KEBAHAGIAAN 2

72 4 4
                                    

Hari ini adalah hari dimana zelvan bertunangan dengan seorang gadis bernama Nasyaka Adilla Putri.

Selesai bertukar cincin, alen menghampiri adiknya lalu merangkulnya.

"Selamat ya,udah gak jomblo lagi nih!." Seru alen, mereka berdua tertawa.

"Makasih bang, btw katanya kak zesa hamil lagi ya bang?." Tanya zelvan.

"Iya, alta udah mau punya adek aja." Jawab alen senang.

"Lo dapat cewek itu dimana?, tiba-tiba ngenalin besoknya tunangan."

"Udah lama sih bang, nasya aku temui di rumah sakit 2 tahun lalu bang, dan dia yang ngebantu aku ngelupain yuna." Ucap zelvan.

"Ohh gitu toh, eh tuh lihat di panggil mami." Zelvan mengganguk, dia berjalan mendekat ke arah zella.

"Kenapa mi?."

"Zelvan acara pernikahan kalian 2 minggu lagi ya, lebih cepat lebih baik setuju gak?."

"Zelvan sih setuju aja mi, nasya mau gak?."

"Hehe nasya tentu mau mi."

Zella tersenyum mendengarnya, zella membisikkan sesuatu yang membuat nasya sedikit tertawa.

"Hallo! Silahkan berkumpul kita foto bareng!." Seru alen.

Zesa memukul lengan alen, alen menatap zesa lalu memeluknya.

"Aduhh mas salah apa sih?." Tanya alen.

"Gak usah teriak gitu juga!." Marah zesa.

"Nanti adek tidur sama abang aja ya, biar papa mu tidur diluar sendiri." Ucap zesa sambil menggelus perutnya yang mulai terlihat, zesa sekarang sedang mengandung 1 bulan.

"Jangan ngambek gitu dong, nanti yang peluk adek dalam perut kamu siapa?."

"Kamu yang mau peluk!, kebalik!."

Setelah itu seluruh keluarga berkumpul, mereka hanya tertwa melihat kelakuan alen yang manja dengan zesa.

"Mama, ayo foto!." Ajak alta.

"Udah zesa tinggalin aja alen, sini foto bareng." Ajak nevara.

Mereka semua merapat tak lupa tersenyum, alan hanya memasang wajah datar dan alen yang masih membujuk zesa dengan wajah melasnya.

1..

2...

3.....

Cekrek...

Satu foto berhasil di ambil.

"Ishh kalau foto tuh senyum mas alan!." Tegur nevara.

"Huhh iya deh." Pasrah alan.

"Ini kita lagi foto loh, senyum atau gak usah tidur bareng aku pilih mana?." Tanya zesa.

"Tidur bareng kamu dong." Jawab alen sambil tersenyum.

Zelvan dan alta menatap kelakuan alen yang sedikit.. memalukan bagaimana tidak umur udah tua masih manja kayak gitu.

"Satu foto lagi ganti gaya." Ucap sang fotografer.

1....

2.........

3..............

Cekrek...

Satu foto lagi di dapat, mereka semua bahagia dengan acara ini dan sedih ketika zelvin tidak bisa bersama mereka dalam momen bahagia ini.

Yaa begitulah takdir, kita bisa apa kalau takdir mengiginkan zelvin bersama ansen di sana.

Regantara akan selalu bahagia seperti yang zelvin inginkan, tapi zelvin tidak bisa memberikan kebahagiaan langsung mereka hanya bisa mengenang kebahagiaan yang zelvin berikan.

Masa-masa itu telah habis sekarang, berbahagia selalu Keluarga Regantara.










-selalu bahagia! Walau ada yang pergi bukan berarti tidak bisa bahagia- Zelvino.

-melepas masalalu memang berat, namun ketika kita sudah bisa menemukan pengganti yang tulus jangan mensia-siakan nya- Zelvano.

-Hidup memang kadang tidak adil, namun semua itu adalah takdir- Author.










Selesai sudah, ini bonus chap yaa...

Byee guyss janlup voment dan aku mau bilang kalau aku bakal publish cerita baru jangan lupa baca byee...

KEMBAR Z [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang