"Saudara Clarisa angkat tangan atau anda kami tembak" ucap seorang polisi menodong kan pistolnya ke arah Clarisa
"Hah? Gue? Gue ga salah apa apa apaan sih udah deh mainnya" ucap Clarisa santai
"Anda kami tangkap atas kasus pembunuhan orangtua Jina dan penculikan terhadap Jina" ucap seorang polisi
"Jina? Siapa Jina? Gue gak kenal hahahah jangan bacot deh pak, masa cantik cantik gini jahat sih hahahaha" ucap Clarisa
Perlahan polisi mendekat tanpa sepengetahuan Clarisa dan langsung memborgol tangan Clarisa lalu membawa nya ke kantor, Clarisa sempat memberontak dan mengatakan bahwa dia tidak bersalah namun sia sia karna tenaga nya yang tidak bisa melebihi kuat tenaga 2 orang polisi
Clarisa terus terusan berteriak bahwa dia tidak bersalah
"GUE GA SALAH HEH PAK GUE CUMAN MAU JULIAN JADI MILIK GUEEE AARRRRGGGHHHH"
"Silahkan nanti saja anda jelaskan dipengadilan nona"
Kini Clarisa telah ditangkap dan berita nya masuk di media sosial, dan sampailah berita ini di keluarga Clarisa
"Hah? Apa apaan ini.... ma, mama...." ucap papa Victor alias papanya Clarisa dan memanggil istrinya
"Kenapa pa?" Tanya mama Calista alias mama nya Clarisa
"Ini ma, Clarisa anak kita ditangkap karna kasus pembunuhan sama penculikan" ucap papa Victor
"Apa??? Kemarin dia izin sama kita buat jalan jalan ke luar negeri pa.. gak gak pa ini gak mungkin.." ucap mama Calista
"Ayo kita ke kantor polisi sekarang juga" ucap papa Victor lalu mereka langsung ke kantor polisi
Papa Victor dan Mama Calista sedang menuju ke kantor polisi, disana sudah ada Julian, Jino, Hesa, dan juga Vincent. Sesampainya mereka disana betapa terkejutnya mereka Vincent juga ada disana
"Vincent? Kenapa kamu disini nak?" Tanya papa Victor yang memang sudah menganggap Vincent anaknya sendiri
"Maaf pa tapi Clarisa sudah melakukan kejahatan terhadap keluarga Julian dan juga melakukan perbuatan keji terhadap Jina dan membuat Jina mengalami kritis" jelas Vin
"Clarisa benar begitu?" Tanya papa Vintor
"Enggak pa... Clarisa gak lakuin apa apa... Vin lo jangan nuduh gue yang enggak enggak deh. Pa.. papa.. Vincent hamilin anak orang lagi pa.." ucap Clarisa yang kini telah berada di sel sementara menjelang pengadilan nanti
"Benar begitu Vin?" Tanya papa Victor
"Bener pa, maaf tapi apapun konsekuensi nya saya terima tapi saya mohon jangan libatkan orangtua saya tapi pa, papa harus liat ini" ucap Vin lalu si polisi memperlihatkan semua bukti bukti yang ada pernah dilihat oleh Julian
Papa Victor dan mama Calista kaget tidak menyangka bahwa anak semata wayangnya sejahat itu, papa Victor angkat tangan tidak mau mengurusi urusan anaknya itu
"Hukum saja dia sesuai yang seharusnya pak, dan kamu Clarisa jangan harap kamu pulang setelah keluar dari penjara. Pak kalau bisa dia dipenjara saja seumur hidup. Bikin malu saja kamu, ayo ma tinggalin aja" ucap papa Victor lalu pergi begitu saja
"Pa.. papa tunggu... bikin malu aja kamu Clarisa" ucap mama Calista lalu pergi menyusul papa Victor
"MAAA MAMAAA PAAA CLARISA GAK SALAH MAA... PAA... MEREKA FITNAH MA AKU GAK SALAHHHHH AAARRRRRGGGHHHHH BAJ*NGAN KALIAN AWAS YA SUATU SAAT GUE BAKAL BALES DENDAM" Teriak Clarisa
"Oo iya Clarisa maaf ya secara resmi aku menyatakan kita putus dan jangan pernah temui gue, adik gue, dan temen temen gue lagi" ucap Julian
"Terimakasih pak tolong bantuannya" ucap Hesa lalu langsung pergi dari sana
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate
Fanfiction"Maafkan aku yang tidak bisa menjaga keluarga ku dengan baik, maafkan mama tidak bisa menjadi ibu yang baik buat kamu nak.." Seorang perempuan yang menjalani berbagai takdir ujian yang datang kepada nya, bertahan tanpa orangtua dan dipertemukan den...