"JULIAN AWASSSSSSSS"
BRAAAKKKKK
Setelah setengah jam Hesa dan yanglain nya menunggu kedatangan Julian yang tak kunjung datang, Jina sekarang sudah ditangani oleh dokter yang dikatakan Hesa kepada Julian tadi
"Bagaimana Jina dok???" Tanya Icha
"Jina mengalami paru paru basah, perlu istirahat total, banyak minum air putih juga, dan jangan banyak aktifitas diluar rumah dulu terutama malam hari. Dan ini obatnya diminum teratur ya sesuai yang tertera disitu jangan telat, makan dan istirahat yang cukup, jika kondisi nya tidak membaik dalam kurun waktu lebih dari 5 hari saya sarankan segera bawa Jina kerumah sakit untuk ditangani lebih lanjut" jelas dokter
"Separah itu dok sampe dokter memprediksi Jina tidak akan membaik dgn obat saja?" Tanya Hesa
"Saya tidak bisa menebak nya nak, hanya saja ini sudah lebih dari 2jam Jina belum juga sadar dan" jelas dokter yang terpotong karna dering ponselnya
Drrtttt drrttttt drrtttt
"Ah sebentar"
"Halo?"
"....."
"Baiklah saya segera kesana"
"....."
"Baik"
Tut.
"Maaf saya harus segera pergi ada pasien darurat di rumah sakit saya, untuk masalah Jina nanti saya kontak kembali" ucap dokter kepada Hesa
"Baiklah dok terimakasih" ucap Hesa sambil bersalaman
"Sama sama, kalau begitu saya permisi" ucap dokter lalu langsung pergi
"Naaa lo mau tidur sampe kapan sih lo harus minum obat na...... Jinaaaaaaa....." ucap Icha sambil menangis, Sena berusaha menenangkan Icha
"Berisik ca" ucap Jina
"Heh heh Jina lo udah sadar???" Tanya Icha bahagia
"Icha berisik sih jadinya kebangun" ucap Jina
"Astagaa Jinaaaa lo bikin panik kita tau gaa" ucap Icha lalu memeluk Jina
"Ca ca sesek ca" ucap Jina
"Lo sihhh bikin panikk ngapain lo kaya gitu cobaaa" ucap Icha
Disisi lain ada seorang laki laki tersenyum bahagia melihat moment ini
"Syukurlah dah sadar lo na, lagian ngapain sih tiduran di tepi laut gitu?" Tanya Hesa
"Hm? Jina tidur di tepi laut?" Tanya Jina heran
"Loh? Na?" Heran Icha
Jina berusaha mengingat apa yang terjadi sebelum dia tak sadarkan diri
"Terakhir aku tuh tadi lagi jalan trus denger abang telp an sama perempuan trus aku pergi lagi trus aku.... gaktau tiba tiba nangis trus udah deh gitu aja" ucap Jina dengan polosnya
"Yaampun na.... lo serius deh bikin khawatir kita ajaa" ucap Icha
"Makasii ya udah khawatirin Jina, maaf Jina bikin kalian khawatir, maaf juga" ucap Jina yang dipotong oleh Hesa
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate
Fanfic"Maafkan aku yang tidak bisa menjaga keluarga ku dengan baik, maafkan mama tidak bisa menjadi ibu yang baik buat kamu nak.." Seorang perempuan yang menjalani berbagai takdir ujian yang datang kepada nya, bertahan tanpa orangtua dan dipertemukan den...