Bab 3.Diborong

2.8K 220 5
                                    

Hai guys apa kabar!?

Jangan bosen-bosen ya sama ceritaku hehe😁
Happy reading🥰

Sesampainya di rumah Azka langsung berlari menghampiri ibunya.
"Bu lihat azka pulang cepet hari ini,kuenya terjual semua sangat cepat tadi."azka menghampiri ibunya dengan senyum yang mengembang diwajahnya.jarang sekali azka pulang dengan keadaan kue yang sudah habis terjual,biasanya ia harus membawa pulang sisa kue yang tak bisa terjual habis

"syukurlah,jadi kamu bisa istirahat sekarang,yaudah sekarang mandi terus makan yah abis makan baru belajar."ucap ibu ikut senang melihat putranya cepat kembali.

azka pun mengangguk dan meletakan keranjang kue dimeja dapur setelahnya ia bergegas kekamarnya untuk membersihkan tubuhnya yang sudah lengket akibat keringatnya.Setelahnya ia bergegas kemeja makan untuk melakukan makan malam bersama ibunya.

"masakan ibu selalu enak,rasanya azka ga bisa berhenti ngunyah." ucap azka senang memuji masakan ibu tercintanya.

Azizah hanya tersenyum dan mengusap puncak kepala putranya dan tak lupa mecubit kecil pipinya sang anak karena gemas saat makan pasti pipinya mengembang seperti donat.

"ibu harap azka terus seperti ini,selalu bertingkah seperti anak kecil,walaupun azka sudah besar tapi dimata ibu azka tetaplah putra kecilny ibu.rasanya ibu ingin azka terus disisi ibu.jangan pernah tinggalin ibu ya sayang."ucap azizah tersenyum melihat kearah putranya.

"Azka ga mungkin tega ninggalin ibu sebaik ibunya azka ini."azka mengucapkan kata yang mampu membuat hati azizah yang selalu gelisah menjadi kembali tenang.
ntah apa yang dipikirkan azizah sehingga mengucapkan kata 'jangan pernah meninggalkan dirinya'.

"Nak jika suatu hari nanti ibu mempunyai kebohongan yang mampu menyakiti hati azka,apakah azka tetap akan berbicara seperti ini nak ke ibu??"

"Ibu ini bicara apa sih,ga mungkin ibu mempunyai kebohongan yang bisa bikin hati azka kecewa.apapun itu azka tetep sayang sama ibu"

mendengar jawaban dari putranya membuat azizah ingin menangis,ntah pikiran apa yang merasukinya hingga dirinya tiba-tiba berbicara demikian.namun yang pasti azizah tak siap dengan kata kehilangan.

malam berganti pagi kini azka kembali kesekolah seperti biasa,ia juga bertemu dengan teman sekelasnya didepan gerbang sekolah.untung saja azka tak terlambat lagi seperti kemaren.karena tadi ia bangun sangat pagi dan mengantarkan kue ke warung mba sri juga sangat pagi maka nya azka ga terlambat lagi.

"hai bro,tumben udah dateng jam segini."ucap kevin merangkul bahu azka dari belakang tak lupa disusul oleh varo juga.

"iya dong emang lo yang suka terlambat kalo berangkat sekolah."kini varo angkat bicara mewakilkan jawaban azka.kevin hanya melengos dan mendengus kesal karena omongan temannya yang tak bisa jaga rahasia.

"haha anak rajin kaya gw ga mungkin mengulangi kesalahan buat yang kedua kalinya."azka menimpali sambil terkekeh pelan.

mereka pun menuju kelas dan mengikuti pembelajaran dengan baik hingga bel pulang berbunyi.
Seperti biasa mereka bertiga berpisah didepan gerbang sekolah.

sesampainya dirumah azka menjalankan aktivitas seperti biasanya yaitu membantu ibunya berjualan kue keliling.sesampainya ditempat biasa ia menjajakan dagangannya azka mulai berteriak menawarkan kuenya.

"Kueee kueeee kuenya ibu-ibu cuma 2000 ayoo dibeli kuenya ibu,adekk"
tak lama berhenti sebuah mobil mewah didepannya dan menghampiri azka.

"dek saya beli kuenya."ucap ibu pembeli tadi.

"Boleh bu mau berapa??"jawab azka dengan senyum ramahnya.

"Satunya berapa dek??"

"2000an aja bu"

"Yaudah saya beli semuanya ya"

"Hah beneran bu??"
Ibu itu hanya mengangguk dan tersenyum.azka pun langsung membungkus semua kue kedalam kantong keresek besar.

"ini bu kuenya semua 40 ribu totalnya." azka pun memberikan kantong keresek ke ibu pembeli,namun ibu itu terus menatapnya tanpa bergeming,azka pun terpaksa menggoyangkan lengan sang ibu yang terus melamun mentap dirinya.

"buu ibuu ini kuenya bu" azka berusaha menyadarkan lamunan si ibu pembeli tersebut.

"ehh iya maaf saya ga denger,tadi totalnya berapa??."

"40 ribu bu."jawab azka tetap tersenyum.

ibu tersebut memberikan satu lembar uang berwarna merah

"Udah kembaliannya buat ade aja."

"Makasih banyak bu."

"kamu mirip sekali dengan putra saya yang hilang 12 tahun lalu nak.saya jadi rindu dengannya setelah melihat wajahmu yang sangat mirip."ucap ibu tadi sambil mengelus pipi azka,tak terasa air matanya jatuh.

"Maaf ya bu gara-gara saya ibu jadi sedih."azka merasa tak enak karena mungkin gara-gara Dirinya yang mirip dengan putra ibu itu yang hilang 12 tahun lalu membuatnya kembali merasakan kesedihan

"tidak,kamu tidak salah apa-apa.yasudah ibu pamit pulang,terimakasih kuenya."pamit ibu tadi sambil mengelus pipi azka

"Terimakasih kembali bu."jawabnya.
ada perasaan aneh yang muncul dibenak azka ntah apa itu,tapi setelah didekatnya tadi ia merasa lebih Nyaman apalagi saat ibu itu mengelus pipinya membuat azka seperti merasakan kasih sayang seorang ibu yang sesungguhnya.




mikir segini aja capeknya udah kek ngitungin air 1 lautan😂.

Oke terimakasih sudah mampir
Jangan lupa vote dan Komennya yah
Papayy😉🥰

AZKARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang