Tepat 2 bulan setelah Jina menghilang tiba tiba
Drrtt... drrtt....
"Halo"
"Halo selamat sore apa ini benar dari keluarga saudara Jina?"
"Iya benar bagaimana pak?"
"Begini, saat ini kami telah menemukan identitas dari perawat yang sewaktu itu membawa Jina, dan dia memang bekerja dirumah sakit ini. Saat ini pelaku sedang diruang introgasi dan apakah kalian bersedia untuk datang"
"Baik saya segera kesana sekarang"
"Baik kami tunggu kedatangannya"
Tut.
Kini mereka tengah berkumpul di rumah Julian
"Barusan kita udah dapet kabar baru dari polisi, perawat yang waktu itu bawa Jina pergi udah ketangkep dan kita perlu kesana untuk meng introgasi" ucap Hesa
"Gue ikut ya" ucap Icha
Hesa pun mengangguk tanda setuju, akhirnya mereka sepakat semua pergi kesana
Sesampai nya disana, Icha bergegas masuk dan menendang sipelaku
"HEH GILA YA LO, LO APAIN TEMEN GUE HAH ANJ*NG LO BIADAB" teriak Icha
Hesa yang melihat itu langsung menahan Icha agar tidak menyakiti si perawat tersebut
Si perawat tersebut tampak lesu tak semangat
"LO, LO APAIN ADEK GUE BAJ*NGAN...." teriak Julian sambil menarik kerah baju si perawat tersebut
"Tahan emosi lo Jul, tahan dulu kita tanya dulu Jul, gue tau lo emosi tapi tenang dulu Jul" ucap Seftian
"BAJ*NGAN LO ANJ*NG" ucap Julian
Polisi yang melihat kejadian ini merasakan kekesalan mereka terhadap pelaku
Kini Julian, Hesa dan Jino berada di ruang introgasi bersama dua orang polisi
"Sebelumnya saya minta maaf, saya melakukan ini karna saya di ancam saya disuruh oleh seseorang. Saya bener bener minta maaf, saya waktu itu tergoda oleh uang itu makanya saya melakukannya, saya minta maaf" ucap si pelaku
"Siapa yang nyuruh lo?" Tanya Julian
"Saya tidak tau nama nya siapa tapi dia perempuan dan saya hanya tau tempat dimana Jina disekap" ucap si pelaku
"Gue rasa ini ulah tuh mak lampir lagi" ucap Hesa
"Pak seperti nya saya tau siapa pelakunya tapi saya masih belum meyakinkan nya karna takut akan salah orang, cuman saya yakin pasti dia orangnya" ucap Julian
"Bisa jelaskan seperti apa orangnya?" Tanya si polisi
"Kami dan perempuan itu satu sekolah sejak SMP, dia obses kepada Julian abang kandungnya Jina sampai dia nekat merencanakan pembunuhan terhadap Jina dan kedua orangtua Jina Julian. Kami punya beberapa bukti kejahatan yang dilakukan dia pak, hanya saja terakhir kali Jina melarang kami untuk melaporkannya, namun karna ini sudah kelewatan batas maka kami akan menyerahkan semua bukti bukti itu dan kami mohon untuk segera menangkapnya dan jangan sampai dia melarikan diri pak. Dan setau saya dia orang yang sangat licik" jelas Jino dan semua bukti itu dia berikan kepada polisi
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate
Fanfiction"Maafkan aku yang tidak bisa menjaga keluarga ku dengan baik, maafkan mama tidak bisa menjadi ibu yang baik buat kamu nak.." Seorang perempuan yang menjalani berbagai takdir ujian yang datang kepada nya, bertahan tanpa orangtua dan dipertemukan den...