annyeong.
happy reading,🥰
tandain kalo ada typo.Sampai di sekolah azka menjadi pusat perhatian bagi semua warga sekolah.bagaimana tidak azka yang kini turun dari mobil mewah dan diperlakukan bak raja oleh tiga pria berpakaian serba hitam.
beberapa dari mereka ada yang kagum dan iri namun ada juga yang mengejek karena azka seperti seorang bocah yang kemana-mana harus dijaga dan diawasi."Bisa ga sih om,gak usah ikutin gw!!,"ucap azka kesal.
karena ia juga malu saat melihat beberapa dari anak yang ia lewati seperti sedang mengejeknya walaupun hanya sedikit tapi tetap saja azka merasa tak nyaman.
"maaf tuan muda saya hanya menjalankan perintah dari tuan besar."ucap sopan salah satu dari mereka.
Bahkan saat sampai di kelasnya pun azka terus saja diawasi dari depan pintu kelasnya.
"wihh lama banget lo ga sekolah bro,mentang-mentang dah jadi keluarga tajir nih lupa ama kita!?"sapa kevin kepada azka yang baru saja masuk sekolah setelah satu bulan tak mengikuti pembelajaran di kelasnya.
berita tentang azka yang ternyata keluarga dari brian seseorang yang sangat terkenal akan kekayaannya dan mempunyai saham dimana-mana dan bahkan sekolah yang mereka tempati adalah milik Brian.Berita itu sudah menyebar sangat luas dan yang sekarang sampai di telinga kedua sahabatnya itu.
"tau ahh,seneng ga seneng gw sebenernya sama kehidupan baru gw ini jujur."curhat azka pada kedua sahabatnya ini.
"Kenapa gitu!?,trs btw tuh 3 orang yang tadi ngintilin lo siapa!?"tanya varo yang penasaran pada 3 sosok pria yang mengikuti azka sedari tadi.
"tuh 3 curut suruhan papa gw buat jagain gw,gw ga abis pikir sama papa gw bjir,dia ga mikirin gimana perasaan gw."kesal azka.
"parah si papa lo ka,kenapa lo ga nolak aja sih,kalo misal tetep ga dibolehin sendiri seenggaknya satu aja bodyguard yang jagain lo,"ucap kevin ikut kesal.
"gw udah nego vin bahkan sampe gw ambekin papa gw tapi tetep aja,ditambah lagi ada bang Revan sama bang levi yang sekarang sekolah disini,"
"siapa lagi mereka!?"tanya Varo.
"anaknya mama sama mami gw,"
"Buset,banyak bener mama lo anying."ucap kevin,varo dan kevin dibuat cengo oleh jawaban azka.
"mereka tuh kakak-kakaknya papa gw."
Varo dan kevin hanya ber 'ohh' ria saja.pembelajaran pun dimulai dengan baik hari ini sampai bell istirahat berbunyi.terlihat dua sosok remaja yang menghampiri azka yang ternyata itu Revan dan levi.
"Dek ayo ke kantin."ajak Revan pada azka dan azka hanya mengangguk.mereka berlima berjalan menuju kantin dan mencari meja kosong untuk tempat duduk mereka tak lupa 3 curut azka yang turut mengintilinya dari belakang.
"adek mau pesen apa!?" tanya levi pada azka.jujur saja azka malu dipanggil adek didepan 2 temannya walaupun mereka tak akan mengejeknya tapi tetap saja azka merasa sangat malu.
"es jeruk aja bang,"jawab azka.
"Pagi-pagi jangan minum es,abang pesenin susu aja ya."tanpa menjawab pertanyaan dari azka levi pun berlalu membeli minuman untuk azka.
Sungguh hari yang sangat memalukan,pikir azka.akhrinya bell menandakan waktu istirahat selesai berbunyi levi dan Revan mengantarkan azka kekelasnya.
"Belajar yang rajin dek,"ucap Revan sambil mengusak rambut azka pelan dan hanya dibalas anggukan dan senyuman terpaksa dari azka.
Seluruh teman kelasnya memandang gemas atas perlakuan Revan dan levi kepada azka.Saat bell pembelajaran terakhir berbunyi azka yang sudah tak tahan lagi melihat 3 bodyguardnya yang terus mengawasinya, azka pun bangkit dari duduknya dan mengatakan pada kedua temannya akan ke UKS dan memintanya untuk memberi tahu pada guru mapel yang akan mengajarnya pada jam terakhir.
"Gw rada pusing,mau keUKS ntar bilangin ke guru ya."pamit azka pada kevin dan varo.
"Mau gw anterin!?"tawar varo.
"Ga usah gw bisa sendiri kok,"setelahnya azka pergi menuju uks dan tak lupa 3 curut yang masih setia mengekorinya setiap saat.
"Kalian diluar aja,ga usah ikut masuk ntar malah ganggu gw istirahat."ucap azka ketus.
mereka bertiga punya hanya mengangguk.
terlihat azka langsung tersenyum cerah ketika mendapati ketiga bodyguardnya yang tak menaruh curiga sedikitpun pada dirinya."Huh badan aja gede tapi goblog."ucap azka bangga.
ia melirik jendela kaca uks yang menjadi target kenakalannya kali ini.
saat setelah istirahat tadi azka sudah memikirkan matang-matang rencana yang akan ia buat kali ini dan akhirnya hal ini berjalan sesuai alur yang dibuat oleh azka."i'm cooming kebebasan."
azka membuka kaca jendela itu dengan pelan agar tak ketauan oleh 3 curut suruhan papanya itu.
ia tersenyum bangga saat sudah sampai depan gerbang sekolahnya.
azka memesan ojek online ntah tujuannya akan kemana,ia pikirkan nanti saja yang terpenting sekarang ia bisa pergi bebas.maaf kalo ga nyambung!!!
jangan lupa vote and komen.
papayy🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKARA (END)
Teen FictionSederhana saja bercerita tentang Azkara pria tampan nan imut yang tak tau jika ia adalah korban penculikan saat umurnya masih 2 tahun.Ia mengira ibunya benar-benar sosok ibu kandungnya,namun lambat laut semuanya terbongkar ternyata azka bukan anak k...