Bab 7.Mencari bungsu Gabriel

2.7K 216 1.9K
                                    

pagi semuanya
jangan bosen-bosen yah sama ceritaku🤭
tandain kalo ada typo ya😁
happy reading🥰



Flashback on

"Nak kamu harus nurut sama ibu,ini demi kebaikanmu juga sayang.nanti setelah pulang sekolah ibu jelasin yah,sekarang kamu masuk kekelas sana,sekalian pamitan sama temen-temenmu."azizah mengusap puncak kepala putranya dan bergegas pergi.

Azka pun berjalan menuju kelasnya dengan wajah tanpa semangat sampai dikelas ia pun tak banyak bicara seperti biasanya membuat ke 2 temannya merasa aneh dengan sikap azka hari ini.hingga bel istirahat pun berbunyi,kevin yang penasaran langsung berlari menghampiri azka yang terus saja menatap luar jendela ntah apa yang tengah ditatapnya

"Ka tumben lo banyak diem hari ini,biasanya nyerocos mulu sampe kuping gw budeg." kevin yang merasa kasihan langsung menanyakan apa yang membuat azka terus diam.

"Sumpah gw lagi ga mood ngomong hari ini,gw lagi sedih banget."

"Janda mana yang menyakitimu tuan!?"kevin langsung tertawa,namun langsung ditabok oleh varo,karena disini cuma varo yang peka+selalu serius dalam situasi apapun,varo tau kalau temannya saat ini sedang ada masalah.

"Coba lo cerita ka siapa tau gw bisa bantu."bujuk varo mencoba menghibur azka.

"Gw mau pindah sekolah Ro,gw ga tau kenapa tiba-tiba ibu gw tuh jadi aneh,dia sering emosi ga jelas,suka ngelarang gw keluar rumah selain kesekolah dan sekarang ibu gw nyuruh gw pindah.padahal gw udah nyaman sekolah disini gw seneng punya temen baik kek kalian berdua."azka bercerita panjang lebar mencoba menahan tangisnya yang hampir pecah.

Varo yang peka pun memeluk azka tak lupa kevin juga memeluknya,mereka berdua ikut merasakan bagaimana sedihnya berada diposisi temannya saat ini.
Sangat sulit!!!!

"Gapapa ka mungkin ibu lo punya alasan yang ga bisa buat dijelasin,lo ikut aja apa mau ibu lo dan yang terpenting jangan lupain kita." kevin mencoba menasehati temannya itu supaya tak berburuk sangka pada ibunya dan mau mengikuti kemauan ibunya,bagaimana azka tau,seorang ibu pasti akan melakukan apapun demi kebaikan putranya.

Bel pulang sekolah berbunyi mereka ber 3 berjalan menuju gerbang depan sekolah.

"Oiya ka gimana kalo gw bantuin lo beres-beres barang lo nanti."ucap varo.

"Gw setuju."kevin menimpali

Azka hanya mengangguk dan mereka sudah menyepakati waktu untuk bertemu pukul 04.00 sore hari karena azka akan berangkat pukul 06.00.

"Azka pulang bu." dengan lesu azka memasuki kamarnya dan berganti pakaian.



Tok tok tok

"Kalo udah ga cape,langsung beresin baju kamu ya nak,"ucap azizah didepan pintu kamar putranya.
Azka hanya diam tak menjawab ibunya,

"Ibu ini kenapa si aneh banget sekarang."gumam azka pelan,lalu bangkit mengambil kopernya untuk mengemasi semua baju dan barang lainnya yang akan dibawa.

Setelah selesai mengemasi pakaiannya azka pun keluar untuk menemui ibunya.terlihat azizah sedang melipat bajunya sendiri dikamarnya.

"Bu boleh ga azka masuk."ucap azka pelan.

"Iya nak,masuk saja."azka pun masuk kekamar azizah dan duduk didekat ibunya itu.

"Bu."panggil azka pelan.

"Kenapa nak,kok lesu gitu."

"Azka pengen tau alasan ibu pindah dari sini kenapa,disini orangnya ramah-ramah,azka juga udah nyaman sama temen azka yang sekarang bu."

AZKARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang