40 - Ke Bandung

6 2 2
                                    

Keesok an harinya Julian dan Jino sama sekali tidak menghirau kan Jina, setiap Jina mengajak ngobrol mereka selalu pergi begitu saja, namun Icha tetap masih bersama Jina

"Udah na sabar aja, mungkin mereka butuh waktu" ucap Icha

"Tapi gak gini juga ca" ucap Jina

Sudah hampir 1tahun Jina dan Julian Jino semakin merenggang sedangkan Jina tiap bulan bolak balik ke Bali, mau tak mau Jina harus menjalankan wasiat papa nya. Sampai akhirnya om Azka memutuskan Jina untuk tetap tinggal di Bali

"Jina daripada tiap bulan kamu bolak balik seperti ini, mending kamu tinggal disini aja, untuk kuliah, biar om yang urus kepindahannya" ucap om Azka

"Bagaimana dengan bg Julian om? Jino?" Tanya Jina

"Om rasa semakin lama Julian akan mengerti, untuk Jino menikahlah dengan nya Jina untuk sekarang biarkan dia fokus dengan kampusnya dulu, atau kapan perlu om akan bantu Jino untuk pindah kesini" ucap om Azka

"Semenjak waktu itu Jino sama bg Julian mendiamkan Jina om" ucap Jina menunduk

"Om akan bantu, besok kita ke Jakarta untuk mengurus semuanya" ucap om Azka

"Huuuftt baiklah om, Jina percaya sama om, Jina permisi" ucap Jina lalu masuk ke kamarnya

Om Azka mengeluarkan handphone nya dan menelp seseorang

Tuuut... tuutt.. tutt...

"....."

"Lusa kita bertemu di Jakarta"

"....."

"Dirumah saja"

"....."

Tut.

Keesok an harinya Jina beres beres untuk berangkat ke Jakarta, sesampainya di Jakarta Jina langsung kerumahnya sedangkan om Azka mencari penginapan

"Aku pulang" ucap Jina

Saat masuk terlihat ada Julian, Jino, Hesa, dan Seftian yang sedang duduk disofa ruang depan dan langsung menuju ke kamarnya

Julian melihat sekilas ke arah Jina dan kembali fokus ke hp nya

Saat baru tiba di kamar tiba tiba

Tok tok tok

"Masuk aja" ucap Jina

Ceklek

"Ga bisa kah lo tolak buat ke Bali" ucap Julian

"Bg, ini udah wasiat dari papa" ucap Jina

"Besok om Azka kesini" ucap Julian

"Aku tau itu" ucap Jina

"Apa lo gak tega ninggalin Jino gitu aja? Dia baru ngelamar lo dan sampai sekarang lo bahkan ga peduli dengan keadaan disini" ucap Julian

"Lo semua yang ngabaikan gue bang, bukan gue" ucap Jina tersulut emosi

"LO TIAP HARI BOLAK BALIK KAMPUS RUMAH BOLAK BALIK JAKARTA BALI DOANG TANPA MIKIRIN KITA NA" ucap Julian yang sudah emosi

FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang