ANNA

95 6 1
                                    

"Mami istirahat dulu, tunggu abang pulang ya mi" ujar zelvin lembut. Zella menggeleng pelan tatapan nya kosong dan wajah nya pucat.

"Elvin gak mau mami kayak gini.." ucap zelvin lirih. Menggapa ini terjadi?, apa salah mami nya hingga papi menikah lagi dengan wanita lain? Apakah mami tidak cukup? Pikir zelvin.

"Yaudah mami tunggu sini ya elvin ambilin makanan dulu" zelvin berjalan keluar kamar menggambil makanan untuk mami dan dirinya.

Saat menuruni tangga zelvin melihat papi nya yang sedang menikmati waktu bersama keluarga barunya. Bahagia sekali, namun apakah papi nya tidak memikirkan kondisi anak dan istrinya?.

Zelvin menggepalkan tanggan nya erat mencoba menahan amarah ketika melihat mereka ber tiga.

Zelvin menatap benci pada mereka semua termasuk ansen, tega sekali dia. Saat dirinya dulu ingin pergi ke taman kota selalu saja beralasan ada  perkerjaan kantor, jadi zelvin selalu pergi tanpa ansen hanya bersama zella.

Untungnya saat ulang tahun mereka ansen menemaninya saat itu, tapi semua kenagan singkat itu tidak berguna hanya kebencian saja yang ada saat ini.

Zelvin pun turun dan langsung pergi menujh dapur untuk menyiapkan makanan untuk maminya, dia tidak peduli tatapan ansen tadi dia tidak sudi melihat wajah papi nya.

Saat ingin kembali ke kamar langkah zelvin terhenti tatkala mendengar suara yang dia BENCI!.

"Zelvin duduk kesini dan main bersama anna" perintah ansen.

"Sini kak main sama anna, lihat anna punya boneka besar" ucap anna sambil memperlihatkan boneka beruang coklat besar, sudah pasti papinya yang membelikan itu.

"Lo siapa hah?! Gak usah ajak gue kesitu!. Gue gak sudi duduk sama penghianat sialan seperti kalian!" Bentak zelvin. Zelvin segera menaiki tangga dan meninggalkan ansen dan lainya.

=========
Di negara prancis ada tiga anak laki' yang sedang makan di cafe. Salah satu anak bermata coklat pekat itu menggambil roti milik sudara nya.

"Minta ya bang hehe" ucap zelvan.

"Di ambil lagi!" Kesal alen. Alan hanya tersenyum melihat kelakuan saudara nya, andaikan zelvin di sini pasti seru.

"Kalian gak kangen mami sama zelvin?" Tanya alan. Keduanya kompak menoleh ke arah alan.

"Pasti kita kangen lah, tapi gimana bang lama kita ketemu itu"

"Betul kata bang alen, kita kesana hanya 1 tahun sekali itupun hanya sebentar" jawab zelvan.

Mereka bertiga pun menlanjutkan sarapan, setelah selelsai mereka segera pergi menuju apartemen.











Segitu dulu yaa maaf kalau banyak typo dan gak nyambung ceritanya...
Jangan lupa vomen yaa..
Byee guyss..

KEMBAR Z [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang