Bab 9.Mencoba menerima semuanya

2.3K 162 2
                                    

maaf ya baru up sore ini 😁
Tandain kalo ada typo👌🏻

Happy reading🥰





azka membuka matanya pelan yang pertama ia lihat adalah ruangan bernuansa putih dan disekelilinya terdapat perabotan seperti lemari,meja,dan sejenisnya yang tersusun rapi.
kepalanya masih sedikit pusing namun azka mencoba untuk bangkit dari tempat tidur,azka mulai melihat-lihat sekelilingnya.

"dimana aku??"gumam azka pelan,azka pun mengingat-ingat kejadian yang kemarin terjadi,tiba-tiba air matanya menetes.

"hikss....kenapa bu!? kenapa harus ibu yang jadi orang jahat disini!? hikss....azka kecewa bu,selama ini azka mengira bahwa ibu adalah orang baik,tapi apa!? azka ditampar kenyataan yang datang tiba-tiba ini bu!? Hikss.....azka benar-benar kecewa!?" tubuh azka ambruk kelantai,ia terus terisak mengingat betapa kejamnya azizah selama ini yang telah tega membohonginya bertahun-tahun lamanya.

ceklekk

"nak kamu kenapa,apakah kepalamu sakit."hazel yang ingin membangunkan putranya untuk sarapan tapi dikejutkan dengan azka yang tengah menangis dilantai sambil terus memukuli kepalanya sendiri.

"kenapa ibu tega bohongi azka hikss....,apakah azka pernah membuat kesalahan yang fatal sehingga azka pantas mendapatkan semua ini!?.azka dibuat kecewa sedalam ini,!!!!"azka memeluk tubuh hazel dan terus menangis tanpa henti.

" tidak sayang,ini adalah cobaan buat kamu sekaligus takdir yang harus kamu jalani,bukan karena kamu membuat kesalahan dimasa lalu.bunda minta maaf ga bisa jagain azka dengan baik saat itu,bunda sangat menyesal."azka hanya menggeleng.

"azka akan coba menerima semua ini bun,"ucap azka pelan sambil menyeka air matanya.hazel hanya tersenyum dan mencium pipi azka dengan sayang.

"ayo kita sarapan,bunda sudah buat nasi goreng spesial buat azka."azka hanya mengangguk dan keluar dari kamarnya menuju meja makan.
disana sudah ada papanya dan calesto yang sedang menunggunya.

"ehh anak papa sudah bangun,sini nak kita sarapan bareng."ucap brian tersenyum kearah azka dan hanya dibalas anggukan oleh azka.
azka celingak-celinguk mencari keberadaan 2 orang yang ia ketahui sebagai Abangnya.
calesto yang tau apa yang sedang dicari oleh azka pun memberi tahu jika ke2 abangnya sudah berangkat kekampus tadi karena ada kelas pagi.

"cari bang justin sama bang ell!? ,mereka udah berangkat tadi pagi sekali karena ada kelas pagi."azka pun hanya ber 'oh' saja.

setelah selesai sarapan brian pamit berangkat kekantor karena ada meeting penting pagi itu.

"bun,dek,bang...papa berangkat dulu yah."pamit brian sambil mencium kening istrinya dan ke 2 putranya bergantian.

" dan anak papa yang gemesh ini,jangan nakal yah...."ucap brian sambil mencubit pelan pipi azka.

" I_iya pa."jawab azka sambil tersenyum.jujur saja azka sekarang masih canggung dan masih berusaha beradaptasi dengan lingkungan barunya.

" nak kamu ga mau jalan-jalan liat mansion dulu supaya tau letak tempat-tempat disini!? ,ntar kalo mau biar bang cal yang temenin!!!."ucap hazel kepada azka.

"iya bun." azka bangkit lalu berjalan diikuti calesto dibelakangnya yang nantinya akan menemani azka jalan-jalan disekitar dalam mansion.
disepanjang azka berjalan hanya kesunyian yang dirasa oleh mereka karena sama-sama diam tanpa ada percakapan diantara kakak beradik itu.baru setengah mansion yang dijelajahi kini azka sudah ngos-ngosan,saking besarnya mansion milik papanya itu.

