MWHPC 11

1.8K 170 41
                                    

‼️ Manusia typo apdet gaess

***

Pada malam harinya keluarga Haikal sedang berkumpul diruang tengah, mereka sedang menikmati malam yang begitu menyenangkan.

"Eh iya, kakak pulang kesini ga bawa Moza?" Tanya Haidar.

"Bawa, tadi kakak titipin sama papi" Haidar menatap papinya meminta sebuah penjelasan lebih.

"Ga tau tadi, orang pas kakakmu pergi kuliah dia pergi juga, main rumah Jeno kali" ujar ten yang sudah lumayan hafal sama tingkah kucing itu.

Baru saja haikal akan menelepon Jeno untuk bertanya, detik itu juga seekor kucing cantik masuk.

Moza datang membawa kucing berwarna Oren yang mengenakan baju berwarna senada dengan warna bulunya, topi berwarna biru dengan lidah yang dihadapkan kesamping membuat kucing itu terlihat keren, dari jauh.

Tak lupa juga kucing itu mengenakan kalung yang cukup besar dan juga kacamata hitam, mereka berjalan berdampingan menghampiri satu keluarga yang melongo menatap dua kucing itu.

"What the-?!!" Haikal hampir saja mengumpat jika mulutnya tak buru-buru ditutup oleh sang ayah.

"Jangan sembarang ngomong kamu" peringat nya.

"ih Moza?! Kamu pacaran sama kucingnya Mamat?!" Kaget Haidar saat mengenali kucing dari teman mainnya.

"Sekelas Moza pacaran sama kucingnya Mamat? Wah.. padahal dia bisa cari yang lebih" ujar Haikal.

"Mandang fisik kamu kak, cakep kok kucingnya Mamat, bersih" sahut ten setelah Haikal berucap.

"Tau ih kakak, padahal keren, liat deh pake topi. Ini pasti cowoknya gentleman. Ya kan Moza?" Moza mendusel manja dipangkuan Haidar, dan kucing Oren itu setia duduk disampingnya.

"Haha lucu banget. Moza bawa pacarnya kerumah" tawa sang ayah, ia mengelus kepala kucing yang tertutup topi itu.

"Coba kacamata dilepas dulu itu" Haikal pun menarik kacamata itu, ia menatap kucing itu tak suka.

"Jelek lu" kucing itu masa bodo dengan ucapan Haikal yang ia tak mengerti, ia mengibaskan kepalanya membuat topi yang ia kenakan semakin miring kesamping.

"Wah ganteng banget menantu papi" ujar Ten senang, ia bertepuk tangan dengan pelan sambil tertawa.

"Lu mau ngapain kesini?" Tanya Haikal pada kucing itu.

"Kayaknya mau ngelamar anak perawan kita ini mah, Datengnya udah keren banget ya kali cuma malmingan doang" jawab Johnny terkekeh geli.

"Minta restu doang kayaknya" sahut ten.

"Moza masih kecil, tapi ga apa-apa deh dari pada nanti ga nikah" ujar Haidar, dia melupakan sebuah fakta tentang moza.

"Nanti kita bicarain soal tanggal pernikahannya, si Mamat suruh kesini besok" canda Johnny.

"Eh ini ngomong-ngomong namanya siapa?" Bingung Johnny.

"Axelio" sahut Haidar. Tiga orang dewasa itu melongo seketika saat mendengar nama si kucing Oren tersebut.

"Pemiliknya Mamat? Nama kucingnya axelio? Orang gila mana yang nama kucingnya lebih cakep dibanding nama pemiliknya?" Celetuk Haikal.

"Kamu ini kenapa sih kak? Tumben banyak ngocehin nih kucing" keluh sang ayah ketika melihat tingkah anak sulungnya yang tak biasa.

"Ya ga apa-apa, heran aja?" Jawabnya tak minat.

_

Hari semakin malam axelio sudah pulang kerumahnya, dan keluarga Haikal pun sudah masuk kedalam kamarnya masing-masing.

man with his pretty cat [ Dongmark ]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang