku udah punya pacar secantik kamu masa iya aku milih selingkuh? Ga waras kayaknya aku" ujarnya lembut, ia menepuk-nepuk kepala gadisnya dengan pelan.

"Kalo kamu beneran selingkuh aku harus apa?" Gisel sangat yakin bahwa foto itu bukalah foto editan, ia bisa membedakan yang mana diedit mana yang tidak.

"Ya ga ngapa-ngapain? Lagian orang aku ga selingkuh, blokir aja nomornya, ga usah dipikirin." Ujarnya santai, Haikal menyatukan tangannya diatas meja dan menopang wajahnya, ia pandangi wajah manis kekasihnya yang sedikit sembab karena habis menangis.

"Jangan tatap aku kayak gitu" protes Gisel pada pacarnya.

"Ya emang kenapa? Aku ga natap kamu, aku lagi natap pacar cantikku" Haikal tersenyum simpul saat melihat pipi gembil kekasihnya memerah, ia mencubit pipi itu dengan lembut.

"Jangan cantik-cantik, kamu punya aku" ujarnya yang membuat gadis itu semakin malu, Haikal hanya bisa terkekeh gemas melihatnya.

Meanwhile diwaktu yang sama tempat yang berbeda.

"Ini Nana aku balikin ponselmu" Nana menatap ponselnya sebentar, lalu tatapannya beralih pada Moza yang sedang tersenyum manis.

"Sudah? Hanya semalam? Kenapa cepat sekali?" Bingung si manis.

"Ya memangnya sampai kapan aku harus mengganggu nya?" Tanyanya ikut bingung.

"Setiap hari, kan katanya mau mereka putus, kalo cuma sehari mana bisa mereka putus" ujar Nana menasehati temannya.

"Ohh.. begitu ya? Ya sudah aku pinjam lagi ponselmu, berapa lama lagi aku harus mengganggu mereka?" Tanya Moza.

Nana berpikir sekejap kemudian dia menjawab, "coba sampai seminggu ini, jika mereka masih mempunyai hubungan.. ganggu mereka setiap hari saja sampai mereka putus" sarannya. Moza mengangguk mengerti.

_

TBC

man with his pretty cat [ Dongmark ]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang