Satu minggu telah berlalu, kini Jina kembali ke Jakarta. Jina dan rekan papa nya yang lain telah memutuskan untuk mengambil alih perusahaan atas dasar bimbingan dari om Azka dan izin dari Julian
Sesampai nya dibandara Jakarta, Jina disambut hangat oleh Julian
"Selamat yaaa sayangg, kamu berhasil" ucap Julian memeluk Jina
"Hehe makasiii yaaa" ucap Jina membalas pelukan Julian
"Langsung pulang ya" ucap Julian lalu memasukkan semua barang barang Jina ke dalam mobil
Sepanjang perjalanan Jina memikirkan bagaimana caranya membicarakan ini semua kepada Julian
Sesampai dirumah Julian memberikan 2 paperbag besar kepada Jina
"Na pake ini, malam ini kita ngedate" ucap Julian
"Lah apaan adek abang ngedate" ucap Jina
"Udah pake aja" ucap Julian mendorong Jina masuk ke kamarnya
Jina merasa aneh dan langsung siap siap menggunakan baju yang disiapkan Julian
2jam selesai Jina pun turun dengan style yang dipilihkan Julian benar benar sesuai dengan style Jina
Julian terpukau dengan kecantikan Jina
"Gimana cantik kan?" Tanya Jina
"Wahhh cantikk sekalii adekku iniiii, sini duduk" ucap Julian menyuruh Jina duduk di sofa ruang depan, tiba tiba Julian jongkok dan memakai kan Jina sebuah sepatu cantik
"Gimana? Suka ga?" Tanya Julian
Jina perlahan berdiri lalu asik dengan high heels dan baju nya
"Wahhh cantikk bangettt" ucap Jina terpukau dengan kecantikannya sendiri
"Iyaaa dongg gue yang milihin tau" ucap Julian
"Awww makaciiii... Jina suka" ucap Jina memeluk Julian
Kini mereka telah sampai disebuah restoran mewah
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate
Fanfiction"Maafkan aku yang tidak bisa menjaga keluarga ku dengan baik, maafkan mama tidak bisa menjadi ibu yang baik buat kamu nak.." Seorang perempuan yang menjalani berbagai takdir ujian yang datang kepada nya, bertahan tanpa orangtua dan dipertemukan den...