Bab 23. Ending

852 60 2
                                    

Happy reading🥰

cal yang melihat itu langsung tertawa,ia berhasil membuat adiknya mau bicara padanya.setelahnya ia mendekati sang adik yang sedang tantrum guling-guling dilantai.

"manja sekali adek ini."ucap cal tak berhenti tertawa karena gemas melihat adiknya yang sedang tantrum itu.

"gendong."

"iya iya sini."
azka pun langsung sumringah kembali,bilang aja mau digendong pake segala bikin acara tantrum dasar bocil.
mereka pun turun ke lantai bawah dengan azka yang berada di gendongan sang kakak,mereka melihat-lihat orang yang sedang mendekor mansionnya.
"bang."

"ya?"

"emang papa mau bikin acara apaan sih kok mewah banget?" tanya azka penasaran.

"acara sambutan kepulangan adek ke keluarga gabriel."

"kan adek dah hampir 1 tahun disini tapi kok baru bikin acara kayak gini?"

"sebenernya papa udah mau bikin acara ini dari pertama adek pulang tapi selalu ada aja yang bikin gagal."jawab cal apa adanya.
azka hanya mengangguk tanda mengerti.

"Mmm kok abang yang lain ga keliatan?"tanyanya lagi.

"bang rion sama bang ervan lagi keluar beli barang tadi,kalo bang ell,bang revan,bang levi lagi ngerjain tugas sekolah mereka katanya biar ntar malem udah ga mikirin tugas lagi abis acara,kalo selain itu abang ga tau dimana."
terbesit pikiran jail di otak azka saat mendengar ketiga abangnya sedang mengerjakan tugas sekolah.

"mereka ngerjain tugas dimana bang?" tanya azka.

"dikamar bang ell,kenapa emang?" tanya cal penasaran karena melihat ekspresi adiknya yang Senyum-senyum sendiri.

"turunin adek bang." pinta azka untuk turun dari gendongan kakaknya.

akhirnya cal menurunkan adiknya itu,sampai pegal pundaknya karena terlalu lama menggendong sang adik,sepertinya berat badannya bertambah pikir cal.
azka langsung berlari menuju kamar ellard untuk menemui para kakaknya yang berada disana.

"pasti jail lagi."gumam brian pelan,hafal akan tingkah sang putra.

ternyata dikamar ellard lah yang menjadi tempat para abang nya berkumpul pantas saja tidak terlihat batang hidungnya sedari tadi.memang benar ell,revan dan levi sedang belajar tapi disitu juga ada devano dan justin yang sedang asik bermain game.

"ABANGGG I'M COME." teriak azka dari balik pintu.

GEDUBRAKKK

pintu dibuka dengan sangat kencang oleh ang adik membuat semua yang berada didalam syok berat.
"apa sih dek ngagetin aja."omel ell.

"hehe,lagi ngafain tuhh?" tanya azka pura-pura.

"belajar."jawab ell ketus.

azka langsung berjalan kearah meja ell,revan dan levi,dengan senyum jailnya ia berpura-pura ikut melihat apa yang sedang dikerjakan oleh para kakaknya,setelah nya ia mematikan lampu belajar yang menjadi sumber penerangan belajar mereka bertiga dan langsung kabur bersembunyi dibalik almari besar yang ada disini.

"dek ihh,jangan gangguin dulu atuh,ini abang tugasnya masih banyak." jengkel revan.

"tuh gangguin bang just ama bang vano aja." ucap levi ikut kesal.

azka malah hanya cekikikan merasa puas,sungguh ini hiburan bagi seorang azka.
sudah bosan menjahili mereka bertiga kini gantian ia akan menjahili 2 kakak lainnya.
"maju bang,itu kiri kiri bang.aduh tolongin gw bang ini dikeroyok."heboh justin.

AZKARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang