Annyeong selamat malam semua.
Happy reading🥰
Tandain kalo ada typo.Sinar mentari pagi menyapa mata bulat azka saat azka membuka matanya,ia segera bangkit dan turun menuju ruang keluarga yang disana terlihat sudah ramai dengan banyaknya orang yang sedang menatap azka gemas.
"Bang cal,gendong."rengek azka manja keabang sulungnya dan dengan senang hati cal langsung menggendong adik kesayangannya itu ala koala ,azka pun sampai tak menyadari keberadaan banyaknya pasang mata yang tengah menatapnya dengan gemas.
"Lucunya cucu nenek ini,"ucap seorang wanita tua yang menyebut dirinya sebagai nenek seraya mendekati azka dan menoel pipi azka yang gembul itu dengan gemas.
azka yang terkejut melihat kearah seseorang yang tengah mencubit pipinya pelan dengan gemas.alangkah terkejutnya azka saat ia membuka matanya perlahan dan melihat banyak sekali orang yang sedang melihat kearahnya sambil tersenyum melihat tingkah lakunya.wajar saja azka tak mengetahui banyaknya orang dimansion papanya,dirinya saja saat berjalan menuruni tangga sampai meminta digendong keabangnya sama sekali tak membuka matanya.
"Papa bikin acara apaan sih kok tiba-tiba sudah rame gini,mana gw belum sempet mandi. aishh hilang sudah muka ganteng gw."azka yang merasa jadi pusat perhatian kini malah menjadi salah tingkah sendiri dan menyembunyikan wajah malunya diceruk leher abangnya.
Terdengar gelak tawa menggema menertawakan tingkah laku bungsu gabriel yang menggemaskan.(Belum mandi juga udah ganteng dek😂)
"Bang adek malu banget mana belum mandi,ayo anter adek kekamar."bisik azka pelan di telinga abangnya itu, dan terlihat wajah azka yang memerah menahan malu saat ini.
"Kenapa harus malu,belum mandi juga sudah tampan,"ucap calesto sambil membawa azka yang sedang digendongnya kesofa.
"Coba kakek ingin lihat wajah cucu kakek yang tampan," ucap laki-laki tua yang diduga adalah kakek dari azka.
"ayo kenalan sama mereka,"ucap brian yang datang tiba-tiba ntah dari arah mana.
Dengan rasa malu azka turun dari pangkuan abangnya dan duduk disebelah calesto tak lupa tangannya yang masih menempel erat di lengan calesto. Dengan senyum manisnya azka melihat kearah semua orang yang memang sedari tadi sudah duduk santai diruang keluarga.
"Hallo semuanya,aku azkara ervin Gabriel,"ucap azka ramah.
Lewat beberapa hari azka kembali awalnya brian meminta azka untuk menggunakan nama aslinya dari keluarga Gabriel namun azka menolak alasan sudah nyaman dengan namanya yang sekarang,alhasil Brian hanya menambahkan nama Gabriel di belakang nama azkara ervin yang sekarang menjadi azkara ervin Gabriel.
"Saya kakek kamu namanya willi dan ini nenek namanya ona," ucap willi memperkenalkan dirinya dan juga istrinya.
"Saya james,kakak pertama dari papamu panggil saya papi okeyy dan ini Laviona istri papi kamu manggilnya mami." ucap james dan diangguki oleh azka sendiri.
"Gw Arion anaknya mami laviona sama papi james panggil gw abang. Ini Devano adik gw dan sebelahnya Revan adik terakhir gw dan kamu manggil mereka berdua abang juga." ucap Arion dan diangguki oleh Devano dan Revan.
"Saya megan,kakak kedua papamu,panggilnya mama,okeyy."ucap megan sambil tersenyum kearah azka dan dibalas senyuman yang tak kalah manis dari megan.
"Saya Arnold suami mama megan,you can call me daddy you know!?," hal ini diangguki oleh azka.
"Gw Levi anak dari mama megan sama daddy Arnold dan ini abang gw namanya Ervan,panggil kami abang," dan lagi-lagi diangguki oleh azka.
Disini tampaknya pemuda yang bernama Ervan itu sangat dingin dan sangat irit bicara karena sedari tadi juga terlihat ia jarang sekali berbicara atau mungkin memang lagi sariawan.
Sesi perkenalan pun selesai. Namun walaupun baru mengenal azka terlihat gampang berbaur dengan mereka.terlihat kini dirinya sedang berbincang dengan kakek dan neneknya itu.
"Nenek,mama megan kakak kandung papa kan!?," azka yang penasaran kini bertanya.
"Ya,mama megan,papi james,dan papamu adalah saudara kandung.Kenapa memangnya!? Tiba-tiba sekali bertanya!! " kini neneknya kembali bertanya kepada azka.
"Mmm kenapa nenek bisa punya anak perempuan sedangkan bunda,mama sama mami ga punya anak perempuan!?" ucapan polos kini terlontar untuk neneknya itu.
"Itu semua adalah takdir,mungkin mereka tak di takdirkan mempunyai seorang putri makanya mereka diberi banyak putra." kini sang kakek yang menimpali pertanyaan lucu dari cucunya.
Saking polosnya azka pun hanya manggut-manggut tanda paham dan mengerti dari jawaban kakek dan neneknya.
"Bunda,azka pengen punya adik cewek boleh!?," azka berteriak kepada bundanya yang berada di dapur untuk membuat cemilan kue kesukaan putranya dan dengan terkejut menoleh kepada azka.
Laviona dan megan yang kebetulan juga sedang membantu hazel membuat kue di dapur sama-sama merasa kaget dengan pertanyaan putra bungsunya.
"Uhukk,,,, uhukkk,"brian yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan azka saat putranya tiba-tiba menanyakan hal itu refleks langsung tersedak minuman teh yang sedang diseruputnya.
"Kenapa tiba-tiba sekali ingin punya adik!?," ucap hazel pura-pura menanyakan hal ini.
"Mmm azka ingin jadi abang,"jawabnya polos.
"Sudah cukup azka saja yang jadi anak terkahir, cuma azka aja kadang udah suka bikin semua orang panik apalagi kalo nambah lagi,"ucap brian sambil memijat pelipisnya yang merasa sedikit pusing akibat ulah bungsunya.
"Aaaa pengen punya adek,papa ayo beli adik sekarang!!"
Saking polosnya sampai azka mengira jika anak bisa dibeli guys ya ampun."Mau beli dimana dek," ucap arion menghampiri azka dan duduk disebelahnya sambil mencubit gemas pipinya.
"Disopi kan banyak," jawab azka dengan polosnya,
hal itu memancing gelak tawa bagi siapa saja yang mendengarnya."Hahahhahh ada-ada saja kamu ini,dishopee mana ada yang jualan adek," ucap Arion.
"Aadaaa" azka memanyunkan sedikit bibirnya menambah kesan lucu dan menggemaskan bagi seorang azkara.
"Iya....iya besok kita beli ya.sekarang mau ga mainan di kolam renang,btw adek belum mandi juga kan!?," azka yang teringat jika dirinya juga belum mandi kini mengangguki ucapan dari abangnya itu.
"Oke bang,janji ya besok beli."
"Iya,,,,tapi boong."dua kata terakhir diucapkan sangat pelan sampai azka tak bisa mendengarnya.
melihat kepolosan bungsu gabriel itu semua orang hanya bisa dibuat geleng-geleng kepala.masa iya anak belinya dishopee yang bener aja.
Awokawok kalian kalo mau punya adek beli aja dishopee ya guys😂😂
Maaf ya kalo bab ini gajelas and ga nyambung.
Sampai jumpa dibab selanjutnya.
Jangan lupa vote and komen.
Psttt jangan lupa follow juga ya xixixi.
Papayy🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKARA (END)
Teen FictionSederhana saja bercerita tentang Azkara pria tampan nan imut yang tak tau jika ia adalah korban penculikan saat umurnya masih 2 tahun.Ia mengira ibunya benar-benar sosok ibu kandungnya,namun lambat laut semuanya terbongkar ternyata azka bukan anak k...