Bab 22

35 4 0
                                    

"Shi Oh yaa" Im Sol menyentuh dahi Shi Oh yang terus mengeluarkan keringat, pria ini tidak demam, tapi ia terus terusan mengeluarkan keringat.

"Kau kedinginan?" kulit pria ini terasa dingin seperti demam, gadis itu kebingungan.

"Apa kau ingin aku memanggil dokter pribadimu? Berikan saja padaku nomornya." ucap Im Sol lagi.

Karena kebingungan Im Sol hanya terus menyeka keringat pria ini dengan tisu dan mengenggam tangannya berharap bisa memberikan sedikit kehangatan.

"Ada apa denganmu? Aku bingung." cicit Im Sol lagi.

Im Sol memutuskan kembali ke rumah dan membawa Shi Oh ke kamarnya, ia terpaksa berakting untuk terlibat kesusahan karena beberapa orang melihatnya.

"Aku tampaknya disini dijadikan pengasuhmu ya."

Im Sol menyelimuti Shi Oh dan mengganti kemeja pria itu dengan piyama untuk celana ia hanya menyisakan boxer saja, ya bagaimana lagi.

Im Sol mengecek ponsel Shi Oh yang tidak terkunci dan berusaha mencari seseorang yang kemungkinan adalah dokter pribadinya. Tapi Im Sol tidak menemukan apapun. Tampaknya pria ini sangat berhati hati sehingga tidak punya jejak di ponselnya.

Im Sol mengenggam tangan pria itu dan teringat soal bagaimana rasa dari darah seorang Ryu Shi Oh. Im Sol tidak bisa membedakan obat atau apapun bahan kimia yang disuntikkan atau dikonsumsi oleh pria ini, tapi dari rasanya yg tidak enak, Im Sol berpikir cairan yang Shi Oh gunakan mungkin meninggalkan banyak residu sehingga tubuh pria ini melemah saat dipancing oleh sesuatu.

Kalau dipikir pikir kalau bukan karena itu bisa jadi pria ini benar benar mengalami gejala anemia karena kekurangan darah. Jangan tanya mengapa Im Sol tau, ia sudah hidup cukup lama bersama manusia.

Ah benar bodoh sekali, mungkin Im Sol bisa mencoba mengobati Shi Oh mengingat kekuatan demonnya sudah sepenuhnya kembali. Ah sudah berapa ratus tahun Im Sol melupakan kalau ia memiliki itu.

Demon bukan penyihir, tapi mereka punya beberapa kemampuan sihir yang kuat. Im Sol berusaha memusatkan pikiran dan konsentrasi nya. Berusaha merasakan apa yang sesungguhnya terjadi pada tubuh pria ini, kemudian mengalirkan sihir penyembuh.

"Bajingan gila ini! Eksperimen macam apa yang ia lakukan pada tubuhnya sendiri?"

Tubuh pria ini kacau sekali, ada banyak mutasi sel yang dipaksakan, dan tampaknya sudah bertahun tahun. Mudah untuk menghilangkan residu dan mematikan mutasi selnya. Tapi Im Sol ragu, jadi ia membunuh hanya beberapa mutasi sel saja yang saat ini memicu hilangnya kesadaran Shi Oh.

Tampaknya sebelum bertemu dengan Im Sol, Shi Oh sudah lebih dahulu melakukan banyak percobaan dengan sesuatu. Jadi ada banyak keanehan yang terjadi pada tubuh Shi Oh.

Im Sol memutuskan untuk mengamati Shi Oh lebih jauh sebelum benar benar menyembuhkan pria ini sepenuhnya.

Im Sol mana mungkin bisa mengerti ambisi individu yang menginginkan keabadian. Dipikir bagaimana pun sangat aneh jika ada seseorang yang memiliki ambisi tidak masuk akal begitu. Apalagi melihat seberapa jauh perubahan dari tubuh pria ini. Ambisinya nyata dan seolah bukan hanya bualan.

"Orang kaya memang punya ambisi yang aneh."

Lihatlah tubuh tak berdaya di depannya.

"Kau saat kau berencana untuk memanfaatkanku. Kau tidak berencana untuk memasukkan selku ke tubuhmu bukan?"

Hmm tapi jika itu keinginan pria ini, ada banyak bagian tubuh seseorang yang punya sel individu. Apa ia mengincar darah demon?

Mau dipikir bagaimanapun manusia tidak bisa mengatasi kuatnya darah demon.

RYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang