Bab 11

66 6 0
                                    

Kamar pria itu terlihat normal, namun saat membuka lemarinya ada banyak obat obatan di sana. Ini obat apa? Im Sol tidak pernah mendengar nama obat obat ini dimanapun. Dengan lancang Im Sol membuka puluhan botol obat itu satu persatu dan mengendus aromanya. Ia benar, aroma obat ini mirip dengan aroma minuman Shi Oh. Pria itu sinting ya?

Saat beranjak dan kembali memeriksa kondisi pria itu, ia tampak hanya seperti orang mabuk, bukan orang sakit. Jadi mungkin pria ini tidak apa apa?

"Shi Oh shii.. apa perlu ku antarkan ke rumah sakit?"

Ah

Im Sol merasa jantungnya terasa sakit sekali. Tubuhnya terasa panas dan ia merasa ingin membunuh seseorang. Wah pria tampan di depannya. Im Sol perlahan mendekati tubuh Shi Oh yang sudah tidak berdaya di sofa. Mata gadis itu berpendar merah, perlahan lahan sebuah sepasang tanduk muncul di kepala nya dengan sebuah ekor panjang. Penampilan khas klan demon.

Im Sol sudah berada di atas tubuh Shi Oh saat ia menyadari perubahan tubuhnya.

"Apa yang terjadi padaku?" ucap Im Sol pelan.

Im Sol segera menutup mata Shi Oh entah pria itu sadar atau tidak, Shi Oh tidak boleh melihat perubahan wujudnya. Alkohol macam apa ayang diberi pria ini padaku??

Im Sol merasa pusing dan mulai kesusahan mengendalikan diri. Ia meraih botol wine tadi dan menenggaknya hingga habis.

"Apa alkohol ini punya campuran darah manusia?" batin Im Sol.

Kalau benar ini akan jadi awal kemalangan baginya. Im Sol sibuk membuat banyak alasan mengapa ia tiba tiba mengalami perubahan wujud tanpa peringatan.

Im Sol juga dapat merasakan bagaimana tubuhnya sangat sulit dikendalikan dari sebelumnya. Seolah dirinya menjadi binantang buas.

"Shi Oh shii.." Im Sol menatap tubuh tak sadarkan diri itu datar. Lalu mendekat sambil membawa botol wine kosong di tangannya.

Im Sol menelan salivanya berat. Di depannya terdapat seorang manusia yang terlihat menggiurkan. Im Sol memicingkan matanya kuat berusaha menahan hasratnya. Namun saat membuka mata tubuhnya sudah berada di depan Shi Oh.

"Maafkan aku.. " Im Sol mendekati leher pria itu sambil mengendus. Ekspresinya menunjukkan bagaimana ia kesulitan untuk mengendalikan dirinya sendiri.

Gadis itu mengeluarkan taring tajamnya dan menggigit leher pria di depannya dalam dalam lalu menghisap darah pria itu dalam dalam.

Im Sol merasa lega beberapa saat, namun ia melepaskan cengkeramannya pada leher pria itu saat merasakan rasa aneh pada darah Shi Oh.

Ulu hati gadis itu mulai terasa sakit. Ia segera menuju toilet dan memuntahkan seluruh darah yang baru saja ia hisap. Dan perlahan gadis itu kembali pada wujud manusianya.

Im Sol segera membasahi wajahnya dengan air dingin. Tadi itu nyaris saja. Ia segera membersihkan kekacauan yang ia buat. Menambahkan lebih banyak pengharum di toilet setelah menyeka semua darah yang bercecer dan tentu saja menutup luka Shi Oh.

Parah sekali, gigitannya sampai mengurai daging leher pria ini. Im Sol terus meringis melihat bagaimana luka itu tersembuhkan perlahan.

Hari ini sudah seperti mimpi buruk yang hampir mengakhiri hidupnya. Pria ini bahkan tetap tidak bangun saat ia mengoyak daging di lehernya. Obat apa yang dikonsumsi pria ini?

"Shi Oh shii...." Im Sol mulai mengguncang bahu pria itu dengan pelan berharap ia bangun.

RYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang