Chapter 30: Keseharian Legio

14 0 0
                                    

Satu Bulan setelah kejadian di Istana Langit dan pertemuan Delapan Dewa. Saat ini di Penginapan Fazeela.

"Huft... Sudah beberapa minggu aku tidak mendapatkan informasi yang bermanfaat sebenarnya ada apa di Sonnenstadt ini? Beberapa minggu lalu aku sempat mendapatkan informasi akan beberapa orang kuat yang memasuki kota, aku bisa merasakan kekuatan sihir dan aura milik mereka. Namun setelah beberapa saat keberadaan mereka menghilang. Sepertinya aku benar-benar terlambat bergerak. Mungkin sesekali aku harus turun tangan sendiri sekalian mencari makanan di sekitar sini." Ucap Legio di kamarnya sedang bermalas-malasan.

"Semuanya siap tasku juga sudah, kurasa aku tidak perlu membawa topiku, karena nanti juga pulang ke sini lagi."

Setelah beberapa saat berjalan cukup jauh dari penginapan...

"Jalanan di sini sepertinya cukup sepi, kata resepsionis di penginapan beberapa penjual makanan lewat jalan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jalanan di sini sepertinya cukup sepi, kata resepsionis di penginapan beberapa penjual makanan lewat jalan ini. Tapi kenapa sepi sekali, mungkin aku kurang jauh menelusuri jalan ini."

Setelah berjalan sedikit lebih jauh dan menemukan penjual makanan, dia menghabiskan makanan yang telah dibelinya dengan lahapnya sampai kenyang. Setelah itu Legio kembali ke penginapan, sambil bergumam tentang enaknya hidangan yang telah disantapnya barusan.

"Hmm... Makanan di sini enak-enak tidak seperti di kota lain. Tidak, mungkin selama beberapa tahun ini sedikit berubah kurasa. Seperti sate ini sungguh luar biasa apalagi saus kacangnya dan juga ayam ini ada perpaduan bumbu dan bawangnya, kalau tidak salah mereka menyebutnya sambal ya dengan bumbu ini? Benar-benar luar biasa enaknya, baru kali ini aku menikmati makanan seperti ini." Ucap Legio ketika jalan sambil menjilati jarinya.

Sesaat setelahnya ketika Legio sampai kembali ke jalan yang cukup sepi tadi. Makhluk halus atau hantu yang menjadi bawahannya menghampiri untuk memberikan update terkini dari informasi yang mereka peroleh.

"Tuan Legio."

"Ya, ada apa? Berikan laporannya secara singkat."

"Kami memiliki informasi mengenai Azzo tuan."

"Tunggu, sebelum itu kemana tubuh yang kuberikan kepada beberapa dari kalian?"

"Begini tuan, kami memutuskan untuk membagi tim untuk penyelidikan. Kami yang tanpa tubuh fisik menyampaikan informasinya langsung secara cepat kepada anda sementara yang lainnya dengan tubuh fisik tetap menyamar sebagai manusia. Sisanya mempertahankan pelindung di area kota untuk mengidentifikasi orang-orang yang keluar masuk dari kota."

"Ah bener juga, maafkan aku yang lupa akan perbedaan kalian. Bagiku kalian nampak sama saja dengan yang lainnya. Kalau begitu ada kabar apa?" ucap Legio.

"Baik tuan, kami mendengar beberapa kabar bahwa petualang dengan nama Azzo adalah salah satu orang yang mengubah cara memasak yang ada di Donya. Lebih tepatnya, dia yang menemukan bumbunya seperti makanan yang tuan makan baru saja. Meskipun berita ini kemungkinan hanya sekedar kabar burung yang melintas di kalangan petualang namun tetap saja saya harus melaporkannya pada anda."

TerbangunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang