Part 6

70 8 0
                                    

"Im Sol shii?"

Im Sol berbalik menyapa pria tampan di hadapannya, walau aura khas pria itu sudah dari tadi ia sadari.

Setelan jas hitam dan senyuman manis. Khas sekali.

Kamu memesan beberapa botol alkohol di kedai sederhana di tepi jalan.

"Aku senang memiliki waktu berdua denganmu."

Apa? Apa yang pria ini bicarakan? Im Sol tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Entah kenapa ia jadi punya firasat buruk tentang hal ini.

"Sa..saya berharap bisa membalas kebaikan Anda dengan benar." ucap Im Sol sambil menuangkan segelas minuman pada pria di depannya.

Shi Oh tersenyum tipis sebelum meminum sekali teguk gelas minuman yang telah dituangkan padanya.

"Kau terlihat gugup." ucap pria itu sambil kembali mengisi gelasnya dan juga menuangkan segelas untuk Im Sol.

"Aaa itu karena saya jarang berinteraksi dengan seseorang. Mungkin itu penyebabnya ahaha."
Im Sol berusaha tidak bertemu tatap dengan pria yang terus menatapnya secara langsung.

"Alkohol tolong bantu aku" batin gadis itu sambil meneguk gelasnya dan mengambil botol alkohol dan menenggak botol itu semampunya.

Shi Oh terlihat sedikit terkejut dan berusaha menghentikan gadis itu meminum lebih banyak.

Sayangnya sebanyak apapun alkohol tidak bisa membuat demon mabuk. Mungkin Im Sol lupa fakta itu. Wajahnya hanya memerah tapi gadis itu tetap dalam kesadaran penuh. Benar, saat ini ia harus membuat seorang Ryu Shi Oh mabuk.

Im Sol mengambil gelas besar dan menuangkan alkohol ke dalamnya dan menyerahkan gelas itu pad apria di depannya. Sambil bertidak seakan akan ia mabuk.

" Minumlah. " ucap Im Sol tersenyum seolah mabuk.

Shi Oh hanya tersenyum kemudian menerima gelas itu dan meminumnya dengan cepat.

Tapi situasi setelahnya jadi canggung karena dari keduanya tidak ada yang mabuk. Im Sol berharap pria di depannya mulai mengomel atau mungkin berubah kasar, namun pria itu tetap tenang sambil terus menuangkan lebih banyak minuman ke gelasnya sendiri.

"Apa ada yang ingin kau bicarakan Im Sol shii?"

Im Sol terdiam sesaat sembari tetap fokus menatap mata hitam legam pria di depannya.

"Tidak ada." ucap gadis itu sambil menggeleng pelan.

Rasanya bingung sekali berada pada situasi ini. Im Sol tidak bisa menggali informasi tentang pria di depannya secara langsung, rasanya ia adalah satu satunya yang terjebak pada situasi ini.

Sebentar, Im Sol baru menyadari pria di depannya saat ini entah kenapa berkeringat sangat banyak. Dan juga mulai muncul urat urat hitam di lehernya.

"Apakah kau baik baik saja?" tanya Im Sol sambil memperhatikan bagaimana urat urat hitam itu juga muncul di pergelangan tangannya.

"Ah aku memang sensitif dengan alkohol tapi tenang saja aku tidak mabuk. "ucap pria itu tenang.

"Pasti sangat panas memakai jas setelah minum alkohol sebanyak itu. Apa tidak sebaiknya dilepaskan saja?" ucap Im Sol sedikit khawatir.

Shi Oh hanya sedikit tersenyum sebelum benar benar melepaskan jas nya meninggal kemeja putih di bagian dalam. Ini buruk urat urat hitam itu ternyata memenuhi seluruh tubuh pria ini. Im Sol bisa melihat bagaimana hal itu terlihat jelas dari luar dengan kondisi kemeja yang dibanjiri keringat.

"Mungkin sebaiknya kita pulang saja?"

Shi Oh mengangguk, sebelum berdiri dan beranjak dari sana diikuti Im Sol dibelakang nya.

RYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang