Vote komen atau guee ngambek 😠
‼️Typo, ngawur, kalo ada typo tandain yaa bjirrr😠
Pada malam harinya Haikal s dang duduk termenung sendiri di sofa, lalu dengan tidak sopannya seorang tamu tak di undang menendang pintu apartemen nya hingga terbuka lebar.
Tebak siapa?
Iya bener si Jeno dan peliharaannya yang lucu nan seksi, Nana.
Haikal menatap dua tamu tak di undang itu dengan datar, sedangkan mahkluk manis yang dibawa Jeno berlari kearah Haikal dan langsung duduk dipangkuan pemuda Tan itu.
"Emm~ haikalalalala.. Nana kangen" Haikal tersenyum kecil sambil merengkuh tubuh kecil itu dalam pangkuan nya, sedangkan pemilik mahkluk menggemaskan itu memutar bola matanya dan berjalan kearah single sofa.
"Peliharaan lu kemana nih? Tidur kah?" Tanya Jeno basa basi.
"Kok lu tau gua ada di apartemen?" Jeno menghela nafas. "Tau lah dongo, lu ributkan sama keluarga lu?" Haikal menggeleng kecil.
"Lah engga? Bukannya waktu itu lu kabur dari rumah ya? Gua liat dari balkon kamar gua soalnya" jujur Jeno.
"Masalah kecil doang" sahut haikal, tangannya mengusap kepala Nana yang mulai memejamkan matanya.
"IH?! HAIKALLLLL!!" dari kamar terdengar suara teriakan dari makhluk kecil manisnya, yang baru saja selesai mandi.
"Kamuu!! Itu siapa peluk-peluk kamu!?" Moza berjalan sambil menghentakkan kakinya dan melewati Jeno dengan santainya.
"Ih Nana?" Moza memiringkan kepalanya untuk melihat wajah orang yang duduk dipangkuan Haikal, ia segera menarik Nana agar tidak memeluk Haikal lagi.
"Ih Nana! Ini punya akuuu!!" Tangan kecilnya menarik-narik baju yang dikenakan Nana. "AAAAAAA HAIKALALALA TOLONGGG" teriaknya dramatis.
Haikal dan Jeno hanya tertawa kecil, lalu Jeno mengambil Nana dari pangkuan Haikal dan menempatkan Nana dipangkuannya, pemuda manis itu menatap pakaian Moza dari atas hingga bawah.
"Wih.. bajunya cantik pendek, kamu mau godain Haikal ya?" Ujar Nana blak-blakan.
"Iya dong!" Sahut Moza, ia menempatkan pantat sintalnya dipangkuan pemuda Tan itu, tangan cantiknya merangkul bahu haikal sambil usap sensual.
Mau tak mau Nana juga melakukan hal yang sama pada Jeno, ia berdiri dan menurunkan celana panjangnya setelah itu kembali duduk dipangkuan Jeno. Hanya mengenakan Hoodie besar milik Jeno dan celana pendek. U know lah👉🏻👈🏻
"Punya peliharaan kerjaannya mancing terus.. heran.." ujar Jeno berbisik kecil, ia sudah pasrah akan kelakuan Nana yang menanggalkan celana panjangnya.
"Eh Moza, kamu udah di entot ya? Enak ga sama Haikal" Haikal dan Jeno tersentak kaget, mulut Nana ini emang..
"Sayang.. kamu ngomongin apa sih.." ujar Jeno agak canggung mendengar ucapan peliharaan manisnya.
"Moza bilang dia mau godain Haikal sampe dientot terus sampe keenakan, terus Nana kasih saran.. makannya Nana tanya itu berhasil ga" Haikal menyembunyikan wajahnya dibahu kecil Moza, telinganya jadi memerah dan Jeno hanya tertawa geli.
"Waduh... Moza udah ga perawan lagi nih kayaknya, eh maksudnya perjaka.. eh apa ya"
"Diem lu jamet" sahut Haikal kesal, ia masih membenamkan wajahnya di bahu Moza, ia menghirup aroma manis dari pemuda yang sedang duduk dipangkuannya.
"Ah! Haikal kamu kenapa jilat bahu aku?" Moza sedikit terkejut saat Haikal menjilat kulitnya.
"Horny palingan" enteng Jeno.
"Ngomong-ngomong, gua kesini disuruh nemenin lu takut lu bundir kata bokap lu, gua sama Nana kekamar yang biasa ya bye" Jeno menggendong tubuh kecil Nana dan mengambil celana panjang yang tadi dilepaskan oleh pemuda manis itu.
"Pake pengaman ya Cok, takut ntar moza bisa hamil bahaya, abis lu sama bokap lu"
Haikal melempar salah satu bantal sofa kearah Jeno yang sudah berlari masuk kedalam kamar yang biasanya ia tempati, Moza hanya terkekeh kecil.
"HAIKAL PAKE PENGAMAN YA!!" teriak Nana dari dalam kamar, Haikal menjawab nya "iya Nana!!"
"Pengaman itu apa Haikal?" Bukannya menjawab, Haikal malah kembali membenamkan wajahnya di bahu Moza, tangannya melingkar di pinggang ramping miliknya.
"Ga tau, jangan didengerin" tangan Haikal merambat naik keatas, lalu meremas dada Moza dengan lembut.
"Ahh.. Haikal!!"
"Sengaja banget pake baju aku tapi ga pake celana... Mau di entot lagi ya?" Haikal terkekeh kecil saat merasakan anggukan dari Moza.
Haikal mengangkat kepala lalu berbisik kecil tepat ditelinga Moza, mata kecil Moza melirik kearah Haikal yang sedang berbisik sambil menjilat telinganya.
"Nghh.. Haikal geli.."
"Aku ga mau entot kamu dulu" bisik Haikal lembut. Moza menatapnya sayu dia sudah sedikit terangsang tapi Haikal malah bilang begitu. "Kenapa...? Aku udah ga enak ya? Aku nakal ya..?" Ujarnya memasang wajah sedih.
Haikal terkekeh kecil lalu mencium sudut bibir Moza sambil mengusap kepalanya perlahan, "bukan gitu.. kita baru kemarin malem loh.. aku ga mau bikin kamu kecapean... Besok aja ya cantik? Hm.. gimana kalo aku aja yang puasin kamu? Mau?" Moza menggeleng kecil, ia mengerucutkan bibirnya.
"Ga mau.. mau dientot.. mau kontol.."
"Astaga.. sayang.. dengerin aku ya? Nanti kamu sakit, aku sedih loh kalo kamu sakit.. sakit itu ga enak, emang kamu mau sakit? Terus nanti aku cari peliharaan baru.. mau?" Lagi-lagi Moza hanya menggeleng kecil.
"Okay.. tapi kamu janji ya besok? Besok kamu harus semangat entot akunya" Haikal tersenyum canggung lalu mengangguk.
"Iya sayang.."
_
TBC
Maap nie kurang banyak😘
KAMU SEDANG MEMBACA
man with his pretty cat [ Dongmark ]
Short Story"Haikal, I love you" "I know" BXB‼️ JANGAN SALAH LAPAK‼️ fllw dlu sblm baca. S: 24 Maret 2024 F: -