•8

525 15 0
                                        

Saat ini nampak beberapa orang berdesak-desakan sibuk dengan urusannya masing-masing. Beberapa staff berjalan kesana kemari mengatur vendor dan menyiapkan perlengkapan perlengkapan untuk kebutuhan fashion show serta mengkoordinasikan tamu tamu penting yang masuk ke area runway.

Sementara disisi lain, model model tengah sibuk mempercantik diri diruang make up tepatnya dibelakang panggung besar yang digunakan untuk peragaan busana. Beberapa model tampil dengan style yang nyentrik dengan ciri khas masing masing.

Seorang perempuan duduk didepan kaca sambil melihat penampilannya sendiri. "Bagaimana? Terlihat cantik bukan?", tanya salah satu make up artist.

"I think, it's beautifull. Right, Erick?", tanya Selena dengan percaya diri.

"Of course, honey. You look gorgeous", ucap Erick sambil tersenyum manis memandang perempuan didepannya.

Selena yang mendengarnya menjadi salah tingkah sendiri. Tak lama setelah sepasang kekasih itu memandu mesra, terdengar bunyi alarm tanda persiapan selesai. Kemudian model model cantik itu diarahkan menuju catwalk.

Erick yang mendengar itu langsung keluar menuju kursi khusus yang sudah disediakan para staff.

Tak lama munculah Selena dengan long dress with slit berwarna peach yang memperlihatkan pundak putihnya, rambutnya yang berwarna coklat itu digerai dengan aksesoris rambut berwarna serupa dengan dress.

Ia berjalan diatas catwalk dengan percaya diri, bagaimana tidak Ia menjadi sorotan utama karena memeragakan busana dari professional designer yang produk nya diproduksi perusahaan ternama di Las Vegas.

Namun, keanehan tetiba terjadi saat Ia berpose didepan kamera dan merasa high heels nya tidak baik. Dan benar saja, Ia pun terjatuh disaat memutar badannya.

Seketika semua tamu-tamu terkejut, termasuk Erick yang sedari tadi tidak berhenti mengaguminya. Sontak Ia merasa ada yang mulai janggal, dan berlari kearah belakang panggung.

Ia melihat Selena yang memaki maki perempuan didepannya. Saat Erick menghampiri Selena Ia dapat melihat seorang perempuan yang dimaki kekasihnya itu.

"Patricia? What are you doing here?", tanya Erick dengan geram.

"Dasar perempuan tidak tahu diri! Kau merusak acara ku, sialan!"

"Hey, bitch. Kau ada bukti bahwa Aku yang melakukannya?", tanya Patricia sambil melipat tangannya, Ia tidak sendiri disana. Dibelakangnya nampak dua lelaki yang memakai baju serba hitam dilengkapi earpiece nampak seperti bodyguard nya. Salah satunya termasuk Butler, bodyguard pribadinya.

"Aku tahu karena sesaat sebelum Aku terjatuh, Kau disana tersenyum puas mengejekku bodoh! Itu berarti Kau pelakunya, Kau pelaku yang menukar high heels rusak ini! Damn it, mengaku saja, stupid bitch"

"Aku tidak tahu apa urusanmu padaku, Selena. Yang pasti bukan Aku pelakunya, untuk apa Aku harus melakukan hal bodoh itu", ucap Patricia dengan santai.

"Lalu mengapa Kau berada disini? Kau sama sekali tidak menyukai dunia model, Patricia", tanya Erick dengan heran.

"Untuk apa lagi? Tentu saja untuk merencanakan ini semua! Lihat, penggemarku mulai menyerang di sosial media!", teriak Selena sambil menjerit dengan perasaan kalut.

Ia takut manager nya akan mencabut semua job yang akan diterimanya.

Selena yang sudah dilanda panik kini mengacak acak rambutnya sendiri dan menatap nyalang Patricia. Ia berteriak histeris sambil mengguncang pundak Patricia, waktu terjadi dengan cepat. Tangan Selena mendarat begitu saja tepat dipipi Patricia. Belum puas hanya menampar, Ia pun menarik rambut Patricia kuat kuat.

Romantic GoalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang