Part 16

56 7 0
                                    

Pria itu sungguh sungguh saat menyerangnya. Layaknya binatang ia berusaha keras mengoyak daging di pergelangan Im Sol. Berusaha menunjukkan ia juga berbahaya.

Im Sol hanya tertawa, lalu mencengkram leher Shi Oh hingga tubuh pria itu sedikit terangkat ke udara. Tubuh pria ini terasa ringan. Karena sempat menyerang Shi Oh dan menggigit lehernya, perlahan kekuatan demonnya kembali.

Shi Oh masih saja menampilkan ekspresi bengis, bahkan saat ia sudah hampir kehabisan nafas.

"Jangan seperti ini, kau terlihat menyedihkan." Bola mata Im Sol berpendar merah saat berbicara.

Shi Oh terlihat sangat kesal, saat gadis itu menurunkan tubuhnya dengan segera ia menghempas tangan gadis itu. Namun Im Sol terus saja menatapnya dengan rawut wajah dingin.

Pergelangan tangan gadis itu perlahan tertutup dan sembuh. Gadis itu tersenyum kemudian mendekati Shi Oh yang terduduk di lantai.

"Maafkan aku. Tentu saja aku tidak bermaksud memberimu ancaman. Aku masih membutuhkanmu untuk tutup mulut." Nampaknya seorang demon yang sudah mencicipi darah manusia akan jadi mimpi buruk bagi siapa pun termasuk Shi Oh.

"Jangan pernah mencoba melakukan hal hal semacam ini lagi. Kau memang orang yang punya kekuasaan. Tapi sebaiknya kau tidak mencoba untuk melakukan eksperimen apapun padaku. Atau membayar orang orang untuk mencari kelemahanku. Kau tidak boleh memberi tahu siapapun soal identitas asliku Shi Oh shii." ucapan gadis itu seperti baru saja mengais segala rencana dalam pikiran Shi Oh. Seolah Im Sol mulai bisa membaca pikirannya.

Shi Oh mengangguk mengerti dan menundukkan kepalanya. Namun Im Sol mendekati pria itu lebih jauh dan mengendus lehernya.

"Daripada memikirkan kehidupan abadi. Kau harus mulai waspada saat ini. Apakah setelah ini kau akan hidup atau tidak."Shi Oh langsung memberontak berusaha keluar dari cengkraman gadis itu. Namun terlambat, sepasang taring tajam sudah tertancap dalam di leher kanannya.

Shi Oh meringis saat merasakan bagaimana darahnya tersedot keluar, gadis ini memeluk tubuhnya dengan erat sambil terus menggeram. Gadis itu terdiam dan sedetik kemudian tersenyum lebar.

"Bagaimana ini? Kekuatanku seperti bertambah berkali kali lipat. Bahkan aku bisa membaca pikiranmu. Bagaimana caranya kau bisa lepas dariku sekarang?"

Apa lagi yang iblis itu ucapkan sekarang? Seolah kesadaran gadis itu sudah digantikan dengan jiwa iblis.

Shi Oh tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Bagaimana bisa mengalahkan makhluk yang punya kekuatan di luar nalar seperti ini?

"Shi Oh shii, kini aku bahkan bisa membuatmu hilang ingatan dalam hitungan detik. Ah ada yang lebih menarik. Menjadikan mu budak bukanlah ide yang buruk." Gadis itu menyeringai bersama wujud demonnya yang kembali muncul. Ekor iblis itu bergoyang ke kanan dan ke kiri menunjukkan betapa menyenangkannya suasana hati Im Sol saat ini.

Namun beberapa saat kemudian, tubuh gadis itu kebentuk semula, begitu pula dengan pendar merah pada bola mata Im Sol yang menghilang. Tubuh gadis itu segera menjauh dari Segi Oh.

"Apa yang sedang ku lakukan?" Gadis itu bermonolog.

Ia menatap ceceran darah di bajunya, menjijikkan sekali, tidak hanya dibaju, namun noda darah terdapat di hampir seluruh tubuhnya. Saat menatap ke depan Im Sol lebih kaget lagi saat baru menyadari ada luka besar di leher pria di depannya.

Im Sol tidak ingat apa yang tadi ia lakukan. Ia tidak ingat apapun!

RYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang