part 2

152 18 1
                                    

Sol terbangun dari tidurnya. Ia mungkin hilang kendali semalam namun semua ingatan malam itu sangat jelas. Sol menggeram marah.
Ia ingat saat akan hilang kesadaran, ia bergegas mencari santapan malam itu. Tidak heran sekarang pakaian gadis itu penuh dengan bercak darah dan juga tulang belulang hewan.

" Aku beruntung tidak ada yang menemukanku."

Gadis itu ingat dengan jelas ia bertemu seorang pria tampan semalam. Saking tampannya diam diam Sol tidak bisa menyembunyikan ketakutannya. Bagaimana manusia punya aura sekuat itu?

Im sol segera berteleportasi ke apartemennya sebelum berangkat kuliah. Ia punya kelas pagi ini.

Sejujurnya ia merasa wajah tampan pria itu tidak asing. Secara alami manusia tidak mungkin punya aura yang lebih kuat dibandingkan seorang demon. Apakah manusia itu juga bisa merasakan bahwa ia adalah seorang demon?

Apa pria itu hasil perkawinan campuran? Tapi Im sol tidak mencium bau demon dalam tubuhnya. Pria itu benar benar hanya manusia biasa.

Keberadaan manusia seberbahaya itu membuat cemas saja. Di era manusia ini, keberadaan seseorang manusia aneh seperti itu akan membuat masalah bagi demon seperti dirinya.

Im Sol sedang berjalan menuju kampus saat ia merasakan aura kuat yang sangat menganggu. Sial. Gadis itu segera memasuki toko terdekat untuk bersembunyi. Sambil mengintip. Ia menyadari ada sebuah mobil hitam lewat. Dari sanalah aura kuat itu berasal.

Sudah 5 tahun ia hidup di kota ini, aura sekuat ini baru kemarin ia rasakan. Im Sol yakin pria tampan kemaren ada di dalam mobil mewah itu. Siapa pria itu sesungguhnya? Cepat atau lambat ia akan tertangkap jika tidak segera mengetahui motif pria itu. Apa ia harus pindah lagi?

"Aku bukan orang kaya yang punya kemudahan untuk terus pindah tanpa bekerja! Sial." batinnya kesal.

Akan lebih baik ia tau identitas pria itu agar ia tau cara menghindarinya.

Saat tiba di kelas Im Sol kembali merasakan aura khas pria itu. Mengganggu sekali, kehadirannya seperti hantu saja.

Terakhir kali pria itu memakai setelan jas, jadi tidak mungkin ada drama mahasiswa pindahan atau sebagainya. Im Sol tanpa sadar mengigit kuku jempolnya geram hingga mengeluarkan darah gelap. Namun luka itu langsung sembuh. Sebab bagaimana pun ia bukan manusia.

Im Sol makin cemas saat kelas akan dimulai aura kuat pria itu dirasa makin mendekat saja. Im Sol bisa melihat jelas seorang dengan setelan jas hitam melewati kelasnya lewat jendela. Tapi pria itu hanya lewat saja. Apa yang pria itu lakukan di sini?

Tidak hanya Im Sol tapi seluruh mahasiswi di kelasnya menyadari sosok tampan yang baru saja lewat. Sama seperti dirinya tidak ada yang tahu siapa pria tampan berjas itu dan apa alasannya berada disini.

Kelas berjalan seperti biasa, tidak ada hal aneh ataupun sial yang terjadi padanya. Yang aneh hanya pria itu yang terus mengelilingi kampus ini entah untuk apa.

"Kau tahu apa yang pria berjas hitam tadi lakukan disini? " Im Sol bertanya pada salah satu mahasiswi yang lewat, sambil menatap pria berjas yang sedang dikerumuni oleh gadis gadis di lantai bawah.

" Oo pria itu sedang mencari talent agensi, yang cantik." Im Sol terkejut saat mendengarnya. Jadi seorang pencari talent?

Mencurigakan sekali. Tidak mungkin orang dengan aura sekuat itu punya pekerjaan sesederhana itu.

RYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang