Pagi hari yang cerah sinar matahari masuk ke sela' gorden kamar zelvin. Zelvin terbangun dia menoleh ke samping tempat tidur kembaranya, ternyata mami nya sedang tidur.
Zelvin berjalan ke arah zella yang memejamkan matanya. Tangan zelvin menggelus rambut mami nya, dimana wajah ceria mami nya?, dimana orang yang selalu tersenyum hangat itu?.
Senyuman nya hilang mata yang selalu memancarkan kebahagiaan baginya sirna begitu saja, digantikan dengan air mata tatapan kosong.
"Zelvin rindu mami yang dulu" ucap zelvin lirih.
"Mami harus kuat ya, mami gak sendiri mami masih punya zelvin yang selalu di samping mami kapan pun" lanjut zelvin.
Zelvin berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah itu zelvin keluar dengan wajah yang lebih segar, dia membuka lemari pakaian nya lalu menggambil pakaian yang akan dia gunakan hari ini.
Kenapa zelvin tidak sekolah?, jawabanya adalah dia putus sekolah karena papi nya tidak mau membiayai sekolah zelvin. Bahkan zelvin tidak boleh keluar mansion kecuali hal penting saja.
Dia berjalan ke luar untuk turun dan menggambil makanan untuk maminya dan dirinya. Di dapur zelvin meminta makanan kepada salah satu kepala maid, maid itulah yang selalu menjaganya waktu kecil, kalau maminya harus ikut ke luar negri bersama papinya dengan waktu lama.
"Bik udah belum?" Tanya zelvin.
"Nih makanan nya" ucap bik erna. Sambil memberikan dua piring makanan.
"Dek zelvin ini minuman nya bibik bawa ya"
Zelvin mengganguk, mereka berdua naik ke atas dan menuju ke kamar zelvin. Sampai mereka di kamar zelvin, bik erna melettakan air di meja belajar zelvin, lalu pamit keluar.
Zelvin mendekat ke arah zella, dia mencoba membangunkan maminya itu, beberapa saat zella terbangun. Mata lentik itu terbuka, zella mengerjap pelan lalu dia menoleh ke arah zelvin.
"Mami ayo makan dulu" ajak zelvin. Zelvin membantu zella duduk, dia menyuapi zella dengan telaten.
Zella tersenyum lalu mecium kening putra bungsunya itu, zelvin menggengam tangan zella.
"Mami, zelvin di sini sama mami. Mami gak sendiri ingat itu ya" ucap zelvin seraya tersenyum manis.
"Hmm laki-laki sialan itu, berani sekali dia berselingkuh di belakangku" ucap zella.
"Mami gimana udah mendingan belum?, atau kita periksa ke dokter?" Tawar zelvin. Zella menggeleng.
"Ck. Gak usah lah mami dah sehat ini, kita shopping mau gak?" Tanya zella balik. Zelvin binggung, apa ini mami nya mengajak nya belanja?.
"Emangnya mami ada uang?" Tanya zelvin.
"Semiskin itukah mami mu ini hm?, kartunya ngangur tuh" jawab zella santai.
"Emm.. gini mi elvin.." zelvin tidak melanjutkan perkataan nya.
"Udah kamu sekolah aja mami bayar" ujar zella. Zelvin memeluk mami nya erat, zella membalas pelukan zelvin menyalurkan kehangatan.
=======
Saat ini zella dan zelvin sudah siap untuk pergi ke mall, saat mereka ingin keluar langkah mereka terhenti, kala mendenggar suara ansen.
"Mau kemana kalian?!" Tanya ansen. Zella membalikkan tubuhnya dan mendekat ke arah ansen.
"Ke mall lah, beli baju dan lain-lain" jawab zella santai sambil memainkan kuku nya yang belum di cat.
"Enak aja kalian ke mall, masih pakai duit mas ansen aja bangga" sindir rena.
"Heh duit gue tuh banyak, lo kira ini duit darimana kalau bukan dari bokap gue dan usaha gue sendiri, emang gue kayak lo yang ngambil suami orang dasar pelakor!" Sindir zella tak kalah pedas.
"Sini in kartunya" ucap ansen.
"Apa?!, ini tuh kartu gue bego, oh ya siapa nama lo itu lupa gue" bingung zella.
"Renattanjing mi" bisik zelvin yang masih bisa di dengar renatta.
"Maksud kamu apa ya!, berani banget dasar anak kurang ajar!" Marah rena. Renatta mendekati zelvin tangan nya sudah siap untuk menampar zelvin, namun tangan nya di hentikan oleh zella terlebih dulu.
"Eitss, anak gue nih perawatan nya mahal cuy, nanti kulitnya infeksi karena tangan kotor lo itu"
Renatta makin di buat geram dengan zella, bilang apa barusan dia tangan nya kotor!, wanita sialan!.
"Mami~" ucap zelvin memelas. Zella menoleh ke samping, ahh dia lupa putra nya kan ingin ke mall.
"Iya sayang, nanti borong aja mall nya, soalnya mall itu milik oppa mu" ujar zella sambil tersenyum sinis.
"Oh ya mas aku pergi dulu ya, sesak lama-lama di sini kasihan putra kesayangan ku byee pelakor" zella dan zelvin segera berlari keluar.
"Hihh mas kok kamu biarin dia pergi sih!" Kesal rena.
"Udah ya aku ada rencana, kita lihat bagaimana mereka pulang" ansen tersenyum smirk. Renatta pun tersenyum penuh kemenanggan, dia akan membalas zella nanti lihat saja.
◇
◇
◇
◇
◇
◇
◇
◇
◇
◇
◇Segitu dulu ya guys.. moga suka sama cerita ku maaf kalau banyak typo dan gak nyambung ceritanya, jangan lupa vomen yaa..
Byee..
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBAR Z [END]
ChickLitBercerita tentang si kembar Zelvano Adiasta Regantara dan Zelvino Ardiasta Regantara, mereka masih umur 5 tahun, sampai akhirnya mereka beranjak remaja keluarga mereka masih harmonis seperti biasa. Namun karena sesuatu mereka berpisah dan itu membua...