Begitu sampai di kampus tiba tiba
"AARRRKKKHHHH" teriak Jina kesakitan sambil memegang rambutnya
"BERANI YA LO GATEL SAMA COWO ORANG" teriak Liana
"LEPASIN GAK" teriak Jina sambil memegang tangan Liana yang menyentuh rambutnya
"Kalau gue gakmau gimana HAH, SAKIT KAN RASAIN" ucap Liana sambil menguatkan tarikan nya
Jina mengambil posisi dan menendang Liana ke arah belakang, tendangan itu mengenai area vital Liana dan Liana melepaskan tarikannya tadi
"ANJINGGG RAMBUT GUEE... GILAAA YA LO" ucap Jina lalu menarik rambut Liana hingga akhirnya teman teman Liana datang dan menarik Jina menjauh dari Liana
"Lo apa apaan sih jahatin temen gue" ucap Cika mendorong Jina
"HEH TEMEN LO YANG APA APAAN DATENG NGE RUSUH JAMBAK RAMBUT GUE GILA" teriak Jina kepada Cika
"Lo juga ngapain rebut Jino dari Liana" ucap Yara
"Otak kalian pada salah semua ya pantes ribet mulu hidup kalian" ucap Jina lalu pergi ninggalin mereka
Saat Jina sedang berlatih tiba tiba ada telp masuk
Drrttt.. drrtt...
Sekilas pak Ichim melihat layar handphone Jina dan mengatakan bahwa abangnya menelp
"Na, abang lo telp nih" ucap pak Ichim
"Biarin aja bg, palingan berita aku berantem sama mak lampir udah nyampe ke mereka" ucap Jina
"Huuftt na jangan gunain kekuatan kamu itu untuk hal buruk" ucap pak Ichim
"Pak saya hanya membela diri saya sendiriloh" ucap Jina sedikit emosi
"Iya paham, tapi kamu juga harus mikir dampak nya dong" ucap pak Ichim
"Saya ga ngerti ya kenapa semuanya pada nyalahin saya atas kekerasan ini, heran, saya hanya membela diri saya sendiri loh, why?" Ucap Jina lalu pergi ke taman kampus
Saat jalan ke taman kampus tiba tiba Jina bertemu dengan Icha
"Na.. sini.." ucap Icha narik Jina ke taman sepi
"Apa sih ca.. dateng dateng narik gue" ucap Jina
"Gue denger lo berantem lagi sama mak mak janda itu" ucap Icha
"Iyaa.." ucap Jina santai
"Kenapa bisa sih, ini kenapa lagi pala lo ada yang botak anjr" ucap Icha
"Itu gara gara si jalang itu narik rambut gue" ucap Jina sambil memegang kepala nya
"Argh untung gak botak rambut gue, cape cape gue ngerawat nih rambut ampe secakep ini malah rusak" ucap Jina
"Kesalon gak?" Ajak Icha
"Boleh dehh.. ntar jam 6 ya" ucap Jina
"Oke oke" ucap Icha
"Yaudah ca, gue ke ruang latihan dulu, bg chim pasti udah nyariin gue tuh" ucap Jina
"Ikutttttt" ucap Icha lalu menyusul Jina
Saat masuk ke ruangan Jina kaget dengan pemandangan beberapa laki laki dalam keadaan telanjang dada sedangkan yang perempuan hanya beberapa dengan pakaian yang minim
Style Jina
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate
Fanfiction"Maafkan aku yang tidak bisa menjaga keluarga ku dengan baik, maafkan mama tidak bisa menjadi ibu yang baik buat kamu nak.." Seorang perempuan yang menjalani berbagai takdir ujian yang datang kepada nya, bertahan tanpa orangtua dan dipertemukan den...