Setelah dibujuk berbagai cara akhirnya setelah 2minggu Jino kembali ke kampusnya seperti biasa. Julian dan yang lainnya membujuk Jino dengan cara menceritakan bahwa Jina akan pergi ke Amerika dan menetap disana
Saat masuk bersama Seftian, dari kejauhan Jino melihat Jina sedang berjalan santai sambil mendengarkan musik tiba tiba ada salah satu laki laki asing mendekati Jina
Jino dan Seftian melihatnya dari jauh, terlihat mereka sedang berbicara dengan asiknya dan itu membuat Jino cemburu dan menundukkan pandangannya
Seftian yang mengerti pun langsung membawa Jino ke dalam gedung kampus mereka
Sedari tadi Jino hanya diam tak bersuara bahkan saat dikelas pun tidak fokus
"Jino.." panggil pak Kiming alias dosen nya Jino
"Jinoo.. heyy" ucap pak Kiming mulai mendekati Jino
"No.." ucap Seftian menyenggol tangan Jino pelan
"Eh kenapa apa?" Tanya Jino
"Saya dari tadi panggil kamu loh, keluar dari kelas saya" ucap pak Kiming lalu Jino keluar dengan lesu nya
Perlahan Jino berjalan menuju lapangan kampus, terlihat disana ada Jina yang sedang olahraga
"Apa yang bikin kamu jadi kaya gini sama aku na.." ucap Jino
"Haii sayangggggkuuu" ucap Liana
Jino melihat ke arah Liana dan memberikan tatapan jijik
"Loh kok liatnya gitu sih.. biasa aja kali.." ucap Liana sambil menepuk pundak Jino pelan
"Apa sih jauh jauh lo" ucap Jino risih
Liana pun mengalihkan pandangannya ke depan dan terlihat ada Jina, Liana pun kesal dan berkata
"Lo bisa gak sih gak usah mikirin dia lagi, galau in dia lagi, dia tuh gak pantes buat lo" ucap Liana
Jino mendiamkan Liana
"Dia udah nyakitin lo, mutusin lo, mending lo sama gue" ucap Liana
"Ga usah sok paling tau tentang kehidupan gue" ucap Jino lalu pergi dari sana
"Aishh awas kau Jina.." ucap Liana
.
.
.Sudah 5 bulan lama nya Jina dan Jino sama sekali tidak komunikasi bahkan jarang bertemu, sering kali Liana dan geng nya mengganggu Jino dan itu membuat Jino frustasi
"Bisa gak sih kalian jangan ganggu gue lagi" ucap Jino
Selama Jino didekati oleh mereka Seftian selalu meninggalkan Jino bersama mereka
"Sorry no, gue risih deket mereka lo tegas dikit napa" ucap Seftian
"Gue takut dia lukain Jina sef" ucap Jino
"Lo harusnya mikir dong no, lo liat karna ini Jina mutusin lo" ucap Seftian sedikit emosi
"Lo gak paham rasanya jadi gue Sef" ucap Jino lalu langsung pergi ninggalin Seftian
Hubungan Seftian dan Jino pun semakin merenggang setiap ngumpul dirumah Julian, mereka berdua tidak datang sama sekali
"Si Jino sama Seftian berantem ya?" Tanya Hesa
"Gaktau tuh anak ngilang mulu" ucap Julian
Saat Jina akan berangkat ke Amerika pun mereka tidak datang padahal sebelumnya sudah dikasi tau oleh Julian
"Bg Seftian sama bg Jino gak kesini?" Tanya Jina
"Gatau tuh anak kayanya lagi ada masalah, kamu pikirkan dulu turnament mu dek, jangan pikirin mereka masih pada bocah" ucap Julian
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate
Fanfiction"Maafkan aku yang tidak bisa menjaga keluarga ku dengan baik, maafkan mama tidak bisa menjadi ibu yang baik buat kamu nak.." Seorang perempuan yang menjalani berbagai takdir ujian yang datang kepada nya, bertahan tanpa orangtua dan dipertemukan den...