MWHPC 8

2.1K 214 28
                                    

Vote and komen yaaaaa!

Kalo votenya sampe 100 ntar langsung dilanjut eaa🤡 tapi komennya jangan lupa!

‼️Typo

***

Satu Minggu berlalu, Ten dan Johnny menatap kedua anaknya dengan bingung, tidak biasanya ruang makan akan sesepi ini.

Mereka berdua menatap Moza yang sedang duduk dipangkuan Haidar, kini kucing itu lebih dekat dengan Haidar dibanding dengan Haikal seperti sebelumnya, hal itu membuat mereka heran.

"Ka-"

"Aku duluan" Haikal bangkit dari duduknya dan berjalan keluar dari ruang makan sambil membawa tasnya, dia ada kelas pagi saat ini.

"Haidar?"

"Iya papi?" Haidar yang sedari tadi menunduk kini mendongak menatap papinya.

"Kamu ada masalah sama kakak?" Tanya Johnny. Tak biasanya kedua anaknya itu bertengkar hingga membuat suasana menjadi kurang bagus.

Haidar mengangguk kecil, dia kembali menunduk sedih.

"Apa masalah nya? Tadi muka kakakmu jadi serem banget" ujar Johnny.

"Adek bantah apa yang kakak bilang, Minggu lalu.. adek mau tidur di kamar kakak tapi bawa Moza.. terus kakak marah" jelasnya, Ten dan Johnny menghela nafasnya pelan.

"Kamu ini.. denger ya adek, kakakmu itu emang suka kucing tapi bukan berarti dia mau tidur bareng sama kucingmu, terus kamu bilang kamu bantah ucapan kakak? Kenapa dibantah?, Kamu kan tau sendiri kakakmu paling ga suka ucapannya dibantah.." ujar Ten lembut, pria manis itu berpindah tempat tepat disamping anaknya.

"Adek bantahnya baik-baik kok.. tapi kakak malah bentak adek" ujarnya sedih.

"Namanya juga ngebantah, mau itu baik-baik atau kasar, kakakmu pasti bakalan ga suka" tanggap Johnny.

"Udah-udah, mungkin kakakmu lagi capek sama kuliahnya. Jangan sedih nanti minta maaf ya sama kakak?" Haidar mengangguk kecil, Ten memeluk anaknya dengan sayang.

"Udahan sedihnya, ayo berangkat. Nanti kamu telat ke sekolah"

_

Kampus Haikal

"Haikal~" seorang gadis berlari kecil mengejar pemuda berkulit tan yang sedang berbicara ringan dengan teman-temannya.

"Gisel? Udah selesai kelasnya?" Tanya Haikal yang melihat gadis itu mendekat kearah nya.

Gisel mengangguk kecil saat sudah berdiri disamping Haikal.

"Hari ini jadikan?" Tanya Gisel, Haikal menatap gadis itu dengan bingung sekejap, lalu detik berikutnya ia mengangguk.

"Kamu lupa ya?" Gisel menatap Haikal dengan curiga, ia yakin bahwa laki-laki yang menjabat sebagai kekasihnya lupa dengan janji yang mereka buat.

"Sedikit, maaf" Gisel hanya menghela nafasnya, ini sudah menjadi kebiasaan bagi nya jika Haikal melupakan janji dengannya.

"Yehh, dahlah kita duluan ya kal, tiati sel si haikal suka ngegigit" ujar salah satu temannya. Haikal mendengus kecil, sedangkan Gisel hanya tersenyum simpul.

"Ayo ke parkiran" ajak Haikal, ia berjalan lebih dulu dan langkahnya langsung diikuti oleh kekasihnya.

"Kamu ga bareng Jeno?" Tanya Gisel, Haikal menggeleng dan dia segera memberikan helm pada gadisnya saat sudah tiba didepan motor miliknya.

man with his pretty cat [ Dongmark ]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang