Mereka bergegas berlari ke arah Jina dan akhirnya ketangkep
"Jinaaaa lo mau kemana lagi naa... kita dari tadi nungguin lo keluar kamar... kita khawatir Jinaaaa" ucap Seftian
"Aku gak boleh disana bg, aku harus pergi sejauh mungkin biar abang tenang" ucap Jina
"Dan ngebiarin perempuan itu menang merebut abang kamu???" Tanya Jino
Jina menunduk mendengar ucapan Jino
"Na disini ada kami yang selalu nerima kamu, bukan gini caranya" ucap Jino sambil menatap Jina lekat
"Kita pulang ya, selagi Julian dirawat kamu dirumah dulu nanti setelah dia selesai dirawat baru kita pindah okey" ucap Jino
Jina pun mengangguk nurut dengan ajakan Jino, akhirnya Jina kembali kerumah bersama Jino, sedangkan Niko dan Seftian pergi mencari makan
Sesampainya dirumah
"Loh Jina?? Kok??" Heran Hesa
"Maaf Jina tadi kabur" ucap Jina sambil menunduk
"Yaampun Jinaa.... duduk sini, lo itu kenapa sih?? Lo gak liat kita disini khawatir sama lo" ucap Icha, sedangkan Jina tetap diam tak bersuara
"Na sini luka nya aku obatin dulu" ucap Jino
Yang lain paham pun langsung memberikan ruang buat Jino
"Aarrkhh sakit" ringis Jina
"Tahan bentar ya ini dikit lagi kok" ucap Jino
"Dah beres" ucap Jino lalu langsung membereskan kotak P3K
"Lo kenapa na? Cerita ke kita na kalau ada apa apa" ucap Icha
"Aku gpp ca, kalian pulanglah pasti kalian cape, aku gpp kok disini sendiri" ucap Jina
"Enggak ya na gue ga akan tinggalin lo sendiri lagi" ucap Icha
"Ca aku beneran gpp okey, pulanglah besok aku akan sekolah" ucap Jina
"Bener nih lo gpp?"
"Iya ca beneran kok, nanti kalau ada apa apa aku langsung kabarin kalian okey" ucap Jina
Lalu mereka semua mau tidak mau pulang atas paksaan Jina
"Gue gak yakin bg" ucap Icha
"Dah ca kata Jina gpp kita yakin aja dulu" ucap Hesa
Kini tinggal Jina sendirian dirumah itu
Fyi : untuk Seftian dan Niko tadi dikabari oleh Hesa untuk langsung pulang saja
Keesokan nya Jina pun masuk sekolah, saat disekolah tiba tiba semua anak sekolah melempari Jina dengan sampah sampah sambil menyoraki Jina dengan kata kata yang tidak bagus
Icha yang baru datang dan melihat itu langsung berteriak
"HEH KALIAN APA APAAN SIH NGATAIN TEMEN GUE KAYA GITU EMANG LO ADA BUKTI APA"
Semua orang disana diam dan tiba tiba
"Hah temen sendiri tapi gaktau seberapa busuknya temen lo itu" ucap Clarisa
"Apaan lo anj*ng gak puas lo bikin keluarga orang hancur" ucap Icha
"Ups bukan gue ya tapi tuh temen lo yang bikin keluarganya sendiri hancur berantakan" ucap Clarisa
"Apa lo yakin bakal gue sebarin disini hah? Hahahahah" ucap Clarisa sambil ketawa remeh
"Asal lo tau ya Icha temen lo itu udah gak perawan atau mungkin udah hamil ups kebongkar deh" ucap Clarisa sambil bisik
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate
Fanfiction"Maafkan aku yang tidak bisa menjaga keluarga ku dengan baik, maafkan mama tidak bisa menjadi ibu yang baik buat kamu nak.." Seorang perempuan yang menjalani berbagai takdir ujian yang datang kepada nya, bertahan tanpa orangtua dan dipertemukan den...
