RYU

Part 13

"Talent macam apa yang disuruh tinggal satu atap dengan salah satu staff dan hanya berdua? Anda bercanda bukan?" Im Sol kebingungan dengan setiap pernyataan pernyataan aneh yang pria ini lontarkan. Setelah mengatakan akan menjadikannya talent, pria itu kini memerintahkannya untuk tinggal di apartemennya.

Shi Oh terlihat terdiam, seolah kebingungan. Ayolah, pria ini tampan dan terus terusan bersikap bahwa ia tertarik padanya. Wajar saja Im Sol jadi salah paham kan? Padahal pria ini baru saja membantunya membayar apartemen.

Im Sol tidak bisa menyembunyikan bahwa perilaku pria ini jadi manis. Gadis itu kuat kuat menahan senyumannya, namun ia tidak bisa menutupi pipinya yang memerah. Apakah ia boleh merasa seperti ini pada seorang manusia? Im Sol menatap Shi Oh lama.

Terlepas dari banyak hal yang Im Sol tidak ketahui dari pria ini.

"Siapa kau sebenarnya Ryu Shi Oh shii?" pertanyaan itu terlontar begitu saja dari Im Sol. Gadis itu kesulitan, ia tidak bisa berpura pura tidak peduli.

Shi Oh langsung memusatkan perhatiannya pada Im Sol, sedikit menyernyit seolah tidak suka dengan pertanyaan itu.

"Aku tidak bisa memberi mu jawaban. Tapi kau benar, aku berusaha membuatmu berada di bawah pengawasanku." jelas Shi Oh tenang.

Mengapa Im Sol jadi emosional? Gadis itu tidak bisa menahan dirinya untuk tidak terlihat menyedihkan. Air mata benar benar akan segera menetes dari matanya sekarang.

"Aku mengingat pertemuanmu denganku pertama kali. Apa kau mengingatnya?" tanya Im Sol lagi.

"Aku ingat, walau samar, kau adalah gadis yang menyerangku dan aku juga menyerangmu dengan botol kaca."

Sial ternyata pria ini memang mengingat semuanya, jadi dari awal ia memang penasaran siapa Im Sol?

Gadis itu terdiam cukup lama.

"Kau tidak punya pilihan selain tinggal di sini." tegas pria itu.

"Apa yang kau mau dariku?"

Pria ini tidak lagi tersenyum seperti biasa. Ah Im Sol sudah tertipu dengan sosok tampan di depannya. Pria ini memang punya tujuan dari awal.

"Kau tidak punya tempat untuk bertanya lebih jauh. Cuma itu yang bisa ku katakan padamu."

"Apa kau akan membunuhku kalau aku menolak?" Gadis itu bertanya sambil menatap pria di depannya dengan sungguh sungguh.

Shi Oh tersenyum.

"Jangan berpikir terlalu banyak. Aku akan memberimu gaji harian untuk itu. Ini adalah situasi yang saling menguntungkan. Kau membutuhkanku dan aku membutuhkanmu."

"Tapi aku tidak ingin tinggal bersamamu."

"Apa yang bisa menjamin kau tidak akan kabur dariku?"

Im Sol ingin sekali melarikan diri dari sini, tapi kemana? Jika ia pulang ke apartemen, bukankah Shi Oh akan tetap menemukannya?

Im Sol kaget saat Shi Oh tiba tiba mendekatinya dan memasangkan borgol besi padanya. Apa apaan ini?

Im Sol segera menggunakan teleportasi, namun Shi Oh memegang kedua tangannya dengan erat sehingga pria itu ikut terbawa. Membawa dua orang dalam teleportasi sama aja menggunakan dua kali kipas kekuatan untuk itu.

Shi Oh kaget saat tiba tiba ia berpindah, karena tidak terbiasa pria itu merasa sangat pusing dan beberapa detik kemudian memuntahkan seluruh isi perutnya.

Im Sol sangat lelah tapi  ia tidak menyangka pria itu ikut terbawa. Dengan seluruh tenaga yang tersisa ia berlari menjauh dari sana namun itu tidak lama sampai kesadaran gadis itu hilang dan ia tersungkur di tanah.