Jina mencium pipi Julian sekilas tiba tiba Hesa menuju ranjang Jina
"Mau juga dong" ucap Hesa sambil mendekatkan pipi nya ke Jina
"Aish apa sih jauh jauh" ucap Julian menjauhi kepala Hesa dari Jina menggunakan jari telunjuknya
"Apa sih gue cuman pengen kiss juga dari adek gue" ucap Hesa cemberut
Julian pun memasang muka julid nya terhadap Hesa
"Ade gue ga usah halu" ucap Julian
Saat Julian melengah, Jina memberi kode agar Hesa mendekat dan
Cup
Jina mencium pipi Hesa saat itu juga Julian melihat nya
"WOI baguss yee" ucap Julian
Jina dan Hesa pun tertawa
"Bagooosss bagooosss ketawa kaliannn" ucap Julian
"Enggak aku lagi nangis huhuhhhuh ayo bang Hesa kita nangis bareng" ucap Jina lalu diikuti oleh Hesa
"Aishhh serah kalian gue mau tidur" ucap Julian lalu rebahan di sofa dan menutup mukanya dengan bantal
Kini udah siang, Joshua dan Sena sudah berada dirumah sakit
"Huuuftttt" ucap Jina menghembuskan nafasnya
"Kenapa lo begitu" tanya Sena
"Pengen pulanggggg" ucap Jina
"Gue juga" ucap Sena
"Lah lo bisa plg kapan aja kali" ucap Jina
"Lagian lo ngapain begitu" ucap Sena
"Emm ga ada hehe" ucap Jina sambil tersenyum
Tiba tiba Joshua yang berada disamping Sena mengode bahwa jangan membahas hal itu sekarang
"Abangggg kapan Jina pulanggggg" rengek Jina
"Sabar Jina... kamu harus sembuh dulu itu jaitan nya belom kering sayangg" ucap Julian yang juga merengek
"Tapi aku ingin kuliahh...." rengek Jina lagi
"Tidakk kamu harus sembuh..." ucap Julian
Kini mereka saling merengek satu sama lain karna rencana pulang, akhirnya mau tidak mau Julian mengalah dan bertanya pada dokter kapan adiknya bisa pulang
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate
Fanfiction"Maafkan aku yang tidak bisa menjaga keluarga ku dengan baik, maafkan mama tidak bisa menjadi ibu yang baik buat kamu nak.." Seorang perempuan yang menjalani berbagai takdir ujian yang datang kepada nya, bertahan tanpa orangtua dan dipertemukan den...