Hari ini tiba. Hari dimana Jevan tidak bisa membayangkan jika Patricia pergi dari hidupnya lagi. Kenyataan yang tidak bisa merubah keadaan adalah dimana kegigihan Patricia untuk menyembuhkan mantan kekasihnya.
"Kupikir kalian sudah cukup dekat sehingga Patricia tidak melihat Erick lagi?", tanya Emma menunduk sambil menggenggam sekaleng soda.
"Cih! Sebenarnya apa yang salah dariku? Bahkan kami berciuman semalam!", jawab Jevan dengan lantang dan percaya diri.
"Uhukk! Sial ini dikantin jika Kau lupa!", ucap Emma sambil tersedak sedak dan tidak sengaja menaikkan suaranya.
"Kau menaikkan suaramu? Sudah berani sekali!", jawab Jevan menyentak Emma. Ia sangat kesal karena hari ini tidak dapat melihat kesayangannya. Dirasa energi nya sangat terkuras dan tidak bersemangat sekolah.
Saat mereka melamun entah apa, tetiba derap kaki terdengar mendekat.
"Kau sudah melakukannya, Jev?", tanya Wilson.
"Melakukan apa?"
Sontak Wilson tertawa melihat temannya yang sedaritadi mengerutkan alisnya. Bahkan hari ini lelaki itu tidak mau berbicara sedikit pun.
"Hal panas?", ucap Wilson dengan keras.
Emma dan Jevan menyembur sodanya hingga mengenai baju Wilson.
"SIALAN KALIAN MERUSAK HARI BAHAGIA KU!"
"Aku tidak melakukan apapun", ucap Jevan dengan cepat. Tetapi telinga lelaki itu memerah sampai Jevan mengusap wajahnya berkali-kali.
Tingkahnya membuat perempuan yang duduk didekatnya memincingkan matanya tanda curiga.
"Jika Kau tidak melakukan apapun, mengapa telingamu memerah?", tanya Emma takut takut.
"SIALAN!", lelaki itu langsung pergi dari sana. Ia sangat malu karena terbayang adegan semalam. Apa Patricia menghindarinya karena Jevan menciumnya tiba tiba? OH TIDAK! Bagaimana jika Patricia memilih Erick karena Jevan menyerangnya mendadak? Itu akan menjadi hal terburuk di hidupnya.
Canteen SHS
Disalah satu meja terdapat banyak makanan yang tersaji. Namun lelaki itu nampak bingung karena tidak melihat adanya burger atau pizza. Melainkan sebuah makanan yang menurutnya asing dan meragukan.
"Apa ini? Korean food? Kau serius?". Lelaki itu menunggu selama 30 menit sampai hampir mati kelaparan, dan yang datang adalah Korean food?
"Apa? Kau tidak mau? Jika tidak mau tidak usah dimakan, akan kuberikan ke David Kim. Dia pasti akan suka". Jawab Emma berdiri akan pergi dari sana.
"Tidak! Aku akan memakannya". Wilson menahan perempuan itu dan terpaksa memakan makanan yang asing baginya.
Lelaki itu tampak mengambil sumpitnya dan bingung harus mulai makan dari mana. Tanpa Ia sadari Emma memerhatikan lelaki itu sambil terkekeh kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantic Goals
RomansaAbout someone who is crazy about love And About someone who is obsessed with love Mereka yang hidup glamour selalu dikelilingi oleh kekuasaan, kehausan akan harta serta jabatan akan berperilaku semaunya tanpa mau mengetahui isi hati seseorang. "You...