Part 20

30 5 4
                                    

Shi Oh pasti saat ini kebingungan, pria dengan banyak kekuasaan, penuh misteri dan bisa melakukan apapun yang ia mau. Sayang sekali rencananya jadi harus sedikit terbongkar akibat seorang demon betina yang membaca pikirannya. Sangat sulit untuk membuat rencana cadangan saat seluruh isi pikiranmu bisa dibaca habis tahu.

Egonya pasti terluka, biarkan ia dikalahkan oleh demon, ia tidak bisa menerima karena jenis kelaminnya. Dengan informasi terbatas mengenai demon itu sendiri Shi Oh tidak bisa melakukan apapun bukan?

Namun fakta demon hampir punah tidak bisa dilupakan, kira kira apa alasan makhluk sekuat itu punah oleh manusia yang hanya menggunakan otak dan fisik? bahkan manusia tidak memiliki sihir atau kemampuan khusus.

Manusia lebih mematikan karena suatu alasan.

Shi Oh kembali menyuntikkan sesuatu pada Im Sol yang sedang tertidur. Ekspresi pria itu tidak terbaca. Apakah pada akhirnya Shi Oh akan tetap menjadi seseorang yang menyembunyikan bayangannya?

Shi Oh tampak menghubungi seseorang, ia masih duduk di samping ranjang Im Sol. Fisik gadis ini jadi makin kuat setelah meminum darahnya. Shi Oh menyadari itu. Seakan tidak terkalahkan. Kehancuran macam apa yang terjadi jika satu negara mencoba untuk membunuhnya? Bahkan dengan regenerasi yang sangat cepat sangat sulit membunuh seorang demon.

Sayang sekali seorang dengan kekuatan besar tidak bisa dikendalikan. Shi Oh beranjak ke ruangannya dan melihat beberapa koleksi rantai disana. Ah bahkan koleksinya akan terbuang sia sia.

Pada akhirnya pria itu malah membayar seseorang menculik beberapa orang wanita untuk disiksa. Pria itu melampiaskan amarahnya dengan mencambuk orang.

Shi Oh kini berada di tempat yang berbeda. Ruangan ini lembab dan busuk, disanalah terdengar teriakan beberapa wanita yang dicambuk di saat bersamaan oleh seorang pria.

"Sial!! Aku akan membunuhmu!!"

AKH

"Aku akan dapatkan apa yang ku mau jalang!!"

AKH

"Tidak ada yang bisa mengaturku di sini!!"

AKH

Setiap cambukan terdengar menyakitkan. Tapi pria itu tampak semakin bersemangat saat setiap cambukannya disambut rintihan yang semakin lama semakin indah.

Urat urat hitam kembali memenuhi tubuh Shi Oh, ia mulai mencambuk lebih keras. Cambukannya seakan akan memotong setiap organ tubuh, saking kuatnya.

Pada akhirnya wanita wanita itu mati setelah tidak sanggup menahan penyiksaan. Sayang sekali, Shi Oh belum selesai dan ia belum puas.

"Tuan, apakah Anda baik baik saja?"

Ekspresi ketidakpuasan begitu kentara dari wajah pria itu. Membuat orang tua yang sudah cukup berumur ini masih belum terbiasa dengan tingkah laku tuannya.

"Apa yang Anda butuhkan Tuan?"

Shi Oh hanya lewat begitu saja sambil memberikan tatapan tajam. Pria itu kembali ke rumahnya dan mengambil beberapa obat. Sebelum itu ia membersihkan diri dari noda darah di tubuhnya.

Shi Oh masih belum puas, ia masih ingin menyiksa sesuatu, namun ia tidak bisa meninggalkan jejak di rumah ini saat seorang demon tinggal di rumahnya. Jadi pria itu hanya mengambil beberapa pil untuk membuatnya tenang.

Pria itu tampak sangat gelisah, ia tampak berkeringat dan terus bergerak dalam tidurnya.

"Sial!!"

Pria itu tidak bisa menahan diri dan memecahkan beberapa vas bunga di samping ranjangnya. Darahnya mendidih. Kapan ia bisa membunuh makhluk menjijikkan itu?

RYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang