annyeong guys😁
Nia come back wkwk
happy reading🥰Setelah mandi azka dan hazel turun menuju meja makan untuk sarapan bersama keluarganya.
seperti biasa tak ada suara selain piring dan sendok yang saling bersahutan.
setelah selesai sarapan mereka pun mulai menjalankan aktivitasnya masing-masing karena ini hari minggu jadi semua anggota keluarga gabriel tidak ada yang pergi bekerja ataupun sekolah.Malam harinya
semuanya berkumpul untuk sekedar berbincang-bincang karena itu sudah hal rutin yang selalu dilakukan oleh keluarga gabriel."besok kakek,nenek dan keluarga lain dari papa mau kesini untuk ketemu adek,katanya mereka kangen banget sama adek dan pengin ngeliat putra papa yang tampan dan menggemaskan ini." brian tiba-tiba membuka suara.
"he'em." hanya jawaban singkat yang keluar dari mulut azka dan hari ini juga ia terlihat banyak diam.
"tumben kamu anteng banget dek." tanya justin sambil terkekeh melihat adiknya yang sangat anteng hari ini.
azka hanya menghela nafas kesal,sungguh serba salah menjadi azka.
saat dirinya berbuat ulah semuanya mengeluh, sekarang saat dirinya tak banyak tingkah pun masih saja dikomentari.
hari ini memang azka merasa badan kurang fit tapi ia tak memberi tahu Kepada bunda ataupun papanya bahkan abangnya alasan karena takut merepotkan,jadilah dia anak pendiam hari ini."kamu sakit nak!? "Hazel yang sedang memeluk azka pun merasa badan azka memang sangat panas.
"ngga bun,"jawab azka pelan saking pelannya hampir tak terdengar oleh siapapun kecuali orang yang benar-benar ada didekatnya.
"ngga gimana,panas gini badannya kok.ayo kerumah sakit saja." ucap hazel.
"Loh kalo sakit ngomong atuh dek jangan diem aja."Ell yang melihat muka azka sudah pucat memang dari awal ell sudah menduga bahwa adiknya sedang sakit tapi mendengar jawaban tidak dari azka ia pun hanya diam.
"kita kerumah sakit ya." kini brian membujuk putra bungsunya itu namun azka tetap menggeleng tak mau karena rumah sakit adalah tempat yang paling dibenci oleh azka.
hazel yang tak punya pilihan lain kini menemui calesto diruang kerjanya,karena cal adalah kakak kesayangan azka jadi siapa tau azka mau jika cal yang membujuknya.
"Bang coba bujuk adeknya kerumah sakit ya,bunda sama papa udah bujuk adek tapi tetep ga mau, siapa tau adek mau kalo abang yang ngomong.""Adek sakit bun!?."cal pun berdiri dari kursi kerjanya dan segera menghampiri adiknya.
"iya,kayaknya gara-gara tadi pagi main air kelamaan." jawab hazel.
terlihat kedua para abang dan papanya sedang membujuk azka mati-matian namun tetap gelengan sebagai jawaban dari azka.
"dek ayo kerumah sakit nanti kalo ga segera diobati bisa makin parah,abang janji setelah adek mau kerumah sakit abang beliin apapun yang adek mau."cal mengacungkan jari kelingkingnya keazka namun tetap saja tak ada hasil.
"yaudah bun mending panggil bram aja suruh dia kesini,kayaknya azka benar-benar ga mau kerumah sakit." ucap brian dan hazel pun segera menghubungi bram untuk menyuruhnya datang.
Bram adalah dokter pribadi keluarga gabriel,jika salah satu keluarga mereka ada yang sakit pasti bram lah yang datang untuk mengecek kondisinya.
"ayo dek istirahat dikamar,sekalian nunggu dokter datang buat periksa adek." Cal menggendong azka ala koala dan menuju kamarnya.
Tak lama bram datang dan segera menanyakan siapa yang sakit.
"siapa yang sakit tante!? "Bram yang baru datang langsung mengikuti langkah hazel yang membawanya kekamar azka.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKARA (END)
Teen FictionSederhana saja bercerita tentang Azkara pria tampan nan imut yang tak tau jika ia adalah korban penculikan saat umurnya masih 2 tahun.Ia mengira ibunya benar-benar sosok ibu kandungnya,namun lambat laut semuanya terbongkar ternyata azka bukan anak k...