41 - Nikah

8 2 2
                                    

"Kamu lakuin itu ke akuu????? Kok kamu tegaaaaa sihhhh??????" Ucap Jina menatap Jino tak percaya

Jino yang berada di lantai pun buru buru berdiri dan melihat ternyata ada bekas darah di kasur

"Sayang.. aku ga lakuin apa apa" ucap Jino

"Trusss ini apaa?????? Oranglain yang masuk gitu trus lakuin itu????" Ucap Jina

"Sayangg aku beneran ga lakuin itu aku berani sumpah" ucap Jino yang ikutan panik

"Sudahlah pergii aku kecewa sama kamu" ucap Jina lalu berdiri menuju kamar mandi

Sesampainya di kamar mandi

"Loh ko ga sakit?" Tanya Jina heran

Jina pun duduk di toilet dan pipis saat diliat ternyata dia sedang haid

"Ah aku haid ternyata, astaga Jina... bodoh bangett sii" ucap Jina pada dirinya sendiri

"Astaga aku kan udah ga perawan ya" ucap Jina lalu memutuskan untuk mandi

Sedangkan Jino saat ini bingung dari mana asal darah ini sedangkan mereka semalem sama sekali tidak melakukannya

Jina pun keluar dengan rapi dari kamar mandi

"Ekhem, mandi sana" ucap Jina

Jino buru buru mendekat ke arah Jina

"Sayang please percaya sama aku, aku ga lakuin itu ke kamuu sumpahhh sayang jangan mikir yang aneh aneh" ucap Jino memohon

"Ekhem, ga enggak, sana ma.. mandi.." ucap Jina gugup lalu pergi mendahului Jino

"Perasaan tadi dia marah banget sama aku" ucap Jino heran lalu masuk ke kamar mandi

Kini mereka pun jalan pulang ke Jakarta saat dijalan tiba tiba om Azka menelp Jina

Drrtt.. drrttt...

"Halo om"

"Halo Jina, om nanti malam otw kerumah kamu"

"Ah iya om, dirumah ada bg Julian kok, Jina lagi dijalan sama Jino"

"Oalah udah baikan nih cerita nyaa..."

"Hihi iyaaa om yaudah Jina tutup dulu ya om"

"Oke Jina hati hati"

Tut.

"Siapa sayang?" Tanya Jino

"Em om Azka, adik nya papa" ucap Jina

"Sayangg.." ucap Jino

"Kenapa?" Tanya Jina

Tiba tiba Jino menepi kan mobilnya, memegang tangan Jina dan menatapnya lekat

"Aku bener bener minta maaf kalau emang aku melakukannya secara tidak sengaja. Tapi aku yakin aku tidak melakukannya sayang. Percaya sama aku. Pleaseee...." ucap Jino memohon

"Ekhem, ya ya aku maafkan" ucap Jina mengalihkan pandangannya ke arah lain

"Bener kamu maafin aku?" Tanya Jino berusaha menatap Jina

"Iyaaa.. udah buru jalan..." ucap Jina

Lalu bergegas Jino menancapkan gas nya, setelah berjam jam diperjalanan akhirnya mereka sampai di Jakarta

FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang