Part 5

96 14 0
                                    

Setelah pulang kerja, Im Sol menemui tuan pemilik apartemen. Agak mengesalkan jika fakta bahwa ia akan diusir diketahui lewat orang lain, bukan diberi tahu langsung padanya.

"Oh Sol aa kemari, aku sudah menerima kiriman uang dari pacarmu. Ayo kemari, istriku membuat beberapa jenis kue, aku akan memberikan beberapa padamu." ini agak aneh, pria tua pemilik itu malah menyambut nya dengan ramah dan menawarinya kue, dan apa tadi? Pacar? Sejak kapan ia memiliki pacar?

" Ahjusshi! Aku rasa ada kesalahpahaman, kiriman uang apa yang Anda maksud, saya saja tidak memiliki pacar." ucap Im Sol bingung.

"Jangan malu malu. Kau ini! Padahal pacarmu tampan dan kaya. Ia juga menyapaku saat akan mengunjungi. Sudah sudah sana. Ambil kue ini dan beristirahat lah. " Pria itu segera mendorongnya keluar dengan beberapa toples kue dan menutup pintu begitu saja.

Siapa yang ia maksud? Ryu Shi Oh? Tidak mungkin kan? Pria tua itu bahkan lebih mempercayai seseorang yang mengaku pacarnya dibanding ia yang sudah tinggal lama di sini.

Jika memang benar seorang Ryu Shi Oh yang mengaku sebagai pacarnya dan membayar biaya apartemen yang sudah menunggak, apa artinya semua itu? Im Sol yakin saat bertemu di toilet tadi, gadis itu sudah menolak dengan jelas, dan Shi Oh juga tampak mengerti dengan perkataannya. Kalau ini bukan kesalahpahaman, jelas pria itu sedang memaksanya untuk berbagi ruangan? atau jangan jangan karena ia berkata akan pindah jadi ia langsung membayar lunas? Padahal itu hanya kata kata untuk menolak tawarannya saja.

Im Sol mengeluarkan sebuah kartu nama yang baru baru ini ia terima. Tertulis Ryu Shi Oh dari Artist Company.

"Halo.." suara berat khas seseorang terdengar.

"Ini aku Im Sol."

"Ah Im Sol shii, ada apa kau meneleponku? Ah benar mengenai apartemen. Aku hanya membantu saja. Jadi tidak perlu dipikirkan." Ucap pria itu tenang.

"Tidak bisa, aku akan membayarmu. Setidaknya aku akan mencicil hutangku."

Setelahnya terdengar tawa ringan yang terdengar em enak didengar.
"Bagaimana jika kau bekerja denganku?"

Im Sol jadi gugup sekali, meski hanya lewat panggilan. Mengapa Im Sol yang seorang demon bisa sangat terpengaruh dengan seorang pria manusia?

"Kau terlihat seperti seseorang yang pekerja keras. Aku hanya ingin membantu. Jika kau bersedia besok datanglah ke alamat yang sudah kukirimkan lewat pesan padamu. Bayaran pekerjaan ini bagus, mungkin cocok denganmu.

"Nama Anda Ryu Shi Oh bukan?"

"Benar, ada apa?"

"Mari minum bersama, saya akan traktir, sebagai ucapan terimakasih."

Pria itu terdiam sebentar sebelum tertawa pelan.

"Baiklah, ayo bertemu malam ini."

Apakah pria ini mengenalinya sebagai seseorang penghuni apartemen yang miskin, atau justru sebagai seseorang yang menerkamnya malam itu?

Sebagai seorang demon, mengetahui identitas sesungguhnya seorang Ryu Shi Oh sangat sulit. Im Sol punya pendengaran tajam. Tapi saat di kampus dan dimanapun Shi Oh berada, Im Sol jarang mendengar Shi Oh berbicara perihal hal serius, di kampus ia terdengar sebagai pria tampan yang ramah dan di luar ia hanya pria pendiam dengan jas hitam dan juga sibuk.

Lalu siapa yang Im Sol lihat malam itu? Apa seorang Ryu Shi oh akan menjadi kasar saat mabuk? Belum lagi soal aura kuat khas seorang Ryu Shi Oh. Apa mungkin seorang yang ramah dan lembut memiliki aura sekuat itu?

RYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang