About someone who is crazy about love
And
About someone who is obsessed with love
Mereka yang hidup glamour selalu dikelilingi oleh kekuasaan, kehausan akan harta serta jabatan akan berperilaku semaunya tanpa mau mengetahui isi hati seseorang.
"You...
Aku tidak terlalu ingat sejak kapan mimpi ini bermulai, yang pasti Aku sangat bahagia sekarang. Inilah hari yang kutunggu tunggu, duduk bersama perempuan yang sudah menjadi obsesi ku sejak dulu.
Sekarang kami tengah mengadakan perencanaan konferensi pers bersama kedua belah pihak terkait publikasi hubungan kami berdua.
Entahlah yang pasti Aku sangat senang sekarang, karena akhirnya dia menjadi milikku.
10 tahun yang lalu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hei, Cia! Do you know what? Come on! It's fun"
"Hei jangan berulah, Jev. Kau membuat bajuku kotor! IBU AKU TIDAK SUKA BERMAIN DENGAN JEV!", adu Patricia kepada mamanya yang berumur 6 tahun itu.
"Bertemanlah bersama Jevan dengan baik Patricia. Ibu dan Ayah akan pergi sebentar lagi"
"Lagi? Bukankah sebentar lagi libur semester, Aku ingin menghabiskan waktu dengan piknik bersama Ibu dan Ayah!"
"Kau kan sudah besar, sudah mandiri. Jadi Ibu dan Ayah akan bekerja untukmu"
"Kali ini, berapa lama?", ucap Patricia menunduk dengan getar.
"6 bulan", ucap Ayahnya yang tiba tiba muncul dihadapan mereka berdua.
Patricia yang masih kecil saat itu langsung terkejut mendengarnya. Sontak Ia memandang Ibu dan Ayahnya tidak percaya.
"KENAPA LAMA SEKALI? LALU DIRUMAH NANTI AKU DENGAN SIAPA?", teriak Patricia mengeluarkan keluhnya.
"Patricia! Siapa yang mengajarimu berteriak dihadapan orangtua?!", ucap Tuan Anderson dengan nada penuh penekanan.
"Sayang, bukankah kita sudah sepakat untuk tidak memberitahukan ini kepada Patricia?", ucap Ibunya lirih.
"Apa yang-", belum selesai Patricia berucap tiba tiba Ayahnya langsung pergi melangkah kedalam mobil.
Ibunya yang melihat itu hanya menghela nafas sambil berjongkok, mengelus surainya dengan pelan lalu berkata "Patricia, dengar. Ini demi kebaikanmu nak, jadi Kau harus mengerti. Kau akan ditemani Butler saat dirumah, Ibu pergi dulu". Setelahnya Nyonya Anderson mengecup dahi Patricia dan melenggang pergi.
Hujan masih tetap mengguyur seluruh tubuh Patricia. Bocah itu terlihat putus asa, selama ini Ayah dan Ibunya hanya akan pergi bekerja selama seminggu dan paling lama dua minggu. Tetapi kali ini 6 bulan, dan itu bukanlah waktu yang sebentar.
Tiba tiba dari belakang, tangannya yang mungil digenggam erat oleh tangan mungil lainnya.
"Jev... "
"Ayo masuk kedalam, Aku akan menemanimu", ucap Jevan menarik Patricia agar masuk kedalam rumah keluarga Anderson.
19.30
Rumah yang megah itu nampak senyap karena dihuni oleh 3 orang. Sisanya hanya seorang pengawal dan pelayan. Itupun tinggal secara terpisah.