"ini mansion atau kota si,luas banget." ucap azka yang kini duduk di kursi yang tersedia didekat azka berdiri tadi.

"capek dek,sini abang gendong biar istirahat didalem aja,disini panas banget!!! "Azka pun mengangguk sambil naik ke punggung calesto.

"bang!!! " panggil azka.

"hmm" jawab calesto dengan deheman.

"Azka berat ya,kalo berat turunin aja,azka masih kuat jalan kok." ucap azka.

"ngga kok adek abang ini ringan seperti kapas,"ucap calesto sambil tersenyum.

sampailah mereka diruang keluarga,calesto pun menurunkan azka dari gendongannya lalu menyalakan tv yang berukuran 86 inch.

"sudah liat-liatnya nak,kebetulan bunda baru selesai bikin cemilan kue buat kalian nih."ucap hazel dari arah dapur,karena letak ruang keluarga berdekatan dengan dapur jadi hazel bisa tau jika putranya sudah kembali.

"bang justin ama bang ell kapan pulang bang!? "tanya azka ke calesto yang dari tadi fokus menyuapi kue untuk azka.

"mmm biasanya si sebentar lagi mereka sampai rumah,"baru saja calesto mengatakan hal itu,lift berbunyi menandakan seseorang datang,dan benar saja dari dalam lift terlihat justin dan ellard berjalan menghampiri azka dan cal.

"wih lagi makan apa nih adeknya abang."ucap ell sambil mencubit gemas pipi azka.

"ihh kenapa si orang-orang suka banget cubitin pipi azka." ucapan azka mengusap pipinya sambil memanyunkan bibirnya.

"salah siapa punya pipi gembul."kini justin juga ikut mencubit pelan pipi azka.

"ABANGGG."teriak azka,namun pelakunya buru-buru masuk kekamarnya takut adeknya akan mengamuk.

"haishh kalian ini,suka banget gangguin adeknya.
Ell sana ganti baju dulu,abis itu makan siang yah panggil justin sekalian suruh makan....bunda udah siapin makanan buat kalian."Ucap hazel.

"iya bun"ell pun bergegas menuju kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian.









malam harinya seluruh keluarga Gabriel berkumpul diruang keluarga.

"pa,"panggil azka ke brian yang sedang mengelus kepalanya.

"kenapa nak?" jawab brian.

"azka ingin sekolah lagi,boleh kan pa!? "tanya azka pelan.

"home scooling aja ya nak,papa ga mau kalo terjadi apa-apa dengan azka,setidaknya jika didalam mansion ini lebih aman,banyak penjaga dan bodyguard yang jagain kamu."tolak halus brian.

"tapi azka maunya sekolah kaya anak-anak lain diluaran sana pa,pliss izinin azka buat sekolah lagi ya!!!"ucapan azka memohon dengan wajah memelas dihadapan brian.

"papa tid_."belum sempat brian menyelesaikan kalimatnya,namun sudah dipotong oleh hazel.

"gapapa mas,izinin azka buat sekolah lagi,kita bisa menyuruh beberapa bodyguard buat jagain azka saat kesekolah."hazel yang tak tega melihat putranya kini ikut membujuk brian.

"Oke....okee,tapi kamu harus dijaga oleh bodyguard,"brian yang tak akan pernah bisa menolak keinginan Bungsunya pun mengiyakan permintaannya.

"tapi pa!!"

"Oke home scooling aja."

"Iya.....iyaa dehh sama bodyguard"ucap azka tak semangat.

Setelah tinggal dengan keluarganya kini nama azka menjadi AZKARA ERVIN GABRIEL,Gabriel diambil dari nama papanya azka.dan hal tersebut disetujui oleh azka sendiri dan keluarga yang lainnya.rencananya 1 minggu lagi brian akan memperkenalkan putra bungsunya keseluruh keluarganya dan melakukan perayaan untuk menyambut kembalinya putra bungsu Gabriel.


sampai sini dulu ya,maaf kalo ga nyambung
Jangan lupa vote and comen👇🏻

Papayy🥰

AZKARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang