Annyeong,pasti pada kangen ya ama Nia awokawok.
Gr bet gw bzirr🗿
happy reading🥰
tandain yak kalo ada typo.Rencananya keluarga Brian akan menginap dimansion brian sekitar 1 minggu dan rencananya Revan dan levi juga akan tinggal dimansion Brian karena mereka juga akan berpindah sekolah ditempat azka disekolahkan,sekalian menjaga azka si bocah tengil takutnya membuat ulah.
dan juga Arion,devano dan ervan yang juga akan kuliah disini jadi mereka tak ikut orang tuanya kembali ke tempat asal mereka."pa besok,adek sekolah ya."ucap azka pada sang papa yang saat ini sedang membaca majalah di ruang keluarga.
"kenapa buru-buru sekali,lagipula juga nanggung 2 hari lagi kan hari minggu."jawab brian dan menoleh kearah putranya.
"Tapi adek pengennya besok pagi,"kekeh azka.
"ya sudah besok sekolah ya,tapi inget adek dijagain sama bodyguard."peringat brian pada putranya.
"Satu aja ya pa,"request azka.
"Tiga,"
Azka langsung dibuat cengo dengan ucapan dari papanya itu,bagaimana mungkin ia mau dijaga oleh bodyguard 3 sekaligus,memangnya azka anak kecil,pikirnya.
"Papa apa-apaan sih,lagian kan ada bang revan sama bang levi yang nantinya juga bakal sekolah ditempat adek,"ucap azka tak terima.
"Ya sudah adek home schooling saja kalo gitu," balas brian tak kalah ngotot dari putranya yang keras kepala itu.
"Tau ahh kesel adek sama papa,azka ngambek sama papa."azka langsung pergi menuju kamarnya dan membanting keras pintu kamar itu.
"Kak,sebaiknya ga usah terlalu banyak bodyguard yang jagain azka,lagipula azka juga benar nantinya ada levi sama Revan yang bakal jagain azka."megan yang juga merasa betapa tertekannya azka atas perlakuan brian dan keluarganya yang super duper posesif itu.
"Ini semua demi kebaikan azka juga gan,kakak ga mau kalo azka nantinya hilang lagi."ucap brian sambil menghela nafas beratnya.
"Tapi kalo kakak terlalu ngekang azka,azka sendiri juga bakal jenuh."megan yang masih berusaha membujuk kakaknya itu namun tetap saja tak ada hasilnya,karena sifat kakaknya yang juga keras kepala.
"Ma,pa, kalian coba bujuk kak brian juga lah,kasian azka kalo terlalu di kekang gitu kan!!" megan juga meminta ona dan willi turut membujuk namun hanya gelengan dari mereka berdua begitupun semua orang yang tengah berada di ruang keluarga itu.
"Gan,udahlah percuma juga lagian kamu tau sendiri kan kalo kakakmu itu keras kepala dari dulu,"ucap willi pada megan.
"Papa sih punya sifat keras kepala banget mirip batu,jadi nurunin kan ke anaknya,"kini malah megan yang menyalahkan papanya itu.
"Kok jadi papa sih,mama tuh batu."willi yang tak terima kini ikut menyalahkan ona.
"loh kok malah mana," jawab ona tak terima.
"Udah semua anak-anak papa willi sama mama ona tuh kan keras kepala semua dan aku harap sih anak-anak ga ikut batu juga," James yang sedari tadi diam kini mencoba menenangkan kegaduhan itu dan berakhir dengan tawaan yang memang benar semua keluarga disini sama-sama batu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKARA (END)
Teen FictionSederhana saja bercerita tentang Azkara pria tampan nan imut yang tak tau jika ia adalah korban penculikan saat umurnya masih 2 tahun.Ia mengira ibunya benar-benar sosok ibu kandungnya,namun lambat laut semuanya terbongkar ternyata azka bukan anak k...