31 - Didiemin Jino

7 2 0
                                    

Tiba tiba

Drrttt... drrrtttt...

"Oh sayang"

"Sayanggggggg"

"Astaga bby kalian dimana??? Ini udah jam 11 malam kalian belum pulang"

"Hehe aku diiiii hati kamuuuu hihi"

"Sayang kamu mabok?"

"Dimabok cinta kamu sayanggg"

"Astagaaaa sayangg dimana??"
'Mereka dimana no?'
'Sini biar gue'

"Adek dimana sayang?"

"Abangggggg Jina dihati abang hihi"

"Dek abang serius kalian dimana??"

Tut

Tiba tiba hp Jina mati karna abis baterai

"Oh? Yahh matiii" ucap Jina

"Icha... Ichaaa ayo pulang" ucap Jina membangunkan Icha

"Eoh? Pulang" ucap Icha

"Buuu berikan aku sebotol soju lagii" ucap Jina

"2 buu" ucap Icha

"Astaga kalian ini sudah mabuk berat kalian tinggal dimana eoh?" Tanya ibu kedai tsb

Drrtt.. drrtt....

Tiba tiba hp Icha berdering dan di angkat oleh ibu tersebut

Anggap aja mereka pakai bahasa korea ya

"Halo? Sayang..."

"Halo? Maaf ini saya ibu pemilik kedai, pacar mu ada disini jemputlah kemari di jalan ******"

"Ah maaf bu baiklah saya kesana"

Tut

"Astaga anak muda" ucap ibu tersebut lalu kembali bekerja

Kini Jina dan Icha sudah tepar tak lama kemudian Julian dan Jino pun datang menjemput

"Astaga banyak banget botol yang mereka abisin Jul" ucap Jino

"Aish bawa aja mereka pulang dulu, bu ini uangnya ya terimakasih" ucap Julian lalu langsung menggendong Icha dan Jina digendong Jino

Sampai akhirnya mereka tiba di apart, Jina dan Icha digendong ke kamarnya masing masing

Sampai pagi harinya

"Hoaammm euughh" lenguh Jina

"Hm? Aku dikamar?" Tanya Jina pada dirinya sendiri dan memutuskan untuk mandi

Begitupun Icha bangun dan heran kenapa bisa ada dikamarnya

Kini mereka berdua duduk dimeja makan bersama yang lain

FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang